Karena malamlah yang mengiringi senja untuk menyambut sang fajar kembali hadir di setiap harinya
A Elsa Kinandita
Matahari mulai muncul dari balik awan, semburatnya mengenai seoarang perempuan pemilik wajah cantik nan manis yang sedang menangkupkan kedua tangannya diatas balkon sebagai penompang dagu.
Matanya terpejam, menikmati kehangatan sang surya yang terbagi untuknya. Rambut panjangnya yang tidak diikat sesekali terbang mengikuti semilir angin pagi. Begitu tenangnya dia.
Setiap harinya selalu seperti itu. Menantikan sesuatu yang sangat spesial baginya, yaitu fajar.
Entah mengapa dia selalu menyukai fajar, disaat mayoritas orang lebih menyukai senja dibanding fajar, tetapi dia lebih memilih fajar. Karena fajar telah banyak menjadi saksinya bersama orang-orang yang sama spesialnya seperti fajar.
Dia... A Elsa Kinandita
⛅
Dia melangkahkan kakinya mendekati jendela, tangannya mulai membuka kunci jendela tersebut. Hembusan angin pagi kini menyambutnya.
"Fajar... Aurora..." Helaan nafas kini terdengar darinya. Dia membalikan badan, mengambil kertas lusuh diatas nakas belajarnya. Di depan jendela tadi, disaat matahari mulai mengeluarkan cahayanya dia membuka kertas mulai membacakan sesuatu, namun di dalam hati.
Hai Arga.. Aurora mau bilang, kalo Aurora itu suka fajar. Entah kenapa disaat orang lain lebih suka sama senja, tapi Aurora lebih memilih fajar. Karena fajar spesial. Kalo Arga lagi kangen sama Aurora, baca surat ini ketika fajar, pasti aku aka merasakannya. :)
"Gue kangen lo tiap hari Ra..."
Rora slalu kangen Arga, bahagia ya disitu. Semoga kita ketemu lagi.
Dadah Arga
Aurora...
Kertas lusuh dengan tulisan khas anak kecil itu diletakam kembali di sebuah tempat berbentuk persegi dengan motif matahari disana, diatas nakas belajarnya.
Dia... A Rael Adinata
⛅
Hai... Maaf sedikit, cuma mau ngetes kalo crita ini menarik apa engganya... Semoga kalian suka, kalo ngga y gpp. Mohon kritik sarannya😉
@Salsabilra_
