Chapter 6

14 2 2
                                    

Jalanan perkotaan terlihat tidak sepadat biasanya,mungkin sebagian masih bersiap untuk berangkat ketempat tujuannya masing².Karena jam masih menunjukkan pukul 6 pagi,masih sedikit kendaraan yang terlihat dijalan kota.

Adelia mengeratkan jaket yang ia kenakan,cuaca di pagi ini tidak sehangat biasanya,mungkin karena semalaman bumi di guyur hujan yang cukup deras.

Dengan menggunakan angkutan online,adelia berangkat dari kostnya menuju ke stasiun kereta.

Adelia merasa sangat bahagia hari ini,bagaimana tidak, akhirnya setelah sekian lama berjuang sendirian dikota orang,dirinya kini bisa pulang ke kota kelahirannya di Jakarta.

Adelia memutuskan untuk pulang sendirian,biasanya dirinya akan pulang bersama dengan kakak sepupunya,tapi karena kakak sepupunya masih ada urusan yang harus ia urus jadilah ia pulang sendirian ke kota kelahirannya.

>>>Skip

Adelia melirik ke arah jam yang terpajang di atas ruang tunggu stasiun sekitar 5 menit lagi kereta yang hendak ia tumpangi datang.

Setelah itu ada pemberitahuan bahwa keretanya akan tiba,dan penumpang diharap menuju peron.

Adelia berjalan sambil menyeret koper yang ia bawa menuju ke peron yang sudah diberitahukan.

Akhirnya kereta yang ia tunggu sudah sampai,dengan hati² ia menaiki kereta.

Adelia memilih duduk di samping jendela,ia selalu takjub dengan segala pemandangan yang disuguhkan dari luar kereta.

Masih sekitar 20 menit lagi,kereta akan berangkat,untuk menghilangkan kebosanan menunggu Adelia membukanya beberapa aplikasi di ponselnya.

Tidak lama kemudian terlihat lelaki,yang sepertinya akan duduk disampingnya.Lelaki itu terlihat menaikkan barang bawaannya ketempat penyimpanan barang.

"Loh Adelia" merasa namanya terpanggil Adelia menolehkan wajahnya kearah orang itu.

Raffi

Adelia bahkan sempat tak berkedip beberapa menit,karena ia begitu terkejut melihat Raffi yang kini tengah duduk disampingnya.

"Mau pulang del ?" Tanya Raffi.
"Eh iya kak,kakak sendiri mau kemana ?"
"Aku mau main ajah ke Jakarta,mau balik ke Bandung tapi gaada orang dirumah "

"Ohh kirain kakak orang Jakarta"
"Aku orang Bandung kok "

>>>Skip

Selama perjalanan tidak ada obrolan sama sekali diantara mereka,mereka sama² asik dengan dunianya masing².

Adelia yang kini tengah mendengarkan musik menggunakan headset nya dan raffi yang asik memainkan game online di ponselnya.

Sebenarnya sejak awal baik Raffi maupun Adelia ingin sekali terlibat suatu obrolan,tapi ego keduanya sangatlah kuat hingga mereka berdua enggan untuk memulai obrolan terlebih dahulu.

>>>Skip

Kereta masih berjalan lurus diatas relnya,memberikan pemandangan hamparan sawah dan perkebunan yang menarik untuk sekedar dilirik dari balik jendela kereta.

Adelia masih asik menikmati pemandangan luar hingga akhirnya rasa kantuk itu datang kepadanya,dan memaksa matanya untuk tertutup dan terbang menuju alam mimpi.

Nit nit nit nit

"Yaelah pake abis lagi nih batere"Raffi mengumpat kesal ketika ponselnya mulai kehabisan daya nya,dengan segera ia mencari charger ponselnya di dalam tas yang ia letakkan di kabin kereta.

Namun belum sempat berdiri,ia meresa berat di salah satu sisi bahunya,ia menengok ke arah samping dan di dapatinya kepala seseorang yang tertutup oleh jilbab bermotif bunga berwarna cerah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY TRUE LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang