chapter 4

939 74 0
                                    

"woahhhh boob lihat kita dimana Omo aku bisa menikah dengan oppa disini"ujar daehli sambil menggenggam tangan boona kuat.

"Yaa sakit, kau ini kenapa sih hanya karna melihat anak kampus seperti melihat Justin Bieber saja"ketus boona sambil kembali fokus pada novel nya.

"Up to you, ehh itu bis kita ayo masuk"tanpa aba aba daehli menarik tangan kecil boona.

"Dil dil Omo Dilla novel ku"daehli menyengir tanpa dosa.

"Miann sayang mian"daehli meletakan jari berbentuk V diatas kepalanya.

"Ganti ga mau tau"ujar boona final.

"Iya iyaa"boona dengan terpaksa memakai earphonenya padahal dia sedang lelah hari ini dan ingin menyegarkan mata dengan kata kata romantis dari oppa Kyun.

' Seoul Nasional university '

"Ayoo turun daehli"setelah merapikan rok yang dikenakannya boona turun terlebih dahulu.

"gomapseumnida ahjushi"ujar boona sembari tersenyum.

Daehli tersenyum pada supir bis itu lalu mengikuti boona.

"Woahhh lihat ini benar benar Seoul university"ujar daehli takjub.

"Yaa sekarang kita harus ke ruangan administrasi dulu dimana yaa"ujar boona bingung.

"Sebentar yaa tunggu disini jangan tinggalkan aku"setelah mengucapkan itu daehli langsung berlari menjauhi boona.

"Pipis pasti"gumam boona malas lalu duduk dibawah pohon disana.

' adik kecil '

'yaa adik kecil'

"Yaa"

"Omo maafkan aku maafkan" teriak boona takut.

"Kau ini kenapa sih"ujar pria itu terkikik.

"Ohh ku kira siapa, ada apa yaa"tanya boona sopan dilihat dari almamaternya dipastikan dia adalah ' ketua senat'.

"Aku yang harusnya bertanya, kenapa anak SMP ada dikampus ini"ujar pria itu sambil menatap boona dingin.

"Anak SMP? Woahhh Daebak"

"Yakk apa apaan kau ini aku memang pendek tapi menyamakan aku dengan anak SMP itu keterlaluan apa aku ini pendek sekali hahh jangan hanya karna kau tinggi seperti tiang kau anggap aku anak SMP, dan dengar jika kita bertemu anggap kau tidak mengenal ku jangan lihat aku jangan pedulikan aku oke kamsahamnida" boona bangkit sambil menggerutu dia lebih baik menyusul daehli ke toilet.

"Lalu dia anak sekolah dasar?"

**

"Boona wae Yo?"daehli yang baru keluar bingung melihat boona berwajah masam.

"Ada pria yang sangat tidak ingin aku temui disini"ujar boona dingin.

"Ahh lupakan dia ayo pergi ke ruang kepsek"ujar boona menyela sebelum daehli bertanya lagi.

"Siapa yang harus kita temui?" Tanya daehli bingung.

"Namkang?"jawab boona yang malah terdengar seperti pertanyaan.

"Kang nam"jawab suara dibelakang nya.

"Ya Tuhan"

"Annyeong" sapa gadis cantik itu sambil melambai dengan girang.

"Dia siapa"bisik daehli

"Nde annyeong"sapa balik boona gugup.

"Mencari kang sangat susah, dia itu jin bisa ada dimana mana biar aku yang antar yaa"gadis itu berdiri didepan memimpin jalan yang diikuti boona dan daehli.

"Ohh iya aku kang mi na"ujar Mina sambil memeluk boona geram.

"Woahhh kamu imut sekali aku sampai gemas melihatmu"daehli hanya melongo bingung, dan terkekeh.

"A..a..aku Lee daehli dia Park boona"jelas daehli agak bingung.

"Boona? Lucu sekali ayo ikut aku sekalian aku cari anak Sadako itu"ujar Mina sambil menarik tangan boona dan daehli.

"Yaak Kim dojin kau kaya kenapa tidak beli sendiri sih!!!"

"Yaak dojin nerobos barisan segala lagi!!"

"Kim dojin!!!!!!!!"

Boona melirik pria dengan pakaian yang tidak jelas itu, duduk di atas mobil sport dengan santai.

"Boona jangan lihat dia kamu juga daehli jangan lihat setan kedua itu oke"jelas Mina saat tau kalau boona dan daehli menatap dojin.

Dengan cepat boona menunduk sambil memilin sweater pink-nya agar diacuhkan pria bar bar itu.

Srek

"Mina Mina Mina, siapa anak SMP ini? Adikmu kah?"tanya dojin menarik tangan boona.

"Dia hanya sebatas bawah dadaku"dojin? Dia hanya menatap boona yang menunduk takut.

"Boona ayo kesini"Mina berusaha menarik boona kedepannya dengan kasar dojin menjambak rambut panjang boona.

"Yaak dojin jangan ganggu dia" bentak Mina keras.

"Lalu? Biarkan dia Disini saja atau kau ingin aku membawanya ke hard room?"tanya dojin sarkistik.

"Dojin dia hanya anak baru"jelas Mina berusaha sabar agar dojin tidak menyakiti boona sedangkan daehli hanya menggenggam tangan Mina takut.

"Namanya boona?"dilepasnya jambakannya pada rambut coklat boona dan dirapihkannya rambut boona yang berantakan karena dia Jambak tadi.

"Angkat kepalamu"

"Lihat aku"

"Ayoo angkat kepalamu"

"Yaak tegak kan kepalamu bocah"

Dengan sesegukan boona menatap mata dojin dengan mata yang menahan tangis. Boona memang kuat tapi dia tak pernah dibentak seperti ini.

Deg deg deg

"Yeppeo"gumam dojin.

"Kau jurusan apa?"tanya dojin melembut.

"Yaak jawab aku"sentak dojin.

"Sastra,, sastra Inggris"jawab boona agak sesegukan.

"Dojin lepaskan dia kasihan"seorang pria datang dengan tangan memegang softdrink yang dilemparkan kearah dojin.

"Ahhh softdrink kelemahan ku"

"Pergilah"

Boona mematung bingung pria ini kelemahannya softdrink?

"PERGI"Teriak dojin.

Mina menarik boona kebelakangnya yang langsung dipeluk daehli.

"Yaak kang nam hi kubunuh kau"gumam Mina dingin.

"Temui ayah dulu maksudku kepala sekolah"jawab namhi sambil mengingat wajah boona.

' si gadis SMP '

"Boona kau tidak apa mau ke unit kesehatan?"tanya Mina.

"Tidak usah aku mau mencari kelasku dulu"jawab boona.

**

"Wahhh sudah semua dipersiapkan yaa"

"Kartu identitas dan nama kalian sudah lengkap seakan kalian akan menetap disini saja"

"Jadi nama Indonesia kalian sudah kalian ganti kekorea? Dalam tulisan Hangul"

Daehli dan boona hanya tersenyum menjawab semua pertanyaan itu.

"Jadi nama Indonesia park boona adalah Arnisa Aprilia Suana dan Lee daehli adalah Ardilla marisa Rahayu"

Daehli dan boona tersenyum mendengar nama mereka disebut dengan tenang oleh pak kang min Hyuk.

Side to SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang