kebersalahan yang berdarah

53 26 3
                                    

"lari lah! cepat lari! biar aku saja yang disini"

Aku terus berlari, terus, tanpa melihat kebelakang, betapa egoisnya aku saat itu, dan sampai sekarang dia masih menghilang, belum kembali sekalipun hanya untuk mengucapkan selamat tinggal .

***

Ya aku tau, itu semua memang salahku, andai saja saat itu aku tidak berlari, tidak egois, mungkin dia sekarang masih bersamaku, denganku, hari ini, saat ini, dan detik ini

"puk"

Seseorang menepuk bahuku, siapa dia, sedangkan aku sedang berada di ruang hampa dalam mimpiku.

"eld?"

Reflek aku memeluknya, dengan erat.

"kamu kemana saja, aku mencarimu kemana-mana" ucapku bersama air mata yang keluar dengan deras

"ayo ikut denganku"

Aku tau ini hanya mimpi, aku mengikutinya berjalan-jalan bersamanya.

Apa ini sudah berakhir? Ah iya, baru saja aku berpelukan dan berjalan bersamanya, ketika aku terbangun.

sekujur tubuhku berdarah, perasaan bersalah ku menghilang semuanya dan seketika berubah menjadi dendam.


"maaf, aku harus bergabung dengan Mereka"







jahat, kamu masuk melalui mimpi dan memanipulasi otakku hingga aku terbunuh, kamu psikopat!

Aku bukan psikopat, hanya saja aku yang sekarang, bukanlah aku yang kamu kenal dulu ^^

Dia pergi berjalan meninggalkanku.

Sebelum dia pergi, dia sempat berkata


"setelah kamu mati, kamu harus menjadi sepertiku, oke?"

.

[oneshoot]normal?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang