8 Bulan Lalu : Kesedihan

26 1 0
                                    

Ponsel Changsub berdering. Dia merogoh saku kanan di celananya. "Halo. apa?"

"Dimana?" Tanya Chorong dengan nada memelas.

"Di kantor lah. wae?"

"Pulang jam berapa? temani aku minum!" Pinta Chorong

"Enggak ah! Besok kan masih hari jumat, belum weekend. Kalau aku minum, besok aku masuk kerja enggak akan segar."

"Ayo dong.... enggak usah banyak-banyak. Enggak usah soju deh, kita minum bir sambil makan snack di depan minimarket dekat kantorku."

Changsub mengernyitkan dahinya. "Kamu kenapa? ada apa? Kalau mau ada yang diceritakan lewat telepon saja seperti biasanya."

"Enggak mau. Aku ingin sambil minum dan ditemani. Ayolah Changsub...." Rajuk Chorong.

"Kalau ceritamu enggak menarik, lebih baik tunda sampai besok saja ya!" Tolak Changsub dengan sindiran halus.

"Menarik kok. Kamu mau tahu kabarnya mantan gebetanmu enggak?" Goda Chorong.

"Masa lalu biarlah masa lalu. Aku enggak tertarik." Jawab Changsub sambil memindahkan ponsel dari tangan kanannya ke tangan kirinya, sementara tangan kanannya kini beralih ke mouse komputernya.

"Eits... tapi ini bukan sembarangan gebetan. Ini orang yang bikin kamu penasaran saat jaman kuliah dulu. Bae Juhyeon!" Seru Chorong semangat.

"Juhyeon? bodo amat. masa lalu. Sekarang aku sudah tidak penasaran lagi, lagipula, hey i'm taken!"

"Yakin enggak peduli? Dia mau nikah loh!"

Pupil mata Changsub langsung melebar. "Hah? oke! Aku selesaikan laporanku. 15 menit lagi aku jemput kamu di kantor. Kita ke warung tenda dekat rumahmu saja, biar gampang nanti pulangnya mengantarmu."

Chorong tertawa keras. "Gampang ya mempengaruhi kamu Hahahahaha. Jadinya mau soju nih?"

"1 botol berdua, tidak lebih! Kau dikantor kan?"

"Yap. Aku tunggu, Chingu ya..... hahahahaha."

Empat puluh lima menit berlalu dari panggilan telepon tadi. Changsub dan Chorong sudah berada di warung tenda langganan mereka. Sebotol soju, seporsi ramen, dan seporsi telur dadar telah tersaji di meja mereka. Chorong menuangkan soju kedalam gelasnya dan gelas Changsub. Changsub langsung meminum sojunya dalam satu tegukan. Kemudian dia mengambil ramen dari panci ke dalam mangkoknya, dan mulai menyeruput kuah ramen. Sementara Chorong hanya minum sojunya.

"Jadi kamu mau menggosip apa?" Tanya Changsub.

"Sebenarnya ini awal mula ceritanya 3 hari yang lalu. Aku enggak cerita dari awal karena aku kemaren-kemaren sibuk." Ujar Chorong sambil mengambil kimchi dengan sumpitnya lalu Ia taruh diatas ramennya.

"So? lalu?" Changsub menatap Chorong tak sabar.

"Tiga hari yang lalu, ada klien datang ke kantor. Saat itu kebetulan aku yang menerima, dan betapa kagetnya aku kalau klien yang datang adalah wanita pujaanmu jaman kuliah yaitu Bae Juhyeon!"

Changsub menggeserkan tempat duduknya agar menjadi lebih dekat dengan Chorong. "Dia datang sama calonnya? Siapa?"

"Dia datang sendiri. Begitu dia melihatku dia langsung mengenaliku sebagai salah satu temanmu. Dia langsung bilang, 'kamu temannya Changsub kan? Chorong bukan sih?'."

Mendengar hal itu Changsub langsung tersenyum senang sambil menganggukkan kepalanya. "Dia ingat orang-orang terdekatku. Berarti pendekatanku dulu cukup berkesan baginya Hahahahaha."

"Enggak usah pede! Dia bukan mantanmu!" Chorong memukul kepala Changsub dengan sumpitnya. Changsub pun mengelus kepalanya sambil menatap Chorong kesal.

"Dia datang ke kantorku, sudah jelas kan kalau dia mau menikah. Dia ingin menggunakan jasa perusahaanku. Sudahlah kami akhirnya berbicara konsep dan sebagainya. Sampai akhirnya dia booking , dan menulis nama pengantin prianya. Dan kamu tahu enggak siapa?"

I See You At The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang