part 9

1.2K 4 0
                                    

Kring...kring....

"Ehhh guys udah bel masuk nhi. Mending kita masuk ajha yuk. Dari pada di omelin oleh guru jaga. Kan bisa berabe masalahnya." Ucap gue dan mendapat anggukan dari sahabat sahabat gue.
"Yok masuk" ajak alsa.
"Eh iy angel kita duluan yah kekelas. Soalnya takut diomelin lagi" ucap salsa.
"Eh iy kak Gak masalah. Duluan ajha. Kan disini ada vely." Ucap angel.
"Yaudah by angel vely." Ucap vina.
...
>>kelas.
"Eh lo bertiga dari mana ajha ha??" Tanya ketua kelas dengan gaya yang dibuat seperti emak emak yang lagi marah.
"Eh rio santai ajha dong nanyanya. Kaya kita bertiga udah hilang berapa abad ajha lo" balas vina dengan teriakannya yang bisa dibilang toa.
"Yah iyalah gue nanya gitu ini khan udah bel masuk dan kalian baru masuk kelas sekarang. Dari mana ajha kalian ha??" Tanya rio kembali sambil teriak.
"Kita tu tadi makan di kantin jadi agak telat masuk kelasnya soalnya tadi kita dapat tempat duduk juga telat. Jadi gak usha nanyain kita kaya gitu banget dhe" ucap chika yang udah mulai naik darah.
"Ohhh. Bilang dong dari tadi supaya gue gam marah - marah. Bikin cape mulut gue ajha deh lo bertiga" ucap rio sambil menahan malunya.
"Ye kan salah situ siapa suru gak mau ngasih kesempatan kita jawab" ucap salsa.
"Eh lo berempat guru udah dalam perjalanan ke sini jadi hentikan perdebatannya" ucap Rey mengakhiri.
.
.
"Hallo semuanya apa kabar??" Tanya ibu Mey sebagai guru bahasa indonesia.
"Hay juga ibu. Kabar kami baik bu" ucap rio sebagai ketua kelas mewakili kelasnya.
"Oh iy tugas yang saya minta sudah di bawah??" Tanya ibu mey.
Kalau sudah naikan diatas meja san kita akan mulai membuat puisi" ucap ibu mey.
.
.
"Oke anak anak apa ada yang sudah selesai membuat puisinya?" Tanya ibu mey.
"Ibu vidi sudah bu." Teriak Peter kepada ibu mey.
"Oke vidi silakan kamu maju san membaca puisinya" perintah ibu mey.
"Baik bu." Ucap ibu mey.
.
.
.
Salsa POV

" ehhh vidi puisinya bagus juga yah" ucap gue kepada kedua sahabat gue.
"Iy yah bagus puisinya"ucap vina membenarkan.
"Eh tunggu dhe sal lo saudaranya vian yah??. Adik kelas kita yang katanya kerennya minta ampun" ucap chika kepo.
" iya emangnya kenapa?" Tanya gue kembali.
"Apa?? Kenapa lo gak pernah bilang shi kalo dia itu adik lo??" Kaget vina.
"La emang kalian nanya yah??" Tanya gue.
"Yah enggak shi" ucap chika sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
" eh iy katanya juga lo sepupuan dengan alvero adijaya?" Tanya vina kepo.
"Iya emang kenapa shi kalian nanyain sepupu dan adik gue?" Tanya gue yang udah mulai jengah dengan pertanyaan mereka.
"Ya enggak shi kita cuman kepo ajah siapa tau kita bisa didekatkan dengan mereka" tanya chika ceplos.
"Gak bakalan gue ijinin kalian dekat dengan mereka" tegas gue.
"Lah emang napa kalau kita dekat dengan mereka?" Tanya chika bingung.
"Gak sudi punya ipar kaya kalian gini hang otaknya udah pada gesrek" ucap gue sambil cengengesan.

Hay hay.
.
.
Update lagi nhi.
Maaf yah baru update.
Maklum lah banyak tugas lain.
Hehehe.
.
.
.
Gimana ceritanya.
Thx yah bagi yang udah baca ceritanya.
.
.
Jangan lupa vote and comment cerita gue. Okay.
See in next part guys.
.
.

crazy familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang