Amnesia 2

3 0 0
                                    

======================================================================================================================

==========

Happy reading!...


Tiba-tiba pintu terbuka oleh seseorang dan beberapa dari mereka adalah hana.

Dan salah satu dari mereka langsung terkejut melihat diriku.

Siapa dia?...

"ajeng!.....",ucapnya berlari kearahku.

"gimana keadaanmu sekarang?",ucap orang itu.

Aku cuma hanya bisa menjawabnya dengan anggukan dan ia memberiku senyuman dan pelukan.

Akan tetapi siapa dia? Kenapa dia memelukku...

Seperti kami berhubungan sangat dekat.

Kucoba untuk bertanya kepadanya.

"maaf, anda siapa ya?. Apakah kita sangat dekat?",ucap ajeng melihat orang didepannya penuh penasaran.

Orang tersebut tidak langsung menjawab, akan tetapi malah terkejut dan menangis.

Apakah aku salah jika aku bertanya padaaanya!...

"ajeng!...",ucapnya kepadaku.

"iya...",jawabku ragu.

"apa kamu benar-benar tidak tau siapa aku?",ucapnya lagi.

"maafkan saya kalau saya tidak mengingat anda, saya tidak maksud untuk itu..", ucapku lirih agar tidak menyinggungnya.

Dalam seketika orang tersebut langsung lari keluar sambil menangis, dan disusul oleh lelaki dibelakangnya.

Aku pun menjadi sangat bersalah karena tidak mengenalnya.

Sesudah mereka pergi, hana menghampiriku.

"ajeng... kamu benar tidak tau siapa mereka?...", ucap hana padaku.

Aku hanya bisa menjawabnya dengan gelengan.

"kamu tau gak, mereka itu adalah orang tuamu..",ucap hana menjelaskan.

Aku-pun langsung terkejut mendengar apa yang dikatakan hana tadi, ia sangat bersalah karena tidak mengenal orang tuanya sendiri.

Aku-pun langsung turun dari ranjangku dan pergi untuk menemui orang tuaku.

Kulihat orang tuaku sedang menangis diruang tunggu, kuhampiri mereka.

"ayah... ibu... maafkan aku! Aku tidak bermaksud begitu, sebenarnya ..........",ucap ajeng yang terpotong.

"tidak ajeng... kami lah yang bersalah... seharusnya kami melindungimu dan pasti tidak akan menjadi seperti ini!...", ucap ibuku memelukku.

Kami pun saling berpelukan untuk menenangkan satu sama lain.

***

setelah beberapa hari dirawat, akhirnya ajeng boleh pulang kerumah dan keesokan harinya ajeng mulai sekolah lagi seperti biasanya.

Sesampai di sekolah, ajeng bertemu dengan hana.

"hai ajeng!..", ucap hana sambil merangkulnya.

"hai juga ajeng!...", jawab ajeng disertai dengan senyuman.

"eh tunggu- tunggu....",ucap hana tiba-tiba.

"ada pa han?...", ucap ajeng

"kamu banyak berubah jeng!..", ucap hana menyindir ajeng.

"benarkah....", jawab ajeng.

"iya..", ucap hana.

"emangnya aku dulu kayak apa han?",tanya ajeng.

"bukan dulu jeng, kita aja baru kenal 2 mingguan.

"jadi kita masih kenalnya belum lama ya..., tapi aku kok yang pertama aku ingat kamu dan hanya kamu saja yang aku kenal?",ucap ajeng bingung.

"aku juga gag tau, mungkin kamu merasa bersalah gih...", ucap hana menyindir lagi.

"emangnya aku kayak apa han?", tanya ajeng penasaran.

"Kamu itu nyebelin, kalau kamu ngomongnya gak pernah pake aku kamu tapi gue-lo, dan terus kamu juga cuek banget sama semua orang ".ucap hana panjang kali lebar.

Ajeng kaget mendengar semua tuturan dari hana, ia tidak percaya kalau dirinya seperti itu.

"eh jeng, aku mau ngomong pada mu!..",ucap hana.

"emm...",jawab ajeng.

"gimana kalau nanti kamu pura-pura seperti biasanya agar mereka gak lebay..",ucap hana.

"emangnya harus ya!..", ucap ajeng sedikit sinis.

"lah itu yang kumaksud, kamu nanti kalau dikelas kayak gitu ya!...",ucap hana memohon.

"iya ..ya!...", jawab ajeng malas.

Sesampai dikelas.

Ajeng bingung dia duduk dimana.

"han tempat dudukku dimana?",tanya ajeng berbisik.

"kamu ikut aku aja, kamu duduk disampingku..",jawab hana.

"eh jeng kamu dah sembuh!...",ucap salah seorang siswa .

Ajeng bingung harus jawab gimana.

"emm.... makasih ya!",jawab ajeng memberikan senyuman pada siswa itu.

Siswa itu terbelalak mendengar apa yang barusan ajeng lakukan padanya.

"lo tadi bilang apa jeng?..",tanya siswa itu memastikan pendengarannya tidak salah.

"makasih, emang ada salah?..",ucap ajeng bingung.

"eh guys!... ajeng tadi jawab aku lo, terus dia seyum lagi padaku..."teriak siswa itu.

"benarkah!...",jawab salah satu siswa lain.

"ya iyalah..., dia kan amnesia. Makanya dia kayak gitu...", ucap salah seorang siswa.

"Dia tau dari mana aku amnesia, dan siapa dia kayak pernah lihat",gumam ajeng.

"benarkah...", ucap semua siswa disana.

Mereka langsung menggeromboli ajeng, seperti gak pernah melihat orang sakit amnesia. Memang sebenarnya gak pernah sih!....

😊😀😁😂😃😄😅😆😇😈🙂🤗🤔🙄

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang