Chap I

210 27 11
                                    

Sinar matahari menyusup perlahan dari jendela kaca disudut ruangan dari kamar seorang gadis yang terlelap dalam tidunya.

Dia menggeliat risih dan berbalik membelangkangi cahaya matahari yang menusuk matanya itu.

Perlahan lahan ia mengerang dan melirik jam di dinding yang menunjukkan pukul 7 pagi.

"Sisii,ayo bangun nanti kamu telat"

"Iyaaa maa,tunggu".

Siapa yang tau?
Gadis ini terlihat seperti memiliki hidup yang bahagia tetapi ia memiliki sejuta masalah dalam hidupnya.
Ya gadis ini duduk di bangku SMA kelas 2, ia memiliki rambut yang lurus dan badan yang kurus.

Gadis itu memiliki marga wang nama nya Wang ji siu biasa ia di panggil sisi.
Dia tidak memiliki kakak maupun adik ia anak semata wayang di keluarganya. Ia menghabiskan hari- harinya nya di kamar itu pun kalau hari libur. Dia juga tidak memiliki teman ataupun sahabat karib.

Sisi pun turun ke tangga dengan santainya.

"Si,ayo makan dulu ntar kamu telat loh"

"Iya mah" tutur sisi.

Dengan lahapnya sisi memakan nasi goreng buatan mamanya. Setelah dia memakannya dia langsung berjalan mengambil sepatu dan memakainya.

"Ma,sisi pergi yaaa"

"Iya nak,hati-hati ya"

Sisi pun keluar rumah dan berjalan menuju halte untuk menaiki bus.
Setelah beberapa menit sisi sampai di Kusuma High School ya itu tempat sekolah sisi.

Sisi pun berjalan menuju lorong lorong jalan untuk menuju kelasnya.
Disela dia berjalan untuk menuju kelasnya anak anak yang melihat sisi berjalan tidak berani menatapnya.

Ya,sisi terkenal sebagai murid yang paling jahil,pemberontak,suka bolos pelajaran maupun sekolah.

*Krringgg*
Bunyi bel masuk

Barulah sisi hendak duduk di bangkunya, Miss Debbie sudah memasuki kelasnya.
Miss Debbie mengajar pelajaran sejarah.
Kalian pasti sudah tau kan? Pelajaran sejarah itu membosankan.

Sisi duduk dengan kesalnya dan tiba tiba mempunyai ide untuk menjahili miss Debbie.
Ia melihat sebuah penghapus lalu dia melemparkannya ke badan miss Debbie yang sedang menulis di papan tulis.

*Brukk*

Penghapus itu pun mendarat ke badan miss Debbie dengan tepat.

"Siapa yang melempar penghapus ini?!!!" Miss Debbie marah
"Siapaa?! Ha?! Mengaku lahh"

Dengan penuh percaya diri sisi berjalan menuju ke depan kelas.

"Saya miss yang melemparnya" ucap sisi

"Oh kamu,kurang ajar sekali kamu ya. Kamu itu nggak sopan banget ya! Nanti abis pelajaran miss selesai ikut miss ke ruang guru!!" Bentak miss debbie.

Tanpa sekata pun sisi berjalan kembali menuju tempat duduknya dan duduk dengan kesalnya.

*Kringg*
Bel pelajaran miss Debbie sudah selesai.

"Baiklah anak-anak sampai disini dulu ya. Sisi kamu ikut saya ke ruang guru" kata miss Debbie

Dengan malasnya sisi berjalan dibelakang miss Debbie mengikutinya sampai ke ruang guru.

-Ruang Guru-

"Si,perilaku kamu itu sudah keterlaluan kamu nggak mengganggap saya sebagai guru kamu ya? Kamu udah bikin onar sekolah,sering bolos. Nanti saya telepon orang tua kamu" tutur miss Debbie dengan nada marah dan kesal.

The Broken Life Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang