7 Bulan Lalu : Reuni dan Undangan

12 1 2
                                    

Changsub memulai kembali ceritanya. "Kejadian ini sekitar ya satu bulan setelah aku putus. Kesedihanku putus hanya satu hari itu saja. Selebihnya aku sudah biasa lagi, karena ya dari awal aku sudah pasrah dengan hubunganku dengan Hyerim. Jadi, dampaknya tidak begitu besar. Lalu sebulan kemudian ada acara reuni SMA. Bukan reuni besar, hanya reuni kelas yang diadakan di sebuah restoran italia, yang hadir pun tidak banyak hanya sekitar 20 orang. Kemudian..."

******

"Halo. Hey gimana kamu jadi ikut apa enggak ke reuni?" Tanya Changsub di telepon sembari fokus menyetir.

"Duh kerjaanku masih belum beres. Mendadak Aku ada meeting sama klien. Dia ngedadak janjian buat ngomongin vendor fotografer. Katanya mereka enggak sreg sama fotografer yang kita tawarin, jadi ini mau diobrolin lagi. Aku meeting di kafe deket resto tempat reuni sih. Kalau keburu aku nyusul deh." Jawab Chorong sambil menggunakan airpods karena kedua  tangannya sibuk mengetik.

"Oke.. aku ngerti kamu sibuk, jadi ngetik di keyboard-nya biasa aja dong, enggak usah keras-keras. Kedengeran di telepon suaranya ketikannya tuh." Gerutu Changsub.

"Ya maaf, aku dikejar waktu ini mau weekly report ama bos. Udah ya, aku tutup. Bye!".

"Heuu dasar! Yo, bye."

Changsub kemudian menginjak pedal gas mobilnya dan menyetir menuju sebuah restoran Italia yang terkenal sebagai hot place to hangout di media sosial. Tempatnya cukup jauh dari kantornya. Dia perlu menempuh waktu 40 menit untuk sampai di tempat tersebut.

Setibanya disana, teman-teman kelasnya sudah hadir sekitar 15 orang. Mereka menempati sebuah ruangan yang sudah disewa oleh mereka agar isinya hanya Changsub dan teman-teman sekelasnya. Kelima belas orang itu tersebar duduk di 5 kursi. Ada yang penuh diisi 4, ada yang diisi 3, dan ada yang baru diduduki seorang. Changsub memilih duduk pada meja yang baru diisi satu orang, dan yang mengisi meja itu ternyata salah satu teman baiknya semasa SMA, yaitu Howon.

"Hey, Howon apa kabar?" Sapa Changsub sambil high five dengan Howon.

"Ya baik...  kabar kamu gimana?" Balas Howon.

"Baik-baik juga. Gila udah berapa tahun kita enggak ketemu. Seleb kita ini memang sibuk, tapi sempet juga ya buat bisa datang ke reuni."

"Ya maklum lah, kalau kerja di entertainment susah punya waktu pribadi. Kebeneran aja tadi ada show deket sini, dan setelah itu aku enggak ada jadwal, ya jadi bisa mampir deh." Jawab Howon yang kini bekerja  dan terkenal sebagai soloist sejak 4 tahun lalu.

"Seneng banget sih bisa ketemu kamu disini. Gila kawan bangku depanku  penyanyi hebat." Changsub merangkul Howon dengan bangga.

"Nanti sebelum balik ke mobilku dulu ya. Aku mau kasih album buat kamu." Ujar Howon.

"Wah thank you banget. Sebuah kehormatan banget dapat album langsung dari penyanyinya hehehe."

"Btw, katanya kamu PNS ya sekarang? Gile kagak nyangka sih Changsub yang sering tidur di kelas bisa jadi PNS." Howon berdecak kagum.

Changsub tertawa. "Hahaha, ya gini-gini juga aku enggak bodoh, walau enggak pinter-pinter amet, tapi ya bisa jadi pns."

Changsub dan Howon meneruskan obrolan mereka dengan nostalgia masa lalu. Obrolan mereka juga disahuti oleh beberapa temannya yang mampir ke meja mereka. Suasana reuni tampak hangat. Berbagai pasta tersaji beserta red wine pada gelas masing-masing. Musik lembut juga mengalun dari speaker restoran yang menambah suasana hangat reuni yang santai namun terasa agak formal.

Tak lama juga beberapa temannya menyusul datang, ada juga yang harus pulang terlebih dahulu karena ada urusan. Meja Howon dan Changsub sejak 20 menit lalu masih diisi mereka berdua. Ya ada beberapa orang duduk disitu, tapi mereka hanya mampir sejenak untuk mengobrol ataupun menyapa. Setelah 25 menit Changsub dan Howon duduk berdua saja, datang dua temannya yang memilih duduk di meja mereka yaitu Jinyoung dan Yumi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I See You At The EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang