Maaf ya, lama ngga nulis. Soalnya sibuk kuliah, terimakasih untuk para Readers yang ngga saya sangka sudah lebih dari 100x tulisan saya terbaca.
Aku mulai sibuk dengan kegiatan kuliah yang makin hari makin padat, walaupun juga kadang bolos si karna kesiangan 😁 hubungan dengan doi makin renggang saja, karena tidak mendapat restu dari orang tua doi dan kakak angkat dia, bukan berarti aku murung atau apa lah, namun aku tetap semangat. Namun alangkah terpukulnya aku ketika melihat Schreenshoot dari teman kalau Do'i dengan kakak angkatnya itu pulang kamung ke tempat kakaknya itu. Aku awalnya tak mempermasalahkan itu, namun kenapa tidak bilang jujur saja kepadaku. Oh iya, kakak angkat dia itu temen aku, sahabat aku, kami semua sudah seperti keluarga. Namun setelah pulang kampung mereka berdua makin hari makin membuatku ngga karuan saja, dari pada makin hari makin sakit. Aku memilih untuk keluar dari Kontrakan, aku memilih kost sendiri, walaupun dengan penyakit yang tidak semua teman ketahui. Namun hidupku lebih tertata, terkadang tengah malam penyakit itu kambuh, saat itu listrik mati, aku bingung untuk mencari obat itu, namun akhirnya ketemu juga, dan aku pun selamat. Tak apa aku sudah terbiasa, Fonis dokter 6 bulan, tapi aku bertahan 1 tahun lebih 😁 hebat kan aku. Aku hanya berdoa saja semoga apa yang dikatakan dokter itu tidak benar. Lama kelamaan aku sudah terbiasa jauh dari doi. Namun suatu malam aku kecelakaan di dekat kost ku, sepeda motor yang aku kendarai rusak parah, kaki kiriku terkilir, dan lecet lecet sedikit. Urusan di selesaikan dengan cara kekeluargaan, seminggu berlalu doi dm aku lewat salah satu sosmed menanyakan tentang tabrakan tersebut. Aku sangat kaget, masih ingat juga dia denganku 🤣🤣🤣 awalnya bingung mau jawab apa, walaupun kaki kiri sakit, namun aku jawab ke dia aku ngga kenapa kenapa, aku ngga mau ngerepotin orang lain.
