II

526 73 3
                                    

"ryujin! ryujin! liat deh yang jihoon temuin."

ryujin melihat yang ada di tangan heejin, itu sebuah mobil mainan anak kecil. saat heejin bilang benda itu jatuh dari tas guanlin sontak membuat ryujin tertawa kencang.
kalo bukan heejin yang bekap mulutnya udah dilempar pake benda lain deh.

"HAHAHA. SERIUS LO? gila akhirnya ketahuan deh itu orang masih bocah."

dan dengan itu si Guanlin masuk ke kelas dengan muka garangnya. tapi, pas dia berjalan ke arah mejanya yang notabene lewat meja ryujin dan heejin, dia secara sengaja menumpahkan air mineral di meja ryujin.

"masalah lo apa sih? lo kalo ada sesuatu ayo aja sekarang."

dengan itu ryujin berdiri dan mendorong guanlin sampai jatuh, berbunyi pula. dia berdiri dan mendekati ryujin, sementara yang didekati mundur secara perlahan dan menginjak...

'preett'

tunggu? ini apa? terdengar suara cekikikan dari ujung kelas.
ternyata guanlin and the gang sudah lebih dulu memulai permainan. dia menyuruh teman-temannya menaruh bantalan yang jika terkena tekanan bunyi seperti kentut.

"HAHAHAHA. lo pikir gue bodoh? dengan seenak gue main masuk ke kelas dengan lo puas nertawain gua."

ryujin terkejut. berarti dia lain kali harus lebih dulu daripada guanlin ini.
dan dengan ini ryujin tersulut oleh emosinya.

dia mendorong guanlin hingga terjatuh mengenai meja dan kursi paling depan. dia menyerang tanpa ampun, terlempar dan dilempar. itulah kata yang lebih tepat untuk situasi mereka berdua.

guanlin baru saja mau menarik ryujin dan melempar ke arah sebrangnya, tapi dosen keburu masuk.

"kalian berdua sedang apa?" tanya dosen penasaran karena pasalnya, posisi mereka berpelukan. lebih tepatnya guanlin yang memeluk ryujin.

guanlin bingung mau beralibi apa, dia kelabakan sendiri sampai-sampai heejin dan jihoon yang maju.

"eh itu pak, mereka itu lagi mau akting, soalnya mau ikut audisi... anu..."

"audisi akting pak! iya, audisi akting di... blackberry entertainment. nah, kan lagi otw open audisi akting tuh."

sedangkan yang berpelukan mengiyakan kalimat itu yang sebenarnya mereka bertanya dalam hati, 'emang ada ya blackberry ent? setau gue itu cuma merk hape dulu deh.'

sang dosen pun curiga dan menatap muridnya satu-satu.

。。。。。

pulang kelas, ryujin menongkrong dengan heejin dan membahas kembali mulai dari dia berantem sampai dapat luka-luka.

heejin yang duduk mengarah ke pintu masuk merasa bingung, dia seperti mengenal orang yang barusan masuk.
dia menanya ryujin tentang orang itu.

"eits, ryujin?"

ryujin menengok ke arah sumber suara. dia langsung teriak dan memeluk orang itu. heejin yang melihat itu hanya merasa ewh dan bingung.

"yehet! yedam, lo kesini juga. gue kangen berat deh."

"duh, sakit woi. ryu, lepasin kek. btw, jangan kangen berat, nanti lo jadi bongkok sendiri."

heejin tertawa pelan mendengar kerecehan yedam di sore hari. simple, garing, tapi bikin ketawa. ini heejin yang gila atau emang humornya selonjoran gini deh?

"oh iya, gue boleh gabung ga sama kalian pada?"

"boleh lah, tapi lo duduk samping heejin ya. samping gue khusus tas soalnya."

dan mereka menghabiskan sisa harinya di tempat nongkrong andalan itu.

Candu ; guanlin x ryujinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang