Day-0.2
-------------
Yunna menatap Mark risih. Cowok itu terus memandanginya yang sedang mengerjakan tugas matematika. Cowok itu datang ke rumahnya berniat untuk belajar, tapi kenyataannya Mark sudah menyelesaikan tugasnya dalam 15 menit, meninggalkan Yunna dengan 6 soal lagi.
"Lo bilang kesini buat belajar. Lalu apa artinya ini?"tanya Yunna.
"Ini apa?"tanya Mark polos.
"Lo bahkan bisa nyelesaiin 20 soal dalam 15 menit. Apa gunanya lo datang kesini? Pamer kepintaran?"ketus Yunna.
Mark menaikkan alisnya. Lalu terkekeh pelan. Dia berpindah ke samping Yunna dan menarik buku gadis itu.
"Kamu nggak ngerti di bagian mana?"tanya Mark kalem. Yunna menunjuk soal tentang kapasitor dengan ogah-ogahan.
"Sini, dengerin aku baik-baik...."
Yunna tenggelam dalam penjelasan Mark. Mark adalah murid olimpiade fisika. Kemampuan mengajarnya juga diatas rata-rata.
"Ngerti?"tanya Mark menyudahi penjelasannya. Yunna mengangguk-angguk paham, lalu kembali menjawab soal.
Mark menatap gadis di sebelahnya. Rambut Yunna yang tidak diikat jatuh ke kertas. Tanpa sadar tangan Mark menyelipkan rambut gadis itu di belakang telinganya.
"Lo ngapain Mark?"
"Ini rambut nutupin muka cantikmu."
"Mark lo ga cocok gombal gitu. Sana cari cewek lain buat digombalin."
"Tapi aku maunya kamu, gimana dong?"
![](https://img.wattpad.com/cover/116143942-288-k89295.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
100 Days
Short StoryA hundred days promise. Let me love you for 100 days-M Do it-Y