juh

81 18 4
                                    

"ngapain lo?" tanya anat yang baru aja datang setelah mengambil makanan.

"chatingan sama ka zayn," jawab gua tanpa mengalihkan pandangan dari handphone.

"serius lo?"

"iya anj, yakali gua boong."

"chat apa aja lo,"

"gua cerita tadi pas kita ketemu harry, tapi sampe sekarang dia belum bales chat dari gue, cuma di read anjir."

"jangan-jangan dia tau kalau ada sesuatu antara lo sama harry."

"maksud lo?"

"gua aja belum tau pasti hanya mengira aja."

"gajelas lo nat."

ting.
Harry S : ca?

"nat,nat. harry ngechat gue," kata gua setengah excited. saat mengingat kejadian saat tadi siang entah mood gua ke ka harry udah ga enak aja

"gausa maafin bego."

"tapi gua kasian nat,"

"serah lo deh."

Acacia : iya ka?

Harry S : udh maafin aku?

Acacia : udah ka

Harry S : oke.

Acacia : btw, tadi siapa ka? dan kenapa kk bilang kalo kk ga kenal aku?

Harry S : bkn siapa"

Acacia : kk gamau jelasin gt ke aku?

Harry S : g, dah ya ca

"lo bego apa gimana si ca?" kata anat saat melihat chat gue sama ka harry.

"lo udah di sakitin nat. Baru aja lo di sakitin lagi!" kata anat lagi, sambil menaikkan nada nya lebih keras, sementara gue? gue udah nangis aja.

"udah udah. sekarang lo tidur aja. btw, maaf gua gajadi nginep soalnya kakak gua yang dari luar kota dateng, dan katanya dia kangen sama gue, sorry ya ci."

anat pun bersiap-siap sambil membereskan tasnya dan, keluar dari kamar.

sementara gue? gue masih nangis sambil tiduran. apa gue harus lepasin harry?

—•—•—•—

hai:( lebeh bat anj wkwkwk

—zjm.

Bego // hesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang