satu

5.4K 355 4
                                    

"PEMILIHAN KETUA OSIS MASA BAKTI 2018/2019"

Akhirnya hari yang ditunggu tiba.

Udah sebulanan ini gue sibuk dengan yang namanya kampanye. Dari mengajak anak satu sekolahan buat milih gue, nempelin selembaran, menyampaikan visi-misi di depan satu sekolah, sampai ikutan debat. Gue lakuin.

Ya, gue dicalonkan sebagai ketua osis Unggulan High School.

Tapi sumpah ya, bukan gue yang dengan suka rela menawarkan diri buat jadi ketua osis, bukan loh ya.

Mau tau gimana?

Dua bulan sebelumnya, ada selembaran datang ke kelas gue dari MPK sekolah dan itu harus diisi dengan nama yang ingin menjadi kandidat ketua osis.

Sial nya, waktu itu gue lagi bolos, ke kantin.

Dan saat gue balik, "Byun Baekhyun" sudah tertera jelas disana. Pengen gue getok aja itu yang nulis nama gue. Mau dibawa kemana ini sekolah kalo gue jadi ketos. Gak mikir emang yang nulis.

Setelah beberapa kali ikut tes bareng dengan calon-calon yang lain. Gue lolos sampai empat besar. Dikira pencarian bakat dah.

Gue lolos sampe jadi empat kandidat doang.

Gimana ceritanya ini gue sampai lolos jadi kandidat tetap nya. Anak bebel kayak gue gini, yang tiap jamkos sukanya ke kantin, jadi caketos.

Dan empat calon itu adalah gue, Kim Mingyu, Park Chanyeol, dan Cha Eunwoo.

Gue doang ceweknya, saik gak tuh.

Dan hari ini saatnya pemilihan.

Gue berdiri di koridor, merhatiin lapangan.

Lapangan lagi rame sama murid yang keluar-masuk bilik suara. Buat nyoblos. Habis itu kelingking nya jadi pada item kena tinta deh.

"Siap kalah lo?"

Gue nengok ke sebelah.

Elah upil anoa dateng lagi.

Itu Chanyeol, Park Chanyeol. Males gue jelasin bentukannya ini makhluk. Pokoknya, dia itu makhluk paling gue benci sedunia. Udah itu doang.

"Apaan sih lo! Ngapain juga gue takut."

"Ya gue sih cuman jaga-jaga aja. Takut nanti lu malah musuhin gue gara-gara ini."

"Najis, emang kita kan gak temenan kali!"

Habis minum komiks campur obat nyamuk kali ya dia. Mabok gini.

"Hahaha"

Lah dia ketawa.

Males gue ngeladenin biji karet macem dia.

"Jangan nangis ya."

Dia langsung ngelengos habis nepukin pundak gue.

"Cuih."

Gue ngeludah.

Bohongan.

Ya mana gue berani ngeludah di depan dia. Digebukin fans nya yang ada.

Langsung aja gue kebasin bekas tepukannya, menghilangkan jejak si daki awkareen.

[ChanBaek] Aku Benci Chanyeol Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang