Irene terdiam...
Ia langsung mendongak dan menatap canggung "suaminya" *Irene Selalu muntah mendengarnya..* yang berada di depanya...
Setelah itu ia berdiri dan berjalan menuju kamar...
'Shit!!! Apa ini?!! Ruangan seluas ini hanya berkamar Satu?!!!!!' Protes irene entah kepada siapa...
'Menyebalkan sekali...' sambungnya...
'Ck...memang adanya begitu... kalau tidak suka ya sudah kau pindah saja...' Chanyeol (suaminya) berdecak kesal mendengar teriakan "ISTRINYA" yang begitu nyaring...
'A-ah..i-iya tidak tidak..' Balas irene canggung...
'Apa maksudmu?' Chanyeol menyrengit mendengar perkataan irene...
'M-maksud? Y-yang...yang mana ya?'
(Kenapa gugup begini? Seharusnya aku bisa bersikap biasa saja...aah,Yatuhan tolong aku..masa iya aku akan terus canggung begini? Didepan suami lagi?) Batin irene...
Degup jantungnya semakin menguat dan semakin kencang...
Tatapan datar pria itu membuatnya dag dig dug...
(Yatuhan apa ini? Kuatkanlah aku...) batin irene membalas tatapan datar chanyeol dengan senyum tipis paksaannya..
'Hhff...itu penting? Tidak kan? Yasudah pergilah!!!' Tepis chanyeol karena risih dengan sikap irene...
Irene terdiam lalu mengangguk singkat dan membuka pintu kamar..
Ia langsung mengganti bajunya.
'B-bagaimana bisa?!!!' Teriak irene...
Ia menatap baju di almari...
'Kenapa sudah ada baju disini? Waah,pasti ini eomma atau appa...' cicitnya..
'Pantas saja aku tak disuruh membawa koper...rupanya disini baju baru semua yaa...' gumam irene menatap baju baju itu..
Tangan irene terulur menyentuh baju berwarna biru di lemari...
'Apa?!!!! Pendek...s-semua?!' Pekik irene..
Ia baru menyadari kalau baju disitu pendek sedada semuanya...
Seperti gaun...tapi lebih tipis di bagian roknya...
'S-sedada....s-sepaha...' irene langsung lemas...
(Yatuhan kuatkanlah hamba... cobaan ini banyak sekali???) Batin irene...
Glup...
Irene menelan salivanya dan mengganti bajunya dengan gaun biru pendek itu...
S
K
I
P.
.
.
.
.
.
.Irene menganga menatap cermin besar dihadapanya...
Bukan karena kebesaran cermin itu...tapi karena bajunya begitu minim dan menampilkan belahan dadanya...
Apalagi paha putih mulusnya...
Ia begitu tak rela...sangat tidak rela...perlu digaris bawahi lagi...
SANGAT TIDAK RELA
Tubuh dan lekukan tubuh indahnya terekspos sempurna dihadapan chanyeol...
Itu tidak ia relakan sampai ia menggeleng geleng di depan cermin...
Tiba tiba pintu kamar terbuka dan....
'Khem.....Kau belum menyiapkan maka.....'
Irene menganga lebar menatap chanyeol yang ikut menganga...
Irene menganga karena tiba tiba chanyeol masuk dan melihat keindahan tubuhnya...
Sementara chanyeol menganga melihat irene yang ter ekspos bentuk tubuh indahnya...
Hening seketika.....
'A-aah...' irene terbata..ia begitu gugup...
Sementara chanyeol ikut gugup dan salah tingkah...
Melihat pipi irene memerah chanyeol langsung buru buru keluar kamar berlari ke ruang tamu untuk menenangkan jantungnya...
Irene yang merasa pipinya memanas dan melihat chanyeol berlari keluar langsung menutup wajahnya dengan bantal dan berhambur keatas kasur empuknya...
.
.
.Bersambung ---------------
Haai...
Ketemu lagi...
Yang belum voment please di vote...
Komennya gak usah juga gapapa kok (^.^)
Yang perlu ketik ↓
★
Ajaa...
Yuk ah...buruan yaa...
Biar aq makin semangat ngetiknya...
Buat @Araxy makasih yaa...
Bye semuanya...
See you in next part ^♡^
Muaachhh!!!
*klik
↓↓↓
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You
FanfictionTujuan hidup ini hanya untuk mencintaimu tapi bagaimana cara mewujudkanya? -Park Chanyeol Ada banyak halangannya...Tapi hanya Sabar jalannya...jadi hanya itulah yang kujadikan tujuan hidup...Bersabar mungkin? -Bae Irene . . . . . WARNING!!!!!!!! ▶TY...