awal masuk SMA tahun '2016'

8 1 0
                                    

Sebenarnya ini tidak terlalu penting bagi diriku,tak ayal aku hanya ingin mengenang masa masa SMA ku ini sebagai album kenangan yang berbentuk tulisan agar dapat di baca hingga hari tuaku nanti.
Saat ini aku sudah kelas 2 SMA semester genap,sekolah ku tidak terlalu jauh dari daerah rumahku mungkin jika di ukur itu sekitar 5 kilometer dari tempat tinggalku,kawasannya cukup strategis karna tidak jauh dari keramain di mana tempat orang  untuk tawar menawar pun begitu dekat dengan sekolah ku.meskipun sekolah tersebut menyadang sekolah swasta tapi sekolah dapat meraih predikat A.
Termasuk sekarang,aku duduk di kelas 11 IPA 2..sebenarnya tidak ada bedanya dengan kelas ips hanya saja kelas ips mungkin kelas untuk anak anak yang pintar menghafal.

Aku serta keluarga tinggal di desa tertinggal,aku pun tidak tau kenapa desaku di sebut desa tertinggal,mungkin saja kawasannya pelosok,. Ayahku bernama Kadi,cukup singkat memang,beliau bekerja sebagai petani kadang juga sebagai buruh serabutan yang tidak tentu,bicara tentang ayah pengorbanan beliau hebat,demi aku dan adik ku ia bekerja tak kenal lelah supaya aku bersekolah dan mendapatkan pendidikan yang tinggi.
Ibuku bernama Suhaemi,mirip nama artis terkenal jaman dulu,tapi itulah ibuku,,seseorang yang sangat cerewet,galak,judes,bahkan jika anaknya salah atau pulang sekolah telat saja di ceramahi hingga telingaku terasa keriting di buatnya,,tapi aku menyayanginya,sampai sampai aku bercita cita suatu saat aku bisa memberangkatkan mereka ke tanah suci Mekkah,,amin.ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga,dan sosok seorang wanita tangguh di mataku.karna selain ibu rumah tangga,ibu juga sering pergi ke ladang mencari rumput,untuk sapi sapinya.
Aku juga memiliki sodara kandung yaitu adikku,yang bernama Windi Anggia Wiradani.yang sekarang ia duduk di bangku 3 sekolah dasar atau bisa di singkat yaitu SD. Harus aku akui kali ini dia begitu cantik dariku,dia juga sangat pintar,.karna dia selalu saja mendapatkan ranking 1 di kelasnya.tidak seperti aku peringkat 4 saja aku tidak masuk..

Aku Nanda Berliana dan semua masa masa masa SMA ku dengan teman,keluarga,serta seseorang yang dari dulu hingga saat ini masih aku prioritaskan setelah Allah dan orang tuaku.

."Nanda,buru ih keburu kaberangan keh,telat siah.maenya pertama asup telat era keh.." suara ibuku yang berteriak dalam bahasa sunda yang artinya 'nanda,cepat ih keburu kesiangan nih,telat nanti,masa ia pertama masuk telah malu loh.',katanya pada ku yang saat itu masih memakai kan sepatu pantofel..sedangkan beliau masih duduk di atas motor Beet biru yang akan mengantarkan ku pergi ke sekolah hari ini.

"Tungguan atuh,sakedap dei entos." Jawabku yang artinya 'tungguin lah,sebentar lagi sudah.' Aku menggunakan bahasa sunda halus supaya sopan karna aku sedang berbicara pada orang yang lebih tua dariku.
Aku melirik ke arah arloji biru yang terletak di lengan kiriku,pukul 07.05 dan sepuluh menit lagi bel masuk dan gerbang di tutup..

Tapi aku pikir mana mungkin hari pertama masuk sekolah akan di berikan mata pelajaran langsung kan.mungkin saja hari ini adalah hari dimana MOS akan di mulai atau di buka..tapi setauku MOS sekarang sudah di ganti menjadi PLS atau pengenalan lingkungan sekolah,karna pihak sekolah tidak mengadakan MOS takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Dan benar saja saat itu aku sudah telat.
Murid murid yang baru sudah berkumpul di area depan perpustakaan sekolah,sungguh pada waktu itu aku malu sekali,langsung saja aku berbaris sesui yang di perintahkan.kemudian aku mencari temanku yang dulu di SMP satu sekolah denganku.

"Anggi..." kataku,melambaikan tangan ke arahnya.

"Sini nda.." jawabnya.
"Kamu udah dari tadi nggi ?."
"Ho'oh nda,malu aku..kita cuma bertiga,."
"Siapa aja nggi?."
"Aku,tika,isna.."

Saat aku dan anggi berbincang bincang tiba tiba kakak kelas menegurku dan anggi agar diam dan mengikuti intruksinya.memalukan bukan.

"Dek,,yang belakang bisa diam.panas ini.." katanya sambil mengibaskan kibaskan tangannya ibarat kipas angin.

Aku hanya mendelik kesal padanya.ingin bersekolah saja repotnya begini,mengapa tidak masuk,perkenalan dan langsung di berikan pelajaran.
"Ribet ih."kataku.

                -000000-

Setelah masa ribet itu selesai,kelempokku di giring ke kelas sementara yang berada di lab ipa.Aku dan yang lain di persilakan duduk,dan kakak kakak tingkat pun masuk kekelas..
Mereka ada sekitar 4 orang.dan jika tidak salah namanya adalah kak Harnum,kak andi,kak teny,dan yang satu lagi aku tidak paham.

"Assalamualaikum adek adek.." ujar salah satu dari mereka.
"Waallaikummussalam kak."
"Oke selamat datang di SMA kami.dan semoga kalian nyaman di sekolah ini..sebelum kakak bertanya lebih jauh lagi,,kakak ingin kalian memperkenalkan diri kalian di depan,siapa nama kalian,asal sekolah,nama orangtua,dan alamat rumah."
Ini nih bagian ini yang dulu paling aku sebalkan,ada salah satu murid baru dari antara mereka yang melihatku secara intens tanpa berkedip,dan aku tidak suka itu..

Dan saat ini adalah giliranku..
"Namaku Nanda Berliana,asal sekolah SMP N 2 Way Bungur,nama ayah Kadi dan ibuku,Suhaemi.Aku tinggal di desa Tambah luhur." Ucapku lantang.

Dan setelah sesi perkenalan,banyak sekali permainan permainan yang dilakukan kakak kelas untuk sekedar berseru seruan bersama calon siswa barunya.

Dalam kelompokku terdiri dari 30 orang,dan jujur saja aku tidak memiliki teman,,sebenarnya aku terlalu takut untuk berkenalan.tapi tiba tiba ada seseorang yang berjalan mendekatiku dan berkenalan denganku..
"Jenengmu sopo mbak,,?.Aku Sri Endah,panggil aja endah." Katanya dengan bahasa jawa.'namamu siapa mbak,aku sri endah,panggil aja endah."
Aku jawab."ow aku Nanda Berliana."
Singkat,karna aku tidak menyukai orang yang banyak omong atau bisa juga dia itu cerewet.

-00000-

Hingga pada saat itu aku dan kelompokku berpisah kelas dan akan di bagi ulang sesui dengan nisn nya,dan aku kebagian di kelas 10 5 tadinya,tapi karna sekolah ku akan ada kelas unggulan jadi aku terpilih masuk ke kelas tersebut yang jangan di tanya lagi bagaimana penghuni kelas tersebut,semuanya berotak encer,mungkin hanya aku saja yang otaknya rata rata.sebelum aku pindah kelas,aku melewati hari hariku dengan penuh semangat dan tersenyum,aku memiliki banyak teman,teman baru ..dan pada saat sekolah ku mengadakan kemah atau bisa di sebut juga sebagai penerimaan tamu ambalan (PTA),selama 3 hari.tempat yang di pakai pun tidak jauh dari sekolah,bahkan termasuknya dekat sekali..perempuan dan laki laki tidak dijadikan satu tenda,.

Hampir saja terlupakan,di kelompokku aku sebagai ketuanya.dan yang paling mengejutkan lagi,.Aku yang tidak pernah mengikuti kegiatan ekstrakulikuler pramuka.di tunjuk sebagai salah satu pembawa obor dan pembaca dasa dharma pramuka disaat malam terakhir api unggun..rasa gugup terus menyelimutiku,namun aku cepat singkirkan rasa gugup itu dan akhirnya aku dapat melewatinya hingga acara tersebut selesai dan lancar.

Sempat di bumi perkemahan itu,aku menjalin kasih dengan seorang siswa baru,namun aku dan dia berbeda kelas.memiliki sifat yang humoris dan jika dilihat dari sudut pandang agamanya,ia pemuda yang taat,menurut penuturanku..boleh aku sebut namanya, dia adalah Ilham Chandra Atmaja. Seusia denganku.tapi karna seusia itulah aku memutuskan hubungnku dengannya,karna aku merasa dia sama sama egoisnya denganku.bukan hanya itu saja,satu hari sebelum aku putus,dia sempat memberikan bunga mawar pada kakak kelasnya di hadapan ku sendiri.saat aku tanya,"kok kamu gak menghargai pacarmu di depanmu sih ham..?" Kataku.."dia kakak kelas ku nda." jawabnya sambil memegangi tanganku untuk meyakinkanku.
"Seharusnya kamu punya rasa menghargai ku.karna yang kamu kasih mawar itu sama sama wanita ham." Jelasku,merasa muak dengan semua tingkahnya dulu padaku.dan pada saat pertengkaran kecil itu aku dan dia putus.ngomong ngomong soal ilham,sekarang dia sudah menjabat sebagai ketua osis atau di sekolah swasta sepertiku itu disebut IBNU.dan pacarnya adik kelasnya,adik kelasku juga..

Kini aku sudah dipindahkan ke kelas 10 7.yaitu kelas unggulan.pada masa itu aku satu kelas lagi dengan ilham..karna aku satu kelas dengan anak anak yang pintar,maka jangan dia tanya bagaimana peraturan dalam kelas tersebut.

  --00000--

Happy reading.


Lelaki Bersuara Merdu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang