Yang terbaik tak kan pernah ada, sebelum kita tak akan puas dengan apa yang kita punya~
*Pov Luna*
Dihari keempat Luna bersekolah di SMA Merah Putih ia terlambat untuk kedua kalinya. Hari ini ia terlambat sejam lebih, ia terlambat karena ia ketiduran setelah menonton konser temannya. Luna yang tak dibolehkan masuk oleh pak satpam terus merayu satpam agar ia boleh masuk tapi itu semua percuma.
"Pak plisss dong pak bukain gerbangnya!"
Kata Luna"Gak bisa non, peraturan disini terlambat satu jam tidak boleh masuk"
"Plisss dong pak!"
"Maaf non sekali lagi gak bisa"
Luna yang sudah menyerah akhirnya memutuskan untuk pulang. Tapi tiba tiba ada yang menariknya kebelakang.
"Eh siapa nih, lepasin gak!"
"Sssttt. gw Daffa!"
"Lo telat juga?"
"Iya, udah jangan banyak tanya. Cepetan naik kepundak gw manjat tembok"
"Lo gila, tembok setinggi itu disuruh manjat"
"Kalo jatoh gw bisa jadi rempeyek nih" lanjut Luna
"Tenang aja gw bakal tanggung jawab kalo lo jatoh"
"Tapi jangan ngadep ke atas yak?!"
"Kenapa?"
"Ntar lo liat lagi punya gw"
"Gak bakalan, cepetan manjat ntar keburu
ada satpam yang lewat"Luna pun naik ke atas punggung Daffa dan meraih tembok tinggi didepannya, setelah ia berada diatas ia menarik Daffa untuk naik juga. Lalu Luna dan Daffa pun meloncat dari atas meskipun Luna sangat takut pada ketinggian.
"Lun sorry ya" ucap Daffa membuat Luna heran
"Kenapa?" tanya Luna
"Gw tadi liat dikit punya lo tapi gw gak sengaja!"
"Hahhh!!!"
Luna hanya bisa terpaku diam, dan Daffa yang melihat ekspresinya pun bernafsu untuk menciumnya
"Gw Cinta sama lo!" ujar Daffa sambil memcium pipi Luna
Sontak pipi Luna terlihat sangat merah dan Daffa malah berlalu pergi meninggalkan Luna.
Anjir anjir pipi gw dicium sama Daffa, terus tadi dia bilang cinta sama gw--Luna
Semoga lo ngerti Lun maksud gw-- Daffa
Author Pov
Saat dikelas Luna hanya melamun saja mengingat kejadian tadi, tanpa memerhatikan apa yang sedang dijelaskan guru didepan. Felisa yang menyadari hal itu pun langsung menegurnya.
"Lun lo sakit?" tanya Felisa
"Gak kok gw gak sakit"
"Terus lo kenapa?"lanjutnya
"Emm gw ketoilet dulu ya!"
Luna pun beranjak dari tempat duduknya izin kepada guru yg mengajar untuk pergi kebelakang
"Rrrhhh kenapa sih gw ga bisa lupain ucapan si Daffa tadi"ucap Luna setelah membasuh mukanya
"Tapi siDaffa so sweet banget sih gw kan baper"Lanjutnya
Lhoh gw kok jadi baper ya, ihh Daffa--Luna
Bel tanda pulang berbunyi Luna pun segera beranjak pulang, namun saat ia akan keluar ada seseorang yang mengagetkannya dan...
"Gw pernah jatuh cinta, dan gw juga udah pernah patah hati tapi untuk kedua kalinya gw jatuh cinta sama seseorang yang istimewa dan orang itu yg ada didepan gw sekarang i love you so much Luna" ujar seorang laki laki yang berdiri tepat dibelakangnya.
Namun Luna hanya terpaku diam dan ternganga mendengar ucapan tersebut, bahkan saat itu pipinya terlihat sangat merah.
"I love you but u dont care Luna" lanjut lelaki itu
"Daffa, lo jangan bercanda deh banyak orang nih malu tau nggak!"ucap luna dengan sedikit ragu
"Lun gw itu serius gw sayang dan cinta sama lo, dan lo mau nggak jadi..."
Ucapan Daffa terputus
"Pacar gw?" lanjutnya lagi
"Hah?" Luna bingung
Terima....Terima...Terima.....Terima...
Teriak siswa yang ada disana☝
"Emm gimana yah?"ucap Luna masih penuh kebingungan
"Udah Lun, terima aja Daffa orangnya setia kok"celetuk Rangga yg juga ada disana
"Emmmm iyah aku terima"
"That's right?"tanya Daffa dengan nada meyakinkan
"Yes"
"Akhirnya Luna lo jadi milik gw!😆"teriak Daffa sambil menggendong Luna
Gimana gaes ceritanya kecepeten ya jadiannya?Jangan lupa share, vote, and comment
×Fb : Rachma Evita×
×Ig : vittvita_ ×
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad Boy's and The Good Girl's (ff Completed)
De TodoBerkorban untuk orang yang kusayang, merupakakan kebahagiaan telak yang kupertahankan👈