Jam sudah menunjukan jam Sembilan malam, kami segera berpamitan pulang, tapi sebelumnya aku izin untuk tidur terakhir kali dirumah dan pergi menitipkan rooky dan puppy kepada bibiku. Akhirnya aku pulang sendirian kerumahku. Aku menelurusuri sekeliling rumah aku menggingat kembali kenangan kenagan bersama keluaraga kecilku, tanpa kusadari air mataku menetes saat aku berada diruang keluarga, tempat hari hari biasa menjadi hari hari penting disini. Akhirnya aku tertidur di sofa ruang tamu.
.
.
.
Keesokan harinya aku bersiap mengantarkan kedua anjing manisku kerumah bibi. "ting tong" aku memencet belnya beberapa kali hingga ada seseorang membukakan pintu. "noona? Eommaaaaa noona sudah datang" teriak anak laki laki kecil sekitar umur 4 atau 5 tahun. "eonni gendong" pinta anak perempuan mungil "hehe" dengan cepat aku menggendong anak kecil itu. "waah kau sudah besar ya sekarang?" aku mencium pipinya sekilas. "ekhm sepertinya ada yang malu malu rindu nih? Kan sun, bom?" aku mencoba menggoda anak laki laki yang sedari tadi berjalan didepanku. Dia menatapku tajam dan membuatku binggung. "hiks hiks noonaaa" dia berlari kearahku dan memeluk kakiku. Aku menurunkan li sun dan memeluk li hun semntara li bom terlihat kebingungan "hiks hiks bogothipoyyo" dia menangis di pelukanku.
Akhirnya aku menggendongnya dan menggandeng tangan li sun. "hehehe oppa lucu" kekeh li sun sementara li hun hanya malu dan meneggelamkan wajahnya di leherku. "kenapa hun? Waah jae-a? sudah datang? ayo masuk!" tiba tiba bibi muncul dari arah dapur. "ne" tanpa pikir dua kali aku langsung duduk di sofa ruang tamu. "sebentar ya bibi cuci tangan dan beres beres dulu ya dulu" dan tak lama kemudian paman keluar dari arah kamar mandi. "waah jae-a sudah datang? Maaf paman kekamar mandi tadi" kata paman duduk di sofa bersamaku "li hun kenapa?" tanya paman bingung "hahaha dia rindu denganku,kan hun?" kataku sedikit menggodanya. dia yang malu langung memeper erat pelukannya kepadaku. "hahaha jadi apa kau jadi dengan grup itu?" "ne, hari ini aku di perkenalkan secara resmi" jawabku "jae-aa, sayaang, boom, li suuun, huuuun ayo sarapan" aku dan yang lainnya pergi kedapur untuk sarapan.
"ayo makan" pinta bibi. Aku duduk dan langsung melahap sepiring nasi goreng. "bi ini enak sekali" pujiku "hahaha gomawo" "aku lupa kapan terakhir kali aku sarapan dengan benar" aku sedikit tertunduk "haa? Jadi selama ini kau sarapan bagaimana?" tanya bibi terkejut. "yaa terkadang aku hanya minum susu, kalau tidak aku tidak sarapan, aku tak punya banyak waktu untuk masak" jawabku yang masih focus dengan sarapanku "yak jangan seperti itu, bibi tau kau sibuk bekerja, tapi ingat kesehatanmu" jawab bibi 'seperti ibu hahaha, aku merindukan mereka' batinku. "hehehe mianhae bi" "oh iya kau bilang mau menitipkan rooky dan puppy? Mana mereka?" tanya bibi bingung. "oh astaga aku menggalkanya diluar" secepat kilat aku berlari mengambil rooky dan puppy. "mianhae" dengan cepat aku mengambil box pats mereka. Aku segera kembali dan meletakan mereka di lantai.
"waah kiyowoo" kata li sun melihat mereka dari luar box. "yak park li hun jangan seperti itu" teriak bibi melihat li hun memasukkan kepala puppy kemulutnya "hehe mianhae eomma dia terlihat lezat seperti thuthu" jawab li hun dan melisat kembali ke rokky dan puppy dangan tatapan lapar "hahaha dasar cadel" ledek li bom, "aku tidak cadel hyung! Lihat sssssththththth" bantah li hun lalu mempoudkan bibirnya karena gagal *bener gak sih tulisannya?*
"hahaha, oh iya bi ini setiap bulan aku akan mengirim uang untuk mereka dan ini untuk bulan ini." Kataku memberikan amplop coklat. "tidak perlu" jawab bibi menolak. "ayolah bi mereka sudah ku anggap seperti anakku" dengan terpaksa bibi menerimanya. "makananya beli saja di pats store, mereka suka minum susu formula, rooky suka yang rasa coklat sedangkan puupy suka rasa strawberry. Biasanya puppy suka tidur di tempat hangat dan rokky biasanya tidur tergeletak di lantai " Jelasku panjang lebar. "ne eomma:')" ledek bibi dan disusul oleh tawa paman dan ketiga tuyul kecil itu. "yak bibi, yasudah kalau begitu aku berangkat dulu yaa" kataku melangkah menuju pintu.
Bibi, paman dan ketiga bocah kecil itu mengantarku kedepan pintu. "hati hati ya eonni" teriak li sun, 'grep' li bom menagis di kakiku lagi. "kenapa sayang?" tanyaku bingung. "noona akan pergi, bagaimana kalau noona melupakanku li sun, li hun, ayah bahkan eomma?" tangis li bom yang terlihat sangat imut. "hahaha tidak akan sayang noona janji" kataku mengendong dan mencium pipinya gemas. "janji ya noona" aku hanya membalasnya dengan anggukan semangat. "noona ayo menikah!!!" "yak noona akan menikah denganku!" li bom dan li hun yang bertengkar membuatku terkejut. "baiklah sayang, tapi kau harus menjadi laki laki yang sehat dan kuat, supaya bisa melindungi noona ya?!" jawabku mencium pipi mereka sekilas lalu menurunkannya, sedangkan mereka hanya menanggukkan kepalanya semangat "dadah semuaa" aku melambaikan tanganku lalu memasuki taksi.
Taksi melaju dengan kecepatan yang tak terlalu kencang. Sekitar 10 menitan aku sudah berada di ruang manager hyun. Dan di jam 10:32 telah menjadi member resmi salah satu boy band korea yang mendunia.
Sore nya aku pulang ke tempat tinggal yang masih asing bagiku. "annyeonghaseo" kataku membuka pintu sebuah rumah yang cukup besar bagiku. 'apa alamatnya benar?' batinku. Aku masuk dengan mengendap endap seperti pencuri. "oh kau sudah datang?" kata seseorang di belakangku dan berhasil membuatku terkejut. "omo! Eh mianhae" aku menunduk 90 derajat. "kenapa mengendap endap tanyanya lagi. Sedangkan aku hanya tersenyum malu. "mianhae emm...?" "xiumin" "oh ne mianhae xiumin op- hyung" "hahaha ne, ayo kuantar kekamarmu dan lay"
"istirahatlah dulu nanti kalau sudah siap turunlah kebawah kita makan malam bersama" kata xiumin hyung. "ne kansamida hyung" jawabku tersenyum manis. Tak lama kemudian aku menyusun barangku dilemari, lalu mandi dan beristirahat sebentar.
'tak! Tak! Tak!' *anggap suara orang turun tangga. "apa kau sudah selesai?" tanya xiumin hyung yang sedang duduk di sofa sambil menonton tv. "ne, hmm yang yang lain dimana hyung?" tanyaku melihat sekitaran. "ha? Mereka sedang membeli makan malam." Aku mengganguk mengerti. Tak lama kemudian mereka datang dengan membawa banyak makanan.
vote dan komen yaa chingu :))))
sip or skip?
![](https://img.wattpad.com/cover/136877652-288-k184224.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
exo brothers story
Fanfictionbagaimana kalau BOY BAND terkenal memiliki personil seorang YEOJA? bagaimana reaksi mereka mempunyai teman serumah adalah seorang wanita polos? akankah mereka menerima keberadaan gadis kecil itu diantara mereka? Adm Ncuu vote yaak jan luva komen leh...