Menentukan Pilihan

21 2 0
                                    

🔮🔮🔮

Hanya ada dua pilihan dalam hidup ini yaitu hidup atau mati. Begitupun juga masalah perasaan lebih memilih menetap atu pergi. Di dunia ini kita tidak tahu sampai kapan kita akan hidup, begitupun juga masalah perasaan, kita tidak tahu dengan siapa kita nanti akan berjodoh. Atau mungkin bisa saja lebih dulu berjodoh dengan kematian. Wallahu A’lam kita tidak tahu seperti apa jalan hidup kita nanti, karena semua telah di atur oleh Nya.

📚📚📚

Berbicara masalah perasaan. Perasaan seringkali berubah-ubah, yang hari ini benci besok bisa jadi cinta. Yang tadinya tidak saling mengenal kini menjadi dua insan yang saling mengenal bahkan saling memahami. Yang tadinya begitu sangat mencintai dan saling memperhatikan kemudian kini saling berpaling dan tidak saling mengenal.

“Seseorang terlihat baik belum tentu sebaik apa yang kita pikrkan. Seseorang yang terlihat buruk belum tentu seburuk apa yang kita bayangkan. Tanpa mengenalinya lebih jauh, kita baru menilai penampilannya saja. Yang sering kita simpulkan terlalu cepat”- Ibnufir.

Dari sepenggal kata–kata diatas bukankah kita sering melakukan hal itu. yang kita tidak tahu seperti apa dirinya, tapi dengan bermodalkan penilaian mata, kita sudah berani memberi penilaian yang begitu tinggi.

Sering kita berkata :

“dia itu orangnya baik”

apa yang membuat mu begitu yakin bahwa dia orang yang baik? Bisa saja dia hanya berpura-pura baik di depan mu, ternyata di belakang mu dia jauh dari apa yang kamu pikirkan.

Kemudian orang yang tadinya kau nilai buruk dan kau begitu membencinya, ternyata siapa sangka dia adalah orang yang begitu baik bahkan dia mempunyai ketulusan hati yang jarang dimiliki orang lain.

Menurutku akan lebih baik jika kita mengenalnya terlebih dahulu, mencaritahu tentang dirinya seperti apa kehidupannya, bagaimana cara dia memperlakukan orang lain, termasuk memperlakukan orang yang lebih tua darinya dan bagaimana agamanya.

Kita perlu mengetahui semua itu sebelum nantinya kita menyesal akan penilaian yang kita buat sendiri. Ketahuilah bahwa ada banyak orang yang menyesali akan penilaian yang dibuat Karena begitu singkatnya cara dia dalam menilai orang lain. Kita perlu melakukan banyak penilaian agar tidak ada kata “Penyesalan” nantinya.

Jadi jika kau lebih memilih untuk berteman dengannya itu bukan suatu pilihan yang buruk. Karena setiap orang berhak menentukan pilihannya sendiri, dengan siapa nanti mereka akan bersama.

Itu merupakan pilihan mereka kita tidak berhak menuntut orang tersebut untuk bersama kita

"pokoknya dia harus jadi milik ku"

kita tidak mempunyai hak akan kata-kata tersebut.

Simpel saja, jika dia bukan orangnya mungkin saja ada orang yang lebih baik darinya yang sedang Allah persiapkan untuk kita. Tugas kita sekarang hanya memperbaiki diri, menambah ilmu. Agar nanti ketika waktunya tiba "Kau dan Aku" di pertemukan dalam keadaan yang baik.

🍁🍁

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 12, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gadis BeliaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang