"Farewell"
(Hari Perpisahan)Jika kamu melihat aku menangis,
Jangan merasa sedih karena-ku dan jangan heran tentang alasannya.
Aku hanya melatih mataku, untuk siap akan hari perpisahan.
(Kekasih) cinta kita sangatlah berat,
Dan itu sudah menjadi norma takdir (untuk memisahkan sepasang kekasih).
Tidak peduli sudah berapa banyak tawa yang kita habiskan dan hal yang terbaik dari cinta yang kita nikmati.
Dan tidak bisa aku pungkiri bahwa suatu hari nanti,
Kita akan mengalami kesedihan dari perpisahan.
Aku tau, aku tidak mengatakan hal yang benar tentang semua itu.
Cinta itu hanyalah gagasan yang tak masuk akal (kebohongan besar, hanya ilusi semata)
Jika kamu melihatku, kau akan melihat penderitaanku.
Air mataku, dapat mencerminkan penderitaanku.
Sekalipun hatiku cukup berani, menanggung sebuah perpisahan.
Tapi aku tak akan sanggup, walau satu jam saja tanpa dirimu.
Setiap aku menatap matamu itu,
Aku pasti akan mematuhi perintahmu.
Ini seperti gravitasi terletak dalam matamu,
Dan aku akan menatapnya selama yang aku bisa,
Sampai mataku merasa cukup akan kamu,
Mungkin ia akan memenuhi keinginannya.
Sebelum aku mengenalmu, puisiku begitu tersesat.
Dan sekarang, puisiku berjalan persis seperti yang kamu inginkan.
Demi matamu,
Jika aku tak menyebutmu dalam puisiku,
Puisi-ku tak akan sempurna
Dan buku harianku ingin terus kamu berada didalamnya.
Fazza❤
Translate by me:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Poems by Fazza
PoesíaThis is poems and picture by Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al-maktoem aka Fazza. Hope you'll enjoy with this! #765 in poetry - 12feb18 #9 in fazza - 21april18