Hari Pertama Sekolah

62 2 2
                                    


😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒😒

🏫🏫🏫🏫

Hari ini pertama gue masuk sekolah, gue sekolah di MTS karena paksaan orang tua, gue memang anaknya selalu mandiri, apa lo gag percaya!... .

Buktinya aja hari dimana aku daftar sekolah, aku daftar sendiri terus daftar ulang juga sendiri, masuk hari pertama aja akupun sendiri, mirip lagu aja ya!, hahahahaha.

Hari pertama aku duduk dibangku nomor dua dari depan, banyak sih yang ngajak aku sebangku namun aku lebih suka sendiri. Tapi tiba-tiba ada seorang yang datang duduk disampingku.

“hai ajeng!, aku boleh duduk disini?... .”, ucap hana sambil meletakkan tasnya ditempat duduk disamping ajeng.

boleh kok, ini milik sekolahankan, kenapa  aku harus nglarang kamu!..”, jawab ajeng sedikit males.

“kok begitu sih!, emang gak boleh ya, bilang aja kalau gag boleh, aku akan cari bangku yang lain.”, ucap hana dan lalu ia mengambil kembali tasnya dan meninggalkan ajeng.

“eh eh!..., kenapa gue bersikap begitu sih padanya!, gue   kan belum kenalan dengannya, apa sih yang gue pikirkan, aahhhkkkh.”, ucap ajeng sedikit menyesal.

Setelah beberapa lama menunggu, guru mata pelajaran jam 1,2,3 tidak datang hingga, bell istirahat berbunyi, ajeng pun keluar kelas dan pergi kekantin.
Sesampai dikantin, ia bertemu yuna, dia adalah tetangganya.

“eh ajeng, kamu sekolah disini juga ya!.”,ucap yuna sambil menghampiri ajeng.

“dah tau nanya!.”, ucap ajeng sedikit cuek.

“dah tu!, drama nya kumat..., kalau lo tetap bersikap seperti itu, lo gag bakal dapat temen tau!”, ucap yuna menasehati ajeng.

“emang apa salahnya, nanti juga dapat kok!”, ucap ajeng sambil duduk di kantin.

“kalau sikap lo, tetep kayak gini, mana ada yang mau temenan sama lo!, berubahlah ajeng!, nanti gue bantu kok, tenang aja!”, ucap yuna sambil minum teh yang tadi dia pesan.
Ajeng tetap diam dan melanjutkan makannya.

Jam istirahat telah berlalu, ajeng dan yuna masuk kekelas masing-masing.
Dikelas, beberapa menit kemudian, guru masuk kekelas.

“anak- anak hari ini kita perkenalan dahulu ya!, ibu mau tahu nama-nama kalian!”, ucap bu guru setelah memperkenalkan dirinya.

“ iya bu.....!!!.” ucap semua siswa-siswi serempak.

“heh!, kenapa harus perkenalan sih!, dijurnalkan sudah ada nama semua murid, bosen ah!”, ucap ajeng bergumam.

“ya iyalah!, guru itu bukan mau tau siapa namamu melainkan ingin melihat kepedeanmu!, apa grogi atau gag ketika perkenalan”, jawab hana tiba-tiba muncul.

Ajeng pu terkaget dan tanpa disadari ternyata hana yang tadi ia kacangin, duduk disebelahnya karena bu guru suruh hana pindah, bukan karena bangku disebelahku kosong. Tapi, karena hana tidak kelihatan dibangku paling belakang dan ia juga sedikit agak pendek.

“lo! Lo apa-apa an sih main nyamber aja!.”, ucap ajeng kesal.

“ya ketimbang kamu ngomong sendiri seperti dikacangin, mending aku jawab deh!.”, jawab hana agag datar.

Setelah bebrapa saat akhirnya giliran ajeng memperkenalkan dirinya, ajeng pun maju kedepan dan memperkenalkan dirinya.

“hai!, gue disini mau memperkenalkan diri gue karena disuruh bu guru.
Nama gue ada dijurnal,
Kalau alamat gue gg jauh kok!,
Kalau status sih pelajar lah.
Dah, sekian perkenalan dari gue, gg usah ada yang tanya ya!.
See you!.........”,jelas ajeng sembari duduk kembali kebangkunya.

Setelah semua memperkenalkan namanya masing2, jam pelajaran selesai.

Hari ini, hari pertama masuk sekolah jadi, pulang lebih awal dari biasanya.

Di parkiran,
"Hai ajeng!, pulang bareng yuk!", ajak hana.
"Gg ah!..., gue mau sendiri", jawab ajeng meninggalkan hana.

Akan tetapi hana tetapi mengikuti ajeng.

Karena merasa dia sedang di ikuti seseorang, ajeng menjadi takut.

"Siapa yang mengikutiku?...."
"Apa maunya?....."

Karena ia penasaran, ia memberanikan dirinya untuk menoleh kearah belakang.

Dan ternyata...

"Kamu!...", ucap ajeng sedikit merasa lega, karena bukan orang jahat.

"Kamu kenapa ngikutin gue mulu sih, bikin takut aja", ucap ajeng marah.

"Kamu takut ya?...", ejek hana.

"Gag kok!, cuma kaget aja", jawab ajeng pipinya memerah.

"Kitakan rumahnya memang searah, dan siapa ngikutin kamu",ucap hana mendahului ajeng.

Ajeng merasa malu pada hana.

Sampai dirumah, ajeng langsung masuk kekamarnya dan merasa hari ini ia sangat tidak beruntung.

"Kenapa ya gue belum dapat temen satu pun yang gue mau, yang selera gue banget!",ucap ajeng sambil tiduran dikeranjangnya.

"Apa karena gue yang terlalu judes dan dingin ya!, tapi gag ah!, Emang gue orangnya gini kok!....."

"Tapi kata yuna kalau gue berubah pasti gue akan dapat temen, tapi bagaimana caranya ya!...", ucap ajeng terus bergumam sedari tadi.

Ajeng berfikir keras supaya mencari cara untuk bisa kerumah dirinya.

Dan ia pun sampai tidak sadar kalau hari mulai petang.

*****

Maaf ya!, 🙏🙏
aku dah lama kagag abdate.
Tugasku sangat banyak,
Dan apa lagi sebentar lagi ujian semester.

Dan sekali lagi saya minta maaf,
Mungkin aku gg abdate lama lagi!...

Maaf ya readers!...............

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

My DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang