part 8

1.7K 3 0
                                    

"Yah dady kan cuaman ikut ikutan doang.
Intinya meramaikan ajha". Ucap dady dengan watadosnya.
"Hahhahaha. Dady apa apaan shi. Laganya meramaikan. Tapi tu lihat wajahnya merah karna malu. Hahahhaha" ucap alsa. Sambil tertawa.
"He alsa aib dady jangan kamu buka bukain dong. Kan nanti dady tambah malu" ucap dady sambil menundukan kepalanya.
"Aelah dad dalam keluarga doang pake malu segala. Dady... dady...."ucap kak dian
" udah... udah... semuanya kalau sudah selesai makanannya. Masuk kamar dan istirahat." Perintah momy. Mengakhiri
"Baik momy" ucap kita semua kompak.
.
.
.

Chika POV

"Morning SMA Garuda Sakti" ucap gue setelah sampai di sekolah.
"Morning para penghuni XI Ipa" teriak gue saat sudah sampai di kelas gue di lantai 2.

(Sekolah kita itu ada 3 lantai yah guys.
Lantai pertama ruang guru,tata usaha,ruang kepsek,aula dan kelas X. Sedangkan di lantai 2 itu khusus untuk kelas XI,perpustakaan, dan lab tik. Dan lantai 3 itu untuk kelas XII,lab biokimia,lab fisika dan ada juga satu ruangan. Ruang itu khusu untuk salsa and the gengnya doang.)

"Eh vina dan salsa belum masuk yah guys??" Tanya gue kepada teman teman gue yang susah ada di kelas.
"Belum. Mereka berdua belum datang tu.
Mungkin aja mereka telat" ucap jeklin teman sekelas gue.
"Yaella kalau salsa shi gue tau kebiasaan dia. Tapi kalaj vina kok tumben bisa telat??" Tanya gue bingung.
"Mungkin ajha kesiangan bangunnya. Jadi telat " ucap jeklin lagi.
"Yaudah dhe tungguin aja. paling dikit lagi udah nongol tu curut dua" ajak syerin.
"Nah tu mereka udah datang" ucap Berlianty sambil menunjuk mereka.
"Eh dua curut kok datangnya barengan??" Tanya gue kepada mereka saat masuk kelas.
"Eh nyai. Kita doa dulu kali baru diserbu sama pertanyaannya" ucap alsa.
"Hehhe sorry dhe sorry. Usah sana doa dulu!!" Perintah gue.
.
.
"Oke sekarang jawaab pertanyaan gue. Kenapa lo berdua datang barengan??. Dan kenapa kalian berdua datang telat??" Tanya gue ke mereka.
"Gue ketemu sama dia di depan gerbang.
Yaudha sama - sama ajah ke kelasnya." Ucap alsa.
"Iy. Trus gue telat karna kesiangan bangunnya" ucap vina dan dianggukin oleh gue.

"Eh teman teman diam pak ganteng udah datang" teriak ketua kelas.
" OMG kenapa rioo berkat Tuhan udah datang??" Tanya vondie teman sekelas gue yang diketahui sangat ngefans sama bapak guru seni budaya baru di sekolah kita.
" ahhhh syerin berkat tuhan datang" teriak vondie histeris.
" oke selamat pagi anak - anak" ucap pak tomy saat masuk kelas.
" selamat pagi pak" ucap semua serempak.
" maaf semuanya pak guru telat datangnya." Ucap pak tomy.
"Gak masalah pak. Asalkan bapak jangan terlambat ngajarin akunya" goda vondie.
" huuuuu. Lo tu yah kebiasaan amat" hura teman teman sekelas dan langsung diomelin vina.
" diem deh lo semua" marah vondie.
" udah - udah semuanya diam. Sekarang keluarkan alat musik yang bapak minta minggu lalu" ucap pak tomy.
" baik pak." Ucap semuanya serempak.

Kringgg.... kringgg.....
Bel istirahat berbunyi.

"Kantin kuy. Gue lapar banget nhi" ucap gue kepada kedua teman gue.
"Yaudah yok jalan" ucap alsa.
"Eh vina, salsa gue nitip dong. Belum minum. Gue malas keluar soalnya" ucap Bella.
"Yaudah siniin uang lo!" Perintah vina.
" nhi uangnya. Thank yah sebelumnya" ucap bella lagi.
.
Skipppp >> kantin

"Waduh kita duduk dimana nhi?? Tempatnya udah penuh semua lagi" ucap gue bingung mau duduk dimana.
"Eh kak salsa duduk sama kita ajha" ucap salah satu adik kelas kita yang guebtau dia itu sekertarisnya salsa di osis bidan 2.
" yaudah kesana aja yuk." Ucap gue mengakhiri.
" yaudah dhe" pasrah vina.
"Hay. Kak salsa dan yang lainnya" sapa angel kepada kita.
"Hay juga dek" sapa gue kembali.
" kakak namanya siapa??" Tanya angel ke gue dan vina.
" gue jesickha panggil aja chika. Dan ini Delvina panggil ajha vina" ucap gue.
"gue angel sekertarisnya kak salsa di osis bidan 2" ucap angel.

How are you guys???.
Sorry kalau belum dapat feelnya.
Ini sudah part 8 loh.
.
.
Thank untuk votenya.
Jangan bosan bosan baca cerita aku yah.
See next part guys.
.
.
.
Votmmen terus yah guys.
Byyy..

crazy familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang