Part 7

615 38 0
                                    

"gwaenchanhayeo? Hyaa... di~" menggerakan tangan tepat di depan wajah di~.

"apa itu semua benar presdir? Apa aku seagresif itu?"

"hmm.. apa kamu gak ingat sedikitpun?"

"ani...." Menutup muka dengan kedua tangan dan Melangkah pergi dengan wajah menyedihkan

__di kamar_ "aaaaaarrgggggghhhh.... Apa yang aku lakukan? Aaarrghhhh" mengacak rambut

"toktoktok" suara pintu di ketuk dari luar dan itu kai

"ck..dia kenapa lagi sih? Aku malu banget malah datang kesini" bicara pada diri sendiri

"di~ boleh aku masuk?"

"andwaeeeeeee"

"waee? Apa kamu malu padaku?"

"kenapa kamu Tanya lagi, aku mlau sekali presdir, biarkan aku sendiri dulu sekarang" bicara di balik pintu

"aku gak mau ada slah paham di~ sebaiknya buang rasa malumu karna aku juga ikut andil jadi gak usah malu, bukalah biar kita bicara dan semuanya akan baik-baik saja ko" kai meyakinkan di~

__ membuka pintu

"masuklah.." nada putus asa

"ayolah, aku memakluminya di~" memegang pundak

"aaarrgghhh.. tapi aku gak bisa bayangin kejadian malam itu presdir, aku benar-benar malu sekarang" menutup muka dengan kedua tangan.

"kkkkkkkk"

"kenapa kamu malah cekikikan? Apa yang terjadi lagi saat itu?" balik memegang pundak kai

"euuhh.. aku juga gak ingat semua, cumaaaannn kkkk"

"cuman apa? Jangan cekikikan saja ayo cerita!"

"kamu lucu saat mabuk di~"

"mwoo? Lucu? Apa kamu sedang bicara kebalikannya?"

"ani.. aku jujur di~, kamu lucu apalagi saat bibir kamu mnyong-monyong memaksa menciumku, (mencontohkan) heuheuheu"

"haaaahhh?heump" membungkam mulut sendiri

"eommaaa..."

"jangan nangis, gak usah di sesalin toh udah terjadi ini"

"apa maksudmu, kamu menghancurkan hidupku presdir, aishh.. hiks"

"menghancurkan? Aku justru menjagamu bukan menghancurkan, kalo mau aku menghancurkanmu, saat bangun kamu sudah gak pakai sehelai benang di~" di~ hanya melihat dengan ekor mata dan bergumam

"iya juga sih, dia gak ngelakuin hal jahat padaku".

"jadiiii... apa kamu mau berterima kasih padaku hh?"

"eumm... (memutup mata) iya makasih presdir"

"makasih juga di~"

"untuk?"

"untuk ciuman malam itu" spontan di~ melipat bibirnya dan tersipu malu.

===

"presdir"

"panggil aku kai saja di~"

"baiklah kai, apa ini tidak apa-apa?"

"kita sudah melakukan yang lebih dari ini, masa hanya menggenggam tangan saja bermasalah sih"

"tapi malam itu aku mabuk kai"

"apa sekarang kamu mau melakukannya saat tidak mabuk?"

"andwaeeee"

Stay With Me KaisooWhere stories live. Discover now