Purnama Kedua Belas

22 4 0
                                    

Malam senyap, tak ada suara kecuali bunyi angin berembus dari selatan, menampar-nampar garden jendela yang belum ku tutup, menerobos jendela itu, menepis permukaan kulitku, lalu terlontar keluar jauh, jauh ke utara.
Malam itu menunjukan pukul 22:45.
Pada saat yang bersamaan, langit  menampilkan performance terbaiknya; Bulan Purnama.
Purnama kedua belas terang benderang. Begitu terang, hingga berhasil membutakan mataku sesaat.
Ku nikmati pemandangan yang begitu indah yang dihiasi burung malam yang horor.
Ku pandangi semua itu hingga ku tak bisa memejamkan mata ini. Nihil.
Aku tak bisa tidur hingga pagi. Ku tak tahu dengan jelas apa yang sedang meracuni pikiranku hingga ku tak bisa tidur. Barulah kusadari ketika Ibu membangunkanku dengan paksa dan menyuruhku untuk segera mandi.
Apa yang terjadi??
Ternyata oh ternyata...
Ini adalah hari pertamaku masuk SMA. Sial. Dengan mata yang begitu berat, aku terpaksa untuk mandi. Dalam hatiku berkata; mengapa Ibu tak mengerti bahwa putri sulungnya ini sedang kurang tidur plus bad mood??. Ah sudahlah, aku tak mungkin mengecewakan Ibuku di hari pertamaku masuk SMA.
Waktu menunjukan pukul 06.30 dan Ibu segera mengantarku ke sekolah dengan mobil sedan itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berawal Dari TatapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang