I

881 88 10
                                    

ryujin, mahasiswi yang sangat berbakat dibidang menari serta memiliki otak yang cerdas membuatnya tamat sma lebih dulu dibanding yang seangkatan dengannya.

sama halnya dengan guanlin, muda, tampan, dan pintar. hanya kalimat 'sempurna' yang terucap dari batin kaum hawa.

tidak ada yang tau bahwa mereka berdua adalah rival sampai pada akhirnya semua terkuak ketika mereka saling bertemu.

"jihoon. itu siapa deh yang lagi ngobrol sama heejin?" kata guanlin bertanya kepada sahabatnya, park jihoon.

"kurang tau deh, coba aja lo samperin kali aja bisa jodoh."

dengan itu guanlin dengan segenap kepedeannya menghampiri heejin dan orang baru itu. baru aja mau nepuk pundaknya udah keburu balik badan dan... jENG JENG JENG.
pupus sudah harapan guanlin untuk berteman dengan perempuan itu.

"ini siapa- lah, kok ada lo disini?!"

"kenapa juga ada lo disini? ikutin gue ya?" ucap guanlin dengan santai dan memasang muka tampannya.

"gak usah ge er banget deh. udah ketahuan banget kali lo masih mau temenan sama gue, hahahaha."

guanlin hendak membalas perkataan ryujin tapi dosen keburu masuk jadinya dia harus nahan emosi sebisa dia.

。。。。。

pas jam dosen itu mau berakhir, si ryujin mulai bertanya ala-ala mahasiswi yang teladan.

"em, pak? bapak adanya kapan lagi? soalnya saya mau minta bimbingan bapak buat sesuatu."

belum sempat dijawab oleh sang dosen, guanlin sudah nyosor duluan. "ck, murid sok teladan gitu deh."

semua mata tertuju pada guanlin sekarang. "lo bilang apa barusan? kencengan dong!"

"ya, dari dulu juga lo sok bijak buat dapet perhatian guru-guru kan? biar lo sedikit nyata di mata mereka gitu."

'ini orang ngajak ribut banget deh,' batin ryujin.

"sst, lo bakal ricuhin ini kelas dodol." jihoon yang sedari tadi udah was-was sama dosennya cuma bisa ngumpet dibalik buku yang dibuka.

ryujin mulai berjalan ke arah meja dimana guanlin dan jihoon duduk sambil membawa kamus inggris besar.

"darl, are you still mad at me?"

sukses membuat guanlin menelan ludah susah payah.

"don't darl me!" dengan itu guanlin mendorong ryujin hingga terkena meja sebrangnya.

hOHOHO, tontonan seru dan mengejutkan bagi sebagian anak alim nan tidak polos lagi.

"ms. ryujin and mr. guanlin, please get back to your seat right away."

"no, i can not sir. he's started first."

ryujin melayangkan kamus yang ada di tangannya hingga tepat mengenai muka guanlin. sebagian perempuan terkejut dan tidak terima jika guanlin-nya terkena musibah seperti itu.

guanlin menjambak rambut ryujin dan mendorong dia hingga terkena tembok. ryujin tidak menyerah, dia bangun dan segera menghantam guanlin dengan segala benda yang dapat diangkat dan dilemparkan.

"aww... aduh... pak sakit tau..."
"eh, bapak... jangan kejam dong."

dosennya sudah tidak betah lagi, dia menjewer keduanya dan digerek ke depan kelas.

"kalian sudah lihat kekacauan kalian? sekarang kalian semua bersihkan kelas ini, jika belum bersih kalian tidak boleh pergi."

kalimat final dari dosen membuat semuanya mengeluh dan sedikit yang menerima dengan lapang dada.

"sepulang kelas kalian ke ruang rektor."

dan itulah awal permulaan guanlin dan ryujin yang begitu mencengangkan.

-●●●●●-

Jeon Heejin

w/ ryujin @ class

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

w/ ryujin @ class

w/ ryujin @ class

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Candu ; guanlin x ryujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang