XII-MIPA 5. 02

904 101 0
                                    

Hanbin menyomot makanannya dikantin bersama dengan beberapa siswa yang terdengar akrab dengan Hanbin. Mungkin gengsternya.

Tanpa sengaja Hanbin mendapati Jennie yang sedang antri disalah satu kedai dikantin, Hanbin terus menatap Jennie sampai Jennie mengedarkan pandangan dan tanpa sengaja eye contact dengan Hanbin. Cepat cepat jennie mengalihkan pandangannya dan Hanbin tersenyum simpul.

" Lo ngapa njir? " tanya salah satu siswa dengan suara berat dan serak. Hanbin melirik sekilas

" Kepo lu ned " Sahut Hanbin ke Ahmad Junedian siswa kelas XII-MIPA3 yang akrab dipanggil Juned.

" Target? " Tanya Donghyuk Darma yang kerap disapa dodol sama gengsternya.

" Hash.. banyak tanya gila !. Orang cuma senyum doang. Balik dulu lah gua " Kata Hanbin setelah meneguk minumannya dan segera bangkit dari tempat duduk itu. Keempat temannya yang kerap bingung dengan tingkah Hanbin langsung mencekal tangannya.

" Kemane lu deng? " tanya Yunhyeong Wibowo yang biasa dipanggil Yoyo dan termasuk cowok yang suka ngejek dan jail sama orang tapi kalau dia diejek beuh gak main main pasti abis tu orang yang ngejek dia -,-.

" Ya kelas bege " Hanbin menepis tangan Yoyo lalu berjalan meninggalkan mereka. Jinhwan Hartanto yang kerap disapa Anjay sama Yoyo langsung membaca situasi sekitar, ia mengedarkan pandangan dan mendapati sesosok siswa bergigi kelinci menghampiri mereka. Bobby Jernando namanya.

" Gaes pada ngumpul? " tanya Bobby seketika semua terdiam dan saling melempar senyum dan salah satu dari mereka ada yang bingung menggaruk tengkuknya yang tak gatal

***

" Jen ! " Teriak Hanbin menggelegar disepanjang koridor kelas XI IPS. Jennie langsung menoleh berdiam diri membiarkan Hanbin menghampirinya.

" Ce-hh Cepet amat si lo ! " Ucap Hanbin dengan nafas yang tersengal sengal. Jennie menyeruput es ditangannya menatap Hanbin yang masih mengatur nafasnya. Beberapa siswa siswi yang berlalu lalang memperhatikan mereka dengan tatapan pasrah san sedih karena nge-fans B E R A T sama ketua ekskul basket itu, dan ada juga sampai baper liat kakel nya kejar kejaran.

" Diem aja si lo ! Es lu bagi dong udah tau gua capek gini " Kata Hanbin sakral membuat Jennie menyembunyikan esnya dibalik badannya

" Beli aja sendiri " Sahutnya lalu meninggalkan Hanbin.

Anjir, batin Hanbin

Jennie kembali kekelas lalu duduk ditempatnya. Tak lama Hanbin juga masuk dengan dasi yang dilonggarkan dan 2 kancing baju teratas terbuka. Reaksi para cewek kelas beragam ada yang senyum senyum sendiri, ada yang diam diam ngefoto, ada yang heboh frontal bilang

" gila parah gak sekalian lo buka baju lo apa?"

Kalimat itu sontak membuat seisi kelas noleh kedia. Cewek itu namanya Ananda Rose. Dia cuman senyum nyengir padahal rumornya Rose lagi deket sama Juned anak kelas MIPA3.

" Tenang ros nanti suatu saat kok tenang " jawab Hanbin mengangkat satu tangannya kearah rose dengan gerakan seakan akan bilang ' tenang ya tenang '. Seisi kelas langsung tertawa melihat resksi Rose yang akhirnya malu dengan jawaban Hanbin.

Hanbin merogoh sakunya dan mendapat hp persegi pipih berwarna hitam dengan label apel dibelakang hpnya. Setelah itu ia duduk dibangkunya sambil men-scroll aplikasi instagram.

Jennie melirik Hanbin sekilas lalu beralih menatap Chanwoo yang sedang menghapus tulisan dipapan tulis. Saat Chanwoo selesai ia berbalik dan tanpa sengaja eye contact dengan Jennie. Jennie tersenyum tipis begitu pula dengan Chanwoo. Hanbin menatap Chanwoo dan Jennie bergantian

" HANJING " Hanbin bersin tetapi suaranya seperti berkata anjing dan itu sangat keras sampai seisi kelas dan siswa yang berlalu lalang berhenti memperhatikan Hanbin sekilas lalu kembali melakukan aktivitas setelah Hanbin menggaruk hidungnya yang memerah.

" Wah bentar lagi pulang kayaknya nih asik dah " ucap Hanbin tersenyum memandang jam dinding belakang kelas lalu melirik Jennie.

" woi " sapanya, Jennie mendongak dengan tatapan datar. " Id lu dong " sambung Hanbin

" Buat apa ? " Tanya Jennie menaikkan sebelah alisnya

" Gua undang di Grub kelas lah " jawab Hanbin enteng lalu mengulurkan hpnya

" Gausa gua bisa minta yang lain " ketus Jennie

" oke " sahut Hanbin tak lama terdengar suara bel

Kring~

" Gua tunggu dikantor bilang sekertaris sama bendahara nya. Awas lama " pintah Hanbin menatap Jennie tajam. Dan Jennie hanya bergumam

***

" Jadi jangan lupa tugas kalian sebagai pengurus kelas. Kalau ada yang nakal bisa kalian tegur jangan diam aja. " Kata bu Rani kepada pengurus kelas yang diketuai Hanbin. Mereka mengangguk setuju

" Oh ya ini ada 4 anak pindahan dari kelas dua belas MIPA 3. Sengaja ditukar karena mereka sering buat ulah jadi dipindah ke MIPA 5." ucap Bu Rani kepada mereka

" Kalau boleh tau siapa ya bu? Nanti saya buat daftar absen bisa saya setor ke TU. " Tanya Iren

" Oh iya, Namanya Lalisania Clarisa, Yunhyeong Wibowo, Bobby Jernando, dan Ahmad Junedian. " Terang bu Rani. Tanpa diperintah Iren sudah mencatat nama nama tersebut di note kecilnya.

Kacau, batin Hanbin.

" Sudahkan bu? Saya permisi dulu ya " ucap Hanbin setelah mencium tangan bu Rani ia langsung pergi. Bu Rani bingung dengan sikap Hanbin tapi ia segera menyadarkan ketiga muridnya yang juga tak kalah bingung seperti dirinya.

" Kalian pulang saja sudah mau sore. Maaf ya mengganggu. Hati hati dijalan " Kata bu Rani tersenyum tulus. Mereka mengangguk lalu bergantian mencium tangan bu Rani dan pergi meninggalkan ruang guru.

***

Vote and comment juseyo ((:
Budayakan sebelum ganti part kalian vote ya
Biar authornya semangat nulisnya

No vote? Nggak ada penyemangat untuk berkarya tanpa kalian juga gak akan bisa berkarya (:

So, Please Vote and Comment guys 😊

protokol [JENBIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang