"Salah satu cara Tuhan yang membuat anda menjadi hebat adalah dengan meletakan penyesalan di posisi paling belakang"
***
Entah ada angin apa saat itu yang menyambar diri yoochun. Seperti akal sehatnya sudah tidak ada lagi.
"Kamu sudah gila chun? Bagaimana bisa kamu menjodohkanku dengan mantan pacarmu." sergah Yunho mendengar ke yoochun karna menjodohkannya dengan salah satu mantannya.
"Jaejoong sendiri yang minta, yah aku hanya menepatinya saja", jawab Yoochun dengan santainya.
Sahabat yunho yang satu ini memang terbilang gila. Tidak ada seorang sahabat yang akan menjodohkan mantannya ke sahabatnya sendiri, bukankah itu akan tampak seperti piala bergilir? Karna perbuatan sahabatnya, yunho harus mengalami hari-hari bagaikan diteror.
Setelah kemarin yunho dibuat bingung oleh sesosok penelfon misterius, dan ternyata dia adalah mantan Yoochun yang ternyata yunho kenal. Dan kagetnya, jaejooong sengaja meminta nomor handphone yunho kepada Yoochun. Setelah mengungkapkan identitas sebenarnya, Jaejoong malah lebih sering lagi menghubungi yunho.
"Hey, kapan bisa jalan sama kamu", tanya jaejoong dengan suara yang terdengar manis.
"Kapan-kapan", jawab yunho lugas.
Sebenarnya yunho merasa tidak nyaman dengan Yoochun, tapi perhatian Jaejoong membuat yunho semakin luluh, hingga suatu hari jaejoong menyatakan cinta kepadanya.
"Yunho, aku sayang sama kamu. Maukah kamu menjadi pacarku?" ucapan Jaejoong mengagetkan Yunho.
Ini kali pertamamya ia dikejar seseorang yang menyukainya dan ini pertama kalinya juga ada orang lain yang menyatakan cinta pada yunho.
"Jaejoong .. Kamu itu mantan sahabatku, aku tidak mungkin berpacaran dengan mantan kekasih sahabatku sendiri. Aku takut dia tersakiti", jawab yunho dengan nada lirihnya yang memang orangnya gampang merasa tidak enakan apalagi ke sahabatnya sendiri.
"Sudahlah Yunho, Yoochun tidak pernah ada masalah dengan hal ini kok. Dia justru rela melepaskanku, aku hanya sebatas temenan saja sama dia sekarang", ucap jaejoong mencoba meyakinkan yunho.
Tiba-tiba panggilan telepon tertahan sebelumnya, dan tiba-tiba ada suara Yoochun diujung teleponnya.
"Sudahlah Yunho, kamu jangan merasa tidak enakan begitu. Kita sudah tidak ada apa-apa, lagi pula aku tidak mungkin mengabulkan permintaan dia untuk minta dijodohkan sama kamu kalau aku masih sayang sama dia." Ucap Yoochun.
"Tapi Chun...", ucap yunho dengan nada terkejutnya.
"Sudah dengar sendiri kan, Yoochun saja tidak masalah." Jaejoong memotong kalimat Yunho dan Yoochun pun mematikan teleponnya.
"Jadi bagaimana?", tanya jaejoong lagi menunggu kepastian jawaban yunho.
"Sebenarnya sih aku juga sayang sama kamu...Cuma.."
"Terima kasih ya yunho, aku senang banget. Jadi kamu mau jadi pacarku." Lagi-lagi jaejoong memotong kalimat yunho.
Yunho hanya bisa menganggukkan kepala dan mengatakan, "iya Joongie.."jawab yunho kemudian.
***
Tak terasa sudah dua minggu yunho berpacaran dengan jaejoong. Memang indah saat-saat itu, karena perhatian jaejoong mampu melunakkan hati yunho yang keras.
Namun lama kelamaan yunho semakin merasa bersalah dengan yoochun. Perasaan bersalah itu tak mungkin hilang begitu saja. Hingga suatu hari jaejoong terkejut dengan ucapan yunho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshoot YunJae
FanfictionPokoknya isinya cuma one shoot aja Macam-macam genrenya dari yg hurt sampai yang fluffy. Mohon jangan baper baca cerita saya jika tidak berkenan.