jihoonie
Aku rinduKau yang terlalu sibuk
Ke apartemenku sekarang
Tidak bisa, aku masih kerja
Kalau begitu aku jemput ya
Tidak perlu. Kau istirahat saja
Aku hanya butuh kau.
Kemari atau aku yang akan menjemputmu?Aku masih berada di sekolah!
Read
Aku menghembuskan nafasku kasar lalu memasukkan handphoneku kedalam saku. Sejujurnya aku merindukan kekasihku yang kini mulai sibuk karna profesinya sebagai dokter.
Sudah hampir dua minggu kita tak pernah bertemu karna jadwalnya sangat padat. Sudah seperti artis saja.
Aku kembali melihat hasil gambar anak didikku. Aku seorang guru di sebuah tk. Aku menyukai anak kecil sehingga aku memilih pekerjaan ini.
"Woah, apa yang kau gambar?". Tanyaku kepada salah satu murid lelaki yang berpipi tembem sama seperti Jihoonku.
"Ini pelangi. Aku menyukai ssaem jadi aku menggambar pelangi untuk ssaem". Ujarnya sambil menggoreskan krayon diatas gambar pelanginya. Aku tersenyum lalu mengacak rambutnya.
Aku beranjak dan mulai memperhatikan hasil gambar dari murid yang lainnya. Aku tertawa kecil melihatnya.
Gambaran yang sebenarnya jauh dari kata sempurna, tetapi karna dibuat dengan sepenuh hati ditambah senyuman yang menghiasi wajah mereka membuat gambar yang mereka buat memiliki nilai plus dimataku.
Tak terasa bel tanda pulang pun berbunyi. Semua murid menghambur kepelukan orang tua mereka yang memang sudah menunggu sejak tadi.
Aku tersenyum melihat mereka semua. Aku membayangkan bagaimana rasanya menjadi seorang ibu. Aku tak sabar, batinku.
Aku mulai merapikan tumpukan kertas berisi gambar yang dibuat anak-anak tadi. Dan beranjak keluar kelas. Namun mataku terbelalak saat mendapati dua orang pria berpipi tembem yang sedang duduk dibangku yang berada dihalaman sambil membawa ice cream.
"Woomin, kau belum pulang sayang?". Tanyaku lalu berjalan menghampiri mereka. Kulihat wajah Jihoon yang tersenyum senang menatap Woomin dan sesekali tangannya membersihkan bekas ice cream yang ada disekitar bibir Woomin.
"Eomma tidak bisa menjemputku". Ucap Woomin sedih. Jihoon menatapku sekilas lalu kembali menatap Woomin.
"Kau ingin jalan-jalan?". Tanya Jihoon sambil mengusap rambut Woomin lembut. Senyum tersungging di bibirku karna melihat perlakuan manis Jihoon.
"Kata ssaem kita tidak boleh sembarangan menerima ajakan dari orang yang tidak kita kenal, paman". Ucap Woomin sambil tersenyum kepadaku. Jihoon mempoutkan bibirnya setelah mendengar ucapan Woomin.
"Gurumu itu istriku". Kata Jihoon yang membuat aku sekaligus Woomin menatap Jihoon heran.
"Jadi, paman itu suaminya ssaem?". Tanya Woomin sambil membelalakkan matanya kaget.
"Iya Woomin". Jawab Jihoon sambil menyenderkan tubuhnya disenderan bangku. Aku menatap Jihoon untuk meminta penjelasan darinya tapi dia malah menjilat ice creamnya tanpa berniat menjawab isyarat mataku.