Bertemu

2 0 0
                                    

Kau ilusi..
Tuk hidupkan kembali mimpi mimpi..
Yang bergelora di dalam jiwa..
Kala cinta bersemi..

Matamu..
Parasmu..
Tutur sapamu..
Mampu menyadarkan kedinginan ku.

Boleh aku bertanya..
Siapakah namanya..?
Andai kata di dunia tak ada cinta..
Sudah ku tepis rasa jikalau bisa.

Lampung,20 februari 2018.

************************************

"Mak.tadi mamak bilang jujulnya buat aku..boro boro ada jujul belanja aja duitnya kurang." Ucapku sambil cengengesan di depannya..

"Poho emak teh..salah mere duit nda...
Yaudah atuh mandi nges sore gek sholat asyar..." ' lupa ibuk tu..salah ngasih duit nda..ya udah mandi udah sore terus sholat ashar.' Sambil tersenyum hangat padaku.. dan aku kembali ke kamar ku untuk membersihkan diri.

***************
Sudah lima hari aku ulangan dan hari ini adalah hari terakhir aku mengerjakan soal yang banyaknya sampai 50.dan hari ini di jadwalkan untuk kelas 10 adalah fisika,dan aswaja.
Aswaja itu pelajaran yang mengajarkan sejarah agama atau asal usul NU..

"Eh cuy hari ini hari terakhir ulangan yak..,". Sambil duduk aisyah membuka pembicaraan,seperti orang yang banyak fikiran,tangan yang di kiri sebagai tumpuan pipi kirinya.

"Emang kenapa syah..?" Jawabku.
"Gak seru ah."
"La terus serunya gimana."
"Ah tuak ah ngomong sama kamu lama nyambungnya." Dia beranjak pergi meninggalkan ku yang masih terpaku .

Hari terakhir ulangan ini.yang mengawasi dilambangkan adalah giliran ibuk Kusrini yang mengajar mata pelajaran geografi.

"Cieee buukkk,, kok ayu men lo..." 'cieee bukkkk,,kok cantik banget lo..'.seseorang itu  menggoda guru yang saat ini sedang mengawas di kelasku..seorang lelaki yang berparas hitam manis,berpostur tinggi..

"Yo iyo lah.." 'ya iya lah' Kata guru itu.

"Ojo ayu ayu to buk engko aku gak iso.move on." 'Jangan cantik cantik buk nanti saya nggak bisa move on.' Jawabnya lagi sambil tertawa terbahak bahak.

"Rumansamu aku ki mantanmu opo." 'Kamu pikir aku ini mantan mu opo.'

"Hhahahahah...mantan opo to buk.." 'mantan opo to buk'

1 jam berlalu.

"Buk aku balek yo..." 'buk aku pulang ya..' kata si lelaki tadi sambil merengek dengan nada memelas yan di buat buatnya.

"La opo uwes.kok cepet men.." 'la apa sudah kok cepet banget'.

"Selak lue buk cepetttt.." 'keburu laper buk cepat.'

"Berisik koe ki lis lid..iso meneng gak we lid.." 'berisik kami tu lid lid..bisa diam tidak kamu lid.'

Boleh aku bercerita sedikit tentang Ibu Kusrini.dia adalah guru yang mengajar pelajaran geografis,beliau seorang guru yang humoris dan penuh dengan canda tawa..dulu saat aku masih kelas 1 SMA aku lah yang kadang menjadi bahan olok olokannya.tapi aku sangat suka padanya.karna dia itu seorang guru yang tidak mengekang muridnya,dan tidak membuat otot syaraf muridnya tegang di kala ia sedang mengajar..

Tibalah saatnya bel pulang sudah berbunyi dan semua yang sedang mengerjakan dengan tenang kini berubah menjadi gaduh.

"Woy nomer 5 fisika opo." 'Wou nomer 5 apa',siapa lagi kalau bukan si cerewet dina ini.dia berlari kesan kemari mencari contekan untuk menyelesaikan soal fisika yang kurang 5 itu katanya.

"Aduhh iki pie cah.kurang akeh." 'Aduh ini gimana cuy.kurang banyak.' Kata isna sambil menggaruk kepalanya.

"Aku 10 ngasal buk.ora weroh." 'Aku 10 ngasal buk.Aku gak tau.' Itu si pintar aisyah.seorang yang pintar,gendut,dan dia mirip sekali dengan kakak ponakanku yang masih kelas 6 sd namanya Ainur Fitriani.meskipun gendut dia itu cantik dia juga pintar di nonakademik,seperti voly,bulu tangkis dan lainnya.

"Halah yowes karepmu.salae kon ngerjakne malah sibuk browsingan." 'Alah yaudah terserah kamu.salahnya suruh ngerjain malah sibuk browsingan.'..Aku selalu ingat.bahkan jika aku mengingatnya selalu saja tertawa,,...

Kini semua siswa seisi kelas sudah mengumpulkan lembar jawaban serta soal mereka ke depan meja guru,namun saat giliran ku hendak mengumpulkan kakak kelas malah ingin mengajakku beradu argumen serta menimbulkan saling ejek mengejek.
'Dia lelaki tapi macam perempuan banyak omong' batinku waktu itu.

"Geseren lembar jawabanmu.!!" Katanya ketus sekali..Aku hanya berfikir,meja ini lebar tapi dia masih saja menyuruhku menggegerkan lembar jawaban ki..sungguh pria aneh..

Masih saja aku dia saat dia terus mengejekku dengan kata katanya yang tidak pantas di katakan seorang pria kepada wanita di hadapannya.tapi aku sama sekali bahkan tidak mau menggubris perkataannya sedikit saja.

Lama lama aku merasa pria di hadapanku ini tidak bisa berhenti mengoceh.hingga aku sebal dengannya.

"Heeh,ngopo sih,," 'heeh,kenapa sih,,?." Ujarku sedikit mendelik tajam kearahnya.
"Geseren lembaran mu.." 'geserin lembaran kamu.' Jawabnya,ternyata dia masih saja membahas masalah sepele.
"Mejo ki jek ombo lo mas.." 'meja ini tu masih luas lo mas.'
"Ohh ngajak gelut we,,wani we karo aku." 'Ooh ngajak berantem kamu,,berani kamu sama saya.'
"Wanilah,,,!!,tak tinju mesti tibo,gek temangsang neng uit pelem kee.." 'beranilah,,!!,di tinju pasti jatuh,lalu tersangkut di pohon mangga itu.' Jawabku sambil menunjukkan pohon mangga di depan sekolahku,mungkin milik penghuni rumah yang ada di sebrang jalan dekat sekolahku.
"Ohh ngece we yoo..tak pites we ko.." 'oh ngejek kamu ya..tak pites kamu nanti.' Katanya lagi dengan memperlihatkan wajahnya yang seakan akan di buat menyeramkan.tapi malah terkesan lucu,hingga membuatku menahan ketawa.
"Karepmu.!!!!" 'Terserah kamu.!!!.' Jawabku,langsung menyaut tas yang ada di meja guru lalu pergi meninggalkannya yang masih ku dengar bahwa dia begitu cerewet..

Dan dari pertemuan pertama kali di sebuah meja,hanya karna sebuah masalah yang spele saat itulah cerita ku di mulai..

******

Happy reading.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lelaki Bersuara Merdu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang