"Kejutan"

42 9 0
                                    

Kegelapan ini semakin mencekam diri. Aku terus mencari jalan agar dapat keluar. Dengan rambut terurai hitamku. Aku terus berjalan dengan gelisahnya. Mencari kepastian dari jalan yang kutapaki. Semakin dalam aku mulai tersadar dimana aku berada.

Tingginya pepohonan yang mengelilingiku. Menerpa kegelisahan dalam diriku. Angin yang berhembus perlahan. Menerbangkan uraian rambutku. Mengganggu jarak pandangku mencari jalan. Aku terus melangkah dengan besarnya. Menghindari kayu”, ranting, dan semak belukar di dekatku. Langit kelam semakin tak menampakkan dirinya.

Hatiku semakin gelisah dan sakit. Jiwa ku tertekan dengan situasi ini. Saat aku berlari semakin menyayat. Nafsu ambisiku semakin memuncak untuk keluar.

Dengan mistis ini semak belukar mulai melilit kakiku yang telanjang. Aku mulai merintih karena tusukan tajam dari duri gila benalu ini. Semakin ku paksa seluruh diriku. Namun semua hanya sia sia. Hanya memberi gores luka dan kotoran tanah lumpur yang melekat.

Saat pelupung mataku akan berair. Jantungku terpecah dengan kejutan yang menghangatkan. Aku tertarik dan berlari ke arah sebaliknya. Mataku menyekat pada sosok yang sedang berada tepat di pandanganku saat ini. Ia pria dengan pakaian rapih dan rambut klimisnya. Aku tersentak namun ia menghilangkan rasa pahit dalam hatiku.

“kau siapa.. Apa yang kau lakukan padaku saat ini.. Lepaskan tanganku! Aku hanya ingin pergi dari sini. Aku mau keluar! Apa kau dengar..” ia semakin membawaku berlari. Dan aku tahu maksud pria ini. Ia membawaku kembali pada jalur sebenarnya. Aku keluar dari kelam hutan malang itu. Dan saat aku akan berterima kasih. Ia langsung mendekapku dengan dada busurnya yang menghangatkan. Ia mengagetkan dan hanya berkata sederhana. “Jangan kau takut dengan dirumu. Aku ada..”

~~ ¤ ~~

Pukul menunjukkan jam 03.00 pagi. Aku tersadar dari mimpi yang menemuiku semalam. “Mimpi itu seolah nyata pada tubuhku” bisikku sambil mengusap dada. Jantungku berdebar seakan semua benar benar menggerogoti tubuhku. “Kenapa aneh..Tapi kenapa ada orang itu..?” aku terus bertanya sambil melihat ke seluruh seisi kamarku yang kosong. Aku memiliki rasa penasaran namun juga takut dengan hal itu. “Ahh.. Sudahlah mungkin ia hanya singgah sebagai pengindah saja..” akupun melanjutkan tidurku ditemani buku diaryku.

~~ ¤ ~~

The Poetry Box : TAIGA AND TUNDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang