CHAPTER 1
Cahaya matahari bersinar menembus gorder kamar membuat ku yang terlelap terbangun karena silaunya cahaya matahari.
Aku membuka mataku dan mencari ponselku, setelah menemukannya aku mengecek ponselku dan tersenyum,
From : Mine
Selamat pagi
Ucapan selamat pagi yang terlihat biasa namun luar biasa karena yang mengiriminya adalah seseorang special untukku. Aku segera bangun dari tidurku mencari orang itu. aku yakin dirinya sedang didapur, aku berjalan perlahan-lahan supaya tidak diketahui olehnya.
Namun nihil dia tidak disitu, senyumku sedikit memudar tapi tidak apa-apa. Aku yakin kita bisa bertemu disekolah, aku merasakan getaran ponselku dan membukanya
From : Mine
Aku menunggumu disekolah, cepat bergegas.
To : Mine
Siap komandan
.
Dengan semangat aku menghampirinya dikoridor, namun aku urungkan. Kulihat dirinya tersenyum dengan seseorang dan bergandengan tangan. Senyum yang harusnya memjadi miliku dan tangan yang harusnya aku gengam.
Kecewa sebenarnya diriku kecewa tapi tidak apa-apa karena aku dan dia bisa bertemu lalu mengabiskan waktu dirumahku. Inilah kita berdua, berpura-pura tidak mengenal saat disekolah. Tapi setidaknya aku bahagia bisa bersamanya.
Aku tidak sabar jam sekolah berakhir dan bertemunya.
Aku memandangnya dari jauh, melihat senyum yang indah terlukis dibibirnya yang indah.
"dor.." aku terlonjak kaget mendengar seorang mengagetiku, ku lihat dia hanya tersenyum tanpa dosa
"sedang apa kamu ?" tanyanya tersenyum
"pergilah jika kamu tidak ingin dianggap gila" ucapku kepadanya. Kulihat dia tersenyum lalu memesan makanan.
"tidak ada bangku kosong kamu lihat, jadi biarkan aku menikmati makananku Sehun"
Aku melihat sekeliling ternyata benar tidak ada bangku kosong, aku bukannya tidak mau duduk dengannya, aku hanya kasihan dengannnya jika mendapat cacian karena berdekatan denganku. Namun perempuan itu sangatlah bebal.
Dret.. dret ponselku bergetar, aku langsung menbukanya
From : Mine
Kenapa kamu tidak memakan makananmu,
Makanlah jangan terus memperhatikanku.
To : Mine
Pesonamu terlalu kuat untuk mengalihkan padanganku
.
Normal Pov:
Joy tersenyum kecut melihat balasan pesan darinya, maafkan aku . Sebenarnya Joy tidak ingin melakukan hal ini namun tidak ada pilihan baginya
Aku ingin berhenti tapi aku sadar ini untuk kebaikanmu juga, aku harap kelak kamu akan paham mesti suatu saat kamu akan membenciku batin Joy.
Sedangkan orang didepan Joy memandang Joy dengan tatapan aneh.
.
.
Sehun Pov:
"aku pulang" teriak ku
"Sehun kamu sudah pulang?" ucapnya tersenyum kepadaku lalu memelukku,
"aku merindukanmu" ucapku mengelus rambutnya yang panjang
"ayo ikut aku, aku sudah memasakan makanan favoritmu" ucapnya, akupun mengikutinya menuju ruang makan.
Aku terdiam melihat meja makan dihadapanku, aku lalu tersenyum kepadanya, dia pun membalas senyumanku, senyum yang sangat manis.
Aku duduk dikursiku, menyantap hidangan yang tersedia
"kamu tidak makan" tanyaku kepadanya
"aku sudah kenyang melihatmu makan" ucapnya
"kamu juga harus makan" jawabku menyuapkan makanan kemulutnya , dia sangat mengemaskan ketika makan. Aku suka sekali melihat berbagai wajahnya yang membuatku tak pernah bosan.
"setelah ini, ayo kita menonton film" ucapnya dengan semangat, akupun mengangguk mengiyakan ucapannya.
.
Aku berbaring dipangkuannya menonton film bersamanya, lebih tepatnya dia yang fokus dengan filmnya sedangkan aku menikmati wajahnya. Wajah yang selalu aku rindukan yang tak pernah bosan aku lihat. Dia yang selalu membuatku semakin jatuh, semakin dalam akan pesonanya yang luar biasa.
Rasanya sangat nyaman didekatnya, aku ingin memilikinya seutuhnya namun aku sadar ini semua tidak akan pernah terjadi karena dirinya bukan hanya untukku.
Aku merasakan elusan dirambutku, rasanya sangat nyaman membuatku terlelap.
.
Aku merasakan pegal diseluruh tubuhku, ternyata aku tidur disofa. Aku melihat sekeliling mencari keberadaannya namun nihil, aku mencari ponselku tidak ketemu.
Aku pasrah dan tidak mencari ponselku, aku memutuskan untuk mandi.
"tenyata kamu disini ponsel" monologku melihat ponselku disebelah tas sekolahku.
From : Mine
I LOVE U
To : Mine
I LOVE YOU TO
.
JOY POV
Aku menatap ponselku, apakah tidak ada cara lain selain ini. Aku sangat bersalah melakukan ini kepada Sehun .
"Joy"
Aku menoleh orang tersebut yang ternyata kakakku.
"kak aku ingin mengakhiri semua ini"
"kamu yakin ingin mengakhiri semua"
"iya kak, aku yakin pasti ada cara lain, kalau begini Sehun bisa benar gila kak"
"dia memang gila"
"Stop kak, kalau aku yang jadi gila bagaimana?"
"maksudmu"
"kalau aku terlanjur masuk dalam permainan ini dan aku yang tidak bisa lepas bagaimana?"
"mana ponselmu"
"untuk apa?"
"kemarikan"
Dengan terpaksa aku memberikan ponselku kepada kakakku
"biar aku yang melakukannya"
Aku kaget dengan ucapan kakakku
"kak pasti ada cara lain"
"pikirkan caramu dan lakukan tindakan segera mungkin, tapi aku berharap kamu tidak pernah jatuh cinta dengannya"
"kak"
"jangan bilang kamu jatuh cinta dengannya"
Aku diam mendengar ucapan kakakku
"aku jatuh cinta dengannya" ucapku
"baiklah, buat dia jatuh cinta denganmu mungkin itu solusinya"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ritme
Short Storyberceritan Sehun yg masih terperangkap dengan kenangan bersama Seulgi dan Joy muncul entah sebagai tokoh utama atau hanyalah tokoh pelengkap cerita