prolog

103 2 0
                                    

Tidak seperti biasanya, shila belum juga menutup matanya dan terlelap kealam mimpinya, entah mengapa biasanya gadis itu selalu tidur dibawah jam sembilan tapi, saat ini jarum jam menunjukan pukul 11 malam tapi shila belum juga terlelap, entah apa yang gadis itu pikirkan, tapi gadis itu selalu menatap kearah pintu kamarnya entah siapa yang dia tunggu atau sebaliknya.

Tok... Tok.. Tokk.. Suara ketuka Pintu membuat peluh dingin shila keluar membanjiri wajah mungilnya. Entah apa yang ia takutkan, tapi ia tak beranjak dari tempat tidurnya untuk membuka atau bertanya siapa yang mengetuk pintu tersebut.

Ia semakin merapatkan dirinya dan menutupi seluruh tubuhnya yang bergetar dengan selimut yang hangat, ia begitu ketakutan tapi ia tak berteriak entah takut pada siapa.

Tokk.. Tokk.. Tokkk suara ketukan pintu terdengar untuk yang kedua kalinya tapi kali ini suara itu semakin cepat dan sedikit menggedor, hal itu membuat shila semakin ketakutan, tapi ia mendengar suara yang tak asing dari balik pintu.

"Shila...buka pintunya shila..bunda mau masuk kamu kenapa nak, biarkan bunda masuk nak, ayo buka pintunya shila. "
Itu suara bundanya shilaa tapi, entah mengapa ia juga tak ingin membukakan pintu dan membiarkan bundanya masuk ,ia malah semakin ketakutan dan keringat dingin semakin membanjiri wajahnya.

Dengan sisa tenaga dan keberaniannya shilapun mengeluarkan suaranya dengan lantang dan penuh penekanan. "Kau bukan bunda pergi jangan ganggu aku!! Atau kau akan menyesalinya iblis jalang!!." acam shila dengan napas yang tersenggal-enggal seperti habis berlari puluhan kilo meter.

Tak sia-sia ancamanya suara ketukan itupun berhenti dan membuat senyuman simpul di wajah shila sebagai bentuk kelegaannya tapi,sepertinya shila tak di izinkan untuk tenang ,baru saja ia bernapas lega ada sebuah tangan yang memegang kakinya dan membuat jantung shila berdegub dengan sangat kencang dan keringat dingin kembali mengaliri wajah shila lebih deras.
Ia hanya bisa pasrah saat ini ternyata bukan dia yang menang tapi iblis itu,bersamaan dengan itu kaki shila di tarik oleh iblis itu.
"Aaaaaaaaaaaaaaarrrrrgggg" jerit shila sangat keras namun sayang tak ada yang bisa mendengar jeritannya itu, "lepaskan aku iblis jalang!lepaskan!." Titah shila sambil mencoba merontah tapi tak di gubris oleh makhluk Yang menariknya, ia terus saja menyeret shila dengan kasar sampai akhirnya ayampun berkokok.
Kukkuruyukkk.....Kukkuruyukkk. Kokok ayam membangun kan shila dari mimpi buruknya yang terlihat sangat nyata, keringat dingin membasahi pakaiannya dan derub jantungnya masih berdegub dengan kencang seperti tak percaya bahwa ia masih hidup.

Hello para pecinta horor 😍salam horor dari akuu hihihi 😈.semoga suka yaa sama cerita aku walaupun ini baru prolognya,, ini cerita horor pertama akuu jadi mohon di maafkan kalau kurang seram dan menarik 🙏,sebenernya aku bukan orang yg berani jadi aku juga nulis ini berasa takut sendiri hihi soalnya aku nulis ini malem hari dan sendirian loh ( aduh malah curhat_-) hehe maap deh 😜,ok lanjut aku juga minta maaf klo aku suka tipo nulisnya yaa oya jangan lupa tinggalkan jejak ok 😉,seeyouu 😍
#salam horor
28 01 18
22 41

ImaginationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang