─ SENJA
Senja,
Yang selalu di tunggu - tunggu kehadirannya,
Terasa indah jika dilihat oleh mata,
hanya saja, senja cepat berlalu.
Seakan - akan senja tidak memberikan durasi yang panjang disaat kita ingin berlama - lama bersamanya.
Tapi tak apa, sesedikit apapun durasinya, aku tetap menantikan kehadiranya,
hingga akhirnya senja pun berlalu dan digantikan oleh sang malam.
Hal itu berulang untuk setiap harinya,
Hingga akhirnya, rasa bosanku mulai berbicara."Kamu yakin akan melakukan hal yang seperti ini setiap harinya?
Terus menunggu suatu hal yang tidak berujung akhirnya,
Senja memang indah, tapi tak selamanya yang indah itu menyenangkan,
Terkadang ku lihat kau sering bersiteru dengan khawatir, sedih, dan gelisah tatkala senja tak kunjung datang,
Aku yakin cepat atau lambat pasti kau akan merasakan kebosanan,
Bosan dalam menunggu sesuatu hal yang hanya bersifat semu.
Iya aku tahu kebahagiaanmu saat bertemu senja hanya bersifat semu,
Di saat kau bertemu senja, kau terlihat bahagia namun sedetik kemudian di saat senja meninggalkanmu ada rasa sedih yang terpendam dilubuk hatimu , meskipun kau tak pernah berkata kepadaku akan hal itu"Dan benar saja,
Perkataan bosan kepadaku waktu itu mengakhiri segala - galanya.
Terkadang, menunggu itu hanya diperuntukan bagi orang - orang yang memang pada dasarnya kuat menunggu.
Sedangkan aku? mungkin tidak
Bagaimana jika sekarang aku beralih menunggu malam?
Meskipun ia gelap dan tak memiliki warna seperti senja,
Setidaknya ia selalu ada untuk menemani walaupun dalam keadaan gelap dan tak berarti.Salam, Ann.
-----------------------------------------------------
hallo, selamat datang di work pertama saya
semoga suka, maaf jika ada kata yang kurang tepat 😁
Untuk cerita pertama ini hanya dibuat 1 part saja yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
SENJA
PuisiMenunggu, dan terus menunggu. Hingga akhirnya aku tak mampu. [Sajak Sembarangan, Pemula 2018]