1

36.1K 3.5K 79
                                    

IKLAN BENTAR!!
MAMPIR KE IG MISSBEBEKLUCU, CEK SG AKU DAN BANTU AKU TAHU KEINGINAN PEMBACA DI SITU.

MAKASIIII

SELAMAT MEMBACA

JAGA KESEHATAN

SERING MINUM AIR

BANYAK BACA BUKU
(Jangan kayak aku yang malas baca akhir-akhir ini)

Diara yang dulu, pernah mencintai seseorang dengan setulus hatinya. Mempercayai masa depan akan melebihi keindahan sajian kisah dalam novel wanita. Bersama Gemmy, Diara tidak mempunyai keraguan.

Dan waktu, membuktikan, keyakinan tanpa restu takdir hanya berakhir perpisahan.

Sekali lagi, Diara harus mendapati sosok pria muda itu di depan gerbang rumahnya. Bahkan setelah diusir berkali-kali, dia tetap datang.

Kenapa sulit sekali membuat Gemmy berhenti mencarinya?

Dia butuh ketenangan dari desakan rasa bersalah dan dosa pada setiap orang.

"Di, Gege datang lagi. Nggak mau coba bicara?" Kakak laki-laki Diara muncul di depan pintu kamarnya.

Diara berani sumpah, Diaz menghindari kontak mata darinya. Tidak ada upaya yang terlintas mendapati penolakan kakaknya sendiri. Dia hanya menghela napas dan melangkah keluar kamar. Diaz menepikan badannya hingga menubruk dinding di belakang, hanya untuk memberi ruang baginya melintas.

Atau menghindariku?

Memilih tidak peduli, Diara berjalan menuju ruang tamu. Sosok Gemmy menjulang di balik gerbang rumahnya. Harus ada satu pukulan telak agar tidak ada lagi usaha malaikat yang dilakukan Gemmy. Dia kotor, itu fakta. Dia tertangkap berkhianat, itu sebuah kejahatan dalam hubungan.

Menarik napas dalam, Diara mengayun kakinya maju. Berharap ada satu coretan takdir baik yang tertulis, dia memantapkan tekadnya.

"Di." Suara lirih Gemmy mengubur semua tekadnya. Bak goresan di pasir yang lenyap tatkala ombak menyapu. Diara lupa apa yang tadi sudah disusun kepalanya.

Diara membuka gerbang rumahnya. Menggunakan gerakan tangan lemah, dia mempersilakan Gemmy masuk ke rumahnya. Mereka duduk bersisian pada kursi kayu yang tersedia di teras.

"Di." Sekali lagi suara Gemmy menyilet sekujur badannya.

"Biar aku yang bicara." Diara memotong tindakan Gemmy yang sudah membuka mulut. Mata Diara menyendu memperhatikan pria yang masih mengisi hatinya tampak lebih kurus dan letih hanya dalam waktu satu minggu. Barang tentu, dia penyebab Gemmy begini.

"Kamu mau tahu mengapa aku sampai ditemukan bersama Rai malam itu?" Siapapun yang mendengar Diara bicara pasti yakin dia adalah wanita tanpa hati. Wajah datarnya, posisi duduknya yang anggun, dan senyum aristokratnya merupakan kombinasi tepat Diara patut menyandang gelar kejam. Setenang itu dia membahas perselingkuhannya di depan pria yang masih berstatus kekasihnya. Tapi hati, hanya Diara yang tahu apa isinya.

Jakun Gemmy bergerak naik-turun. Dan Diara menangkap ketakutan terpancar pada mata juga gestur badannya yang tidak nyaman. Jika bunuh diri bisa menebus dosa, Diara akan meneguk sianida di hadapannya asal jangan lagi wajah pria tampan itu terluka.

Ini terakhir kalinya aku melukaimu.

"Di, aku..." mata Gemmy berkeliaran pada tempat manapun kecuali Diara. Barangkali ketakutannya membengkak atau sudah bernanah.

Equivocal - We Spell Love, T.I.M.E!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang