I See You At The End

11 tahun lalu : Perkenalan

Tok... tok... tok...

Guru Song -walikelas Changsub saat kelas 10- mengetok mejanya dengan penggaris sebanyak tiga kali untuk mendapatkan perhatian dari anak-anak didiknya. Disamping Guru Song telah berdiri seorang wanita berambut panjang dan berponi yang tampak menundukkan kepalanya. Rambut panjangnya menutupi mukanya.

Changsub yang sedang tidur melirik anak baru tersebut dengan malas-malasan. Kesan pertama melihat anak baru tersebut membuat Changsub sedikit mengernyitkan dahinya. Aneh. Mukanya tak begitu terlihat dan matanya tidak melihat kepada calon teman-temannya dikelas. Tampak pemalu. Namun Changsub tak ambil pusing dan tak peduli. Dia kembali menangkupkan kepalanya ke mejanya.

"Di pertengahan semester 2 ini kalian kedatangan murid baru. Silahkan perkenalkan diri kamu."

Gadis tersebut membungkuk 45 derajat dengan pelan. "Perkenalkan namaku Park Chorong. Aku pindah dari Cheongju ke Seoul mengikuti orang tua pindah tugas. Mohon bantuannya."

Guru Song melihat kesekeliling kelas mencari bangku kosong. Guru Song lalu menunjuk bangku paling belakang dibaris kedua dari kiri. "Untuk kamu lebih baik duduk dibelakang baris tengah daripada dibelakang pojok, iya kan?"

Chorong pun hanya mengangguk. Bangku yang ditunjuk guru Song merupakan bangku yang ditempati oleh Changsub. Changsub yang sedang kembali menikmati alam mimpinya dilempari kapur oleh Guru Song. Chansub terbangun dengan ringisan kesakitan.

"Ya! Lee Changsub! jangan tidur saja! tukar tempat kau dengan Park Chorong. Kau duduk di bangku pojok kiri sebelah bangku dia!" Perintah Guru Song dengan tegas.

"Ah iya baik pak." Sahut Changsub dengan malas. Ia bangkit dari kursinya dan membereskan mejanya dan memindahkan barangnya ke bangku pojok. Changsub tak masalah dengan pindah bangku itu, malah dia senang karena bisa lebih nyaman untuk tidur.

"Silahkan bangku itu sekarang jadi bangku mu." Guru Song mempersilahkan Chorong untuk menempati bangkunya. Chorong pun berjalan dengan pelan. Anak-anak kelas tersebut tak ada yang peduli dengan kehadirannya. Membuat Chorong menjadi lebih merasa insecure. Ketika duduk dibangkunya pun Chorong lebih memilih menundukkan kepalanya dan diam.

Menyadari keresahan anak didik barunya, Guru Song pun berpesan kepada anak-anak dikelasnya. "Tolong kalian perlakukan Park Chorong dengan baik. Terutama kalian yang duduk disebelah dan didepannya, Lee Changsub! Lee Howon! Goo Hara!"

"Ne..." Jawab mereka bertiga acuh tak acuh.

Changsub memperhatikan tetangga bangkunya yang baru. Anak baru itu benar-benar hanya diam dan menunduk. Tangannya tampak memainkan tas ransel yang dia pangku. Terlihat sekali keresahan pada Chorong terhadap lingkungan barunya. Changsub melihat Howon mencoba beramah tamah dengan Chorong, namun Chorong hanya tersenyum tipis dan mengangguk dengan sapaan Howon. Changsub yang awalnya ingin mencoba menyapa, jadi malas. Dia pun lebih memilih tak peduli.

Begitulah pertemuan pertama Changsub dengan Chorong. Wanita yang menjadi sahabatnya selama 11 tahun. Awalnya mereka tak menyangka jika mereka bisa berteman dengan baik karena saat awal, mereka benar-benar saling tak peduli satu sama lain. Chorong yang pemalu kesulitan membuat pertemanan, apalagi masalahnya dia adalah murid pindahan. Orang-orang sudah memiliki lingkaran pertemanannya sendiri, dan sulit untuk masuk ke lingkaran yang sudah ada. Akhirnya dia memilih menyendiri. Saat yang lain pergi ke kantin beramai-ramai, dia lebih memilih untuk ke kantin sendiri, membeli roti dan susu, kemudian memakannya di dalam kelas. Melihat Chorong seperti itu, Changsub pun tak peduli, karena merasa bukan urusannya, dan dia merasa bukan kewajibannya untuk berteman dengan semua murid dikelas.

Setelah beberapa hari kedatangan Chorong, Chorong masih jarang berkomunikasi dengan teman-teman kelasnya. Teman-teman kelasnya pun tak begitu peduli. Chorong tidak nyaman dengan situasi seperti itu, tapi dia berusaha menghadapinya dan tak mau ambil pusing. Dia yakin bahwa dia bisa melewati masa SMAnya tanpa teman.