chapter 7

930 69 1
                                    

Boona masuk ke kelas dengan malas, daehli mendapatkan kelas siang jadi sekarang dia sendirian.
Terdengar suara ribut dari luar sepertinya ada yang bertengkar.

"Ahhh jangan buat aku terlihat buruk didepan para murid baru disini aku senior disini"dojin dengan tanpa beban dia mengangkat kerah baju pria lemah itu, entah Dosa apa yang dia buat.

"Dojin hentikan"

"Dia tidak sengaja dojin"

"Hanya melirik pun kau marah?"

Boona bangkit dari duduknya dengan kaget, melirik dojin pun dia marah! Keterlaluan boona harus bertindak.

"Ya ya ya kau tidak lihat tatapannya tadi sangat menyebalkan"ujar dojin sambil mengangkat tangannya yang mengepal untuk memukul wajah babak belur itu.

Belum sampai, ada tangan mungil menghalau tangan besar dojin yang akan kembali mampir di wajah pria itu.

"Cukup dojin"boona menggelengkan kepalanya bingung. Lalu menarik dojin agar melepas mahasiswa itu.

"Boona jangan"

"Boona dia berbahaya"

"Kembali boona cepat"

Boona tersenyum menenangkan teman sekelasnya itu lalu menarik dojin ke tempat sepi. Dengan tanpa kata boona mendudukan dojin di taman dan dojin hanya menurut, boona pergi lalu kembali dengan kotak obat hasil dia pinjam dari ruang perawatan.

"Menyeramkan"

"Masalahmu apa dojin?"

"Ini terakhir kalinya kau bertemu dengan ku"

"Bersikap seperti senior dojin dewasa lah"

"Dengan bertindak seperti ini pun ayahmu tidak akan melirik mu bangga"

"Ayahmu malah menatapmu marah kan?"

"Cobalah menatap dari sudut pandangan yang lain jika dari sudut pandang mu salah coba pikirkan cara lain"

Boona memasukan antiseptik yang dia gunakan lalu memasang handiplas ditangan dojin.

"Buat ayahmu bangga, kurasa kekuatan adu jotos mu cukup bagus jika dibawa ke ring tinju"

"Jadi lelaki jantan dojin, bertarung dibawah pengawasan dan melawan orang yang cocok untuk dilawan, arraseo?" Boona bangkit dari duduknya dan menatap dojin yang masih menatapnya kosong. Tersenyum lalu mengusap pelan kepala dojin. Boona melangkah pergi untuk menaruh kotak p3k itu ketempatnya saat mendengar isakan dojin. Boona tau dari Mina jika dojin kehilangan ibunya dan membuat dia ingin perhatian ayahnya dengan cara yang salah.

' terkadang Tuhan membuat satu alasan kenapa air mata bersatu dengan cinta, saat kebahagiaan datang cinta tentu ada disana dan saat cinta hilang air mata menggantikannya'

**

"Kau tidak pulang?"boona nyaris berteriak dia baru pulang dari event pengurus konser Minggu ini ada Girl grup yang akan melakukan mini konser.

' jjinja aku harus menjaga toko saat pulang kuliah ku kira tidak lembur mianhe eonnie '

"Hati hati dilla jangan lupa makan, janga mabuk kau disana tidak sendirian kan? Apa ada wanita menemani mu"tanya boona beruntun.

' Nisa tenang lah ada bi kyul yang menemani ku'

"Ahhh arraseo aku tutup dulu ya sepertinya aku ketinggalan bis" boona menatap jamnya dan sepertinya tidak terlambat.

'Pesan taxi hati hatilah yaa aku bekerja dulu'

"Ndee eonnie"boona menatap ke depan, baiklah jalan saja lah dekat kok.

Side to SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang