perkenalkan nama saya im hyunkyun, saya meneger exo dari sm entertainment" lanjutnya mengukurkan tangannya. "saya kang myun jae" jawabku singkat dan membalas jabatan tangannya. "saya tadi melihat anda bernyanyi, suara anda sangat bagus" pujinya "gomawo" aku hanya tersenyum manis "ekhm emm begini saya mau menawari anda bergabung bersama exo soal bayarannya akan kami seimbangkan dengan member yang lain bagaimana?" katanya agak sedikit canggung 'ekso? Apaan tu ya? Makanan kali yak?' batinku. Melihat wajahku yang bingung bingung polos pak meneger pun bertanya. "apa kau tau exo?" tanya pak meneger menaikkan sebelah alisnya. Aku hanya tersenyum menggelengkan kepalaku. "hahaha, mustahil! Ekhm ok, exo itu boy band dari sm entertainment apa kau mengerti?" setelah beberapa saat berfikir akupun mengangguk. "jadi kau mau atau tidak?" tanya pak meneger lagi. "hehehe maaf sebelumnya pak exo itu BOY BAND kan?" tanyaku jelas menekankan kata boy band. "ne(?)" "tapi aku wanita pak" aku pun melepaskan topi hitam yang sedari tadi menjadi mahkotaku dan membiarkan rambutku yang panjang jatuh terurai. Pak meneger melebarkan matanya. "ti- tidak mungkin" birirnya bergetar "tenang pak aku masih manusia biasa kok" aku melontarkan senyum mautku. "maaf.... Tapi sangat rugi rasanya suaramu di sia siakan bahkan aku mengiramu laki laki, suaramu halus" katanya yang sudah mulai tenang "yaa bukan rezekiku mungin" kataku menaikkan bahuku "wajahmu tampan dan sangat manis saat rambutmu kau tutupi tadi. Tapi saat kau membuka topimu kau terlihat seperti bidadari" katanya memuji, sedangkan aku hanya tersenyum malu. "bagaimana jika identitasmu di ubah?" katanya menunjukkan senyum smirknya. "apa?" mataku melebar. "maaak hayati di ajak curang maaak" tak lama kemudian bisnya datang. "ah bis nya sudah datang aku duluan ya pak" kataku beranjak dari tempat dudukku "tunggu ini kartu namaku kau boleh memikirkannya dulu" kata pak hyunkyun memberikan kartu namanya. "nee gomawo" kataku menerima kartu namanya. Aku pun mampir kerumah sakit adikku dulu sebelum pulang ke rumah.
.
.
.
Ke esokan harinya aku datang ke rumah sakit tempat adikku dirawat , "eonni!!!" jisoo berteriak gembira. "jisooooooo"berlari memeluk jisoo *anggap aja kyk pilem pilem india. "hehe... bagaimana keadaan mu?" tanyaku menaikkan sebelah alisku. "hmm masih seperti biasanya" katanya melihat jarum infus yang sedari kemarin menancap di tangannya. "emm... kalau begitu eonni pergi dulu yaa!" "nee... yang semangat ya uri eonnni, jangan lupa bonekanya ya" jawabnya menunjukkan senyum manisnya. aku hanya tertawa lalu mengangguk. Aku pun melesat dari rumah sakit menuju tempat kerjaku. Ya memang kalau sore sampai malam biasanya aku manggung, tapi kalau pagi aku bekerja sebagai karyawan di sebuah kafe, tapi tempatnya berbeda dengan tempat aku manggung.
Sesampainya di kafe....
"kau sudah datang jae?" tanya salah satu karyawan di situ. "nee..." aku langsung mengganti bajuku dengan seragam karyawan.
Jam sudah menunjukkan jam 5:28 aku langsung membereskan barangku. Ya aku memang sulit bergaul emm semenjaaaaaak, ya itu RAHASIA hehe. "eh?" aku melihat kertas kecil jatu dari kantung jeketku. "boy band?" tanyaku dalam hati melihat selembar kertas kecil yang bertuliskan nama, no hp dan alamat tak lupa pula dengan photo formal yang bertuliskan sm entertainment di baliknya . Aku hanya menggangkat bahuku dan memasukkan nya lagi kedalam saku jeketku. Aku pulang kerumah dulu bersiap untuk saweran di café eaak. Enggak ah manggung maksudnya hehe. Sewaktu aku membuka pintu aku langsung di sambut hangat oleh kedua anjing manisku, namanya rooky dan puppy lucu yak hehe. "kenapa ky?" mengusap lembut bulu rooky dan puppy "lapar?" lanjutku dan langung di ngong gongkan kedua anjing manis itu. "hehe ne.. ne..." aku melesat kedapur mengambil makanan mereka. "makan yang banyak yaa" kataku melihat mereka makan dengan lahap. Setelah itu aku masuk ke kamar mandi untuk bersiap manggung. Dan aku juga makan semangkuk mie instan, aku tak terlalu memikirkan kesehatanku (tak peduli).
Sekarang sudah jam 6:45 aku langsung pergi ke café dan aku juga tak lupa memakai topi untu menutupi rambutku yang se pinggang. Ya biasa, aku menaiki bis, tak lama kemudian aku sampai ke tujuan. Tak banyak bicara aku langsung naik ke atas panggung dan menyanyikan lagu 'BEST LUCK' entah kenapa perasaanku tak enak saat di atas panggung. Setelah itu aku langsung turun dari panggung. "kenapa perasaanku tidak enak?" batinku "tadi milky dan choco sudah di beri makan, pintu rumah dan jendela sudah di kunci, kompor sudah di matikan, emm jisooo.....?" ya sini persaan burukku tentang jisoo. Aku pun menyalakan ponselku, aku terkejut melihat 12 panggilan tak terjawab dari dokter kim. Ke khawatiranku memuncak, aku segera menelpon balik dokter kim. Aku langsung berlari tergesa gesa setelah menerima bayaranku.
"tuuut tuuut yeob-"
"dokter apa yang terjadi dengan jisoo?" aku meyela perkataan dokter
"jae-a cepat datang kesini!"
"memangnya kenap-" perkataan ku tepotong karena mendengar suara ricuh di seberang sana
"cepat detak jantungnya melemah, nafasnyaberhenti!, periksa denyut nadinya, tuuut tuut"
vote dan komen yaa

KAMU SEDANG MEMBACA
exo brothers story
Fiksi Penggemarbagaimana kalau BOY BAND terkenal memiliki personil seorang YEOJA? bagaimana reaksi mereka mempunyai teman serumah adalah seorang wanita polos? akankah mereka menerima keberadaan gadis kecil itu diantara mereka? Adm Ncuu vote yaak jan luva komen leh...