Dia adalah Ino, si ratu gosip
Dilain sisi Sakura dan Kakashi masih tak berkutik dari lumatan ciuman mereka yang memabukkan dan saat pasokan oksigen mereka mulai menipis Sakura melepaskan ciumannya
"Hah hah hah kau mau membunuhku, Kakashi?" tanya Sakura kesal atau bisa dikatai pura - pura kesal
"Hah hah hah kenapa malah aku yang disalahkan" gumam Kakashi
"Hah terserah kau saja, tidurlah aku akan menunggumu" perintah Sakura agak kasar
Paginya
"Baiklah Kakashi, hari ini kau boleh pulang, perlu kutemani?" tanya Sakura gugup
"Kau ingin mengantarku? Baiklah tidak masalah" goda Kakashi
Skip Time
"Arigatou sudah mau mengantarku, Sakura, aku masuk dulu apa kau mau masuk?" tanya Kakashi yang membuat Sakura memerah
"Tidak masalah, tidak perlu Kakashi, lain kali saja aku sedang banyak kerjaan hari ini, jaa" gumam Sakura lalu dia melesat pergi
"Jaa" gumam Kakashi sembari terkekeh
Dilain sisi
"Jidat" seru Ino
"Ada apa pig" tanya Sakura santai
"Jidat, jelaskan padaku sekarang ada hubungan apa kau dengan Kakashi-sensei?" tanya Ino antusias
"Aku ti-"
"Kau jangan berbohong jidat aku melihatnya sendiri kalian sedang ber-hmmpp" ucapan Sakura terpotong oleh teriakan Ino dan Sakura langsung membekap bibir Ino dengan tangannya
"Kau tau darimana pig" tanya Sakura panik
"Aku? Aku melihatnya sendiri dengan mata kepalaku" kata Ino yang membuat wajah Sakura memerah semerah kepiting rebus
"Kau itu ya pig" kata Sakura gugup
"Haha kau tidak perlu malu jidat, jadi ceritakan padaku apa hubungan kalian" tanya Ino antusias dan Sakura pun menceritakan semuanya dari awal
"Jadi begitu pig" kata Sakura
"Kau mencintainya, jidat" tanya Ino penasaran
"Ntah pig dia hanya memberiku waktu seminggu untuk memikirkannya" gumam Sakura
"Yah aku mengerti, kau harus memberi keputusan secepatnya jangan buat Kakashi-sensei kecewa padamu" saran Ino
"Ya baiklah, aku deluan" seru Sakura dan dia melanjutkan perjalannya
1 minggu kemudian
"Apa aku mulai mencintai Kakashi ya" tanya Sakura untuk kesekian kalinya
"Kakashi" seru Sakura saat melihat Kakashi reflek Sakura berteriak dan untungnya tidak ada yang mendengarnya selain Kakashi
"Yo Sakura" sapa Kakashi sembari mendekati Sakura
"Kau mau kemana, Kakashi" tanya Sakura bersikap biasa saja
"Aku akan menemui Anko" goda Kakashi yang sengaja membuat Sakura cemburu
"Untuk apa kau menemui, Anko-sensei" tanya Sakura kesal sembari memanyunkan bibirnya
"Kau tidak suka, kalau iya aku tidak akan menemuinya, sampai kapanpun" bisik Kakashi diakhir kalimatnya
"Iya, benarkah kau tidak akan menemuinya?" tanya Sakura antusias
"Yo, apakah kau mau ikut denganku" tanya Kakashi
"Kita akan kemana, bukankah ini sudah larut malam?" tanya Sakura
"Kalau kau tidak mau ikut denganku, aku akan mengajak Anko" kata Kakashi dan Sakura langsung menyahutinya
"Baik - baik aku ikut denganmu" Sahut Sakura
"Posesif" ejek Kakashi
"Apa kau bilang?" tanya Sakura kesal
"Ya kau begitu posesif, jika aku dekat dengan wanita lain" kata Kakashi
"Terserah kau saja, aku deluan" seru Sakura
"Apa kau tau tempatnya?" tanya Kakashi sembari duduk ditaman yang memiliki sungai yang agak besar didekatnya
"Kau mengajakku ketempat ini?" tanya Sakura antusias
"Duduklah" perintah Kakashi lalu Sakura ikut duduk disebelah Kakashi
"Tempatnya sejuk sekali, Kakashi" seru Sakura antusias
"Jadi kau mengingatnya" tanya Kakashi
"A apa" tanya Sakura gugup
"Ini adalah hari kau menjawab pernyataanku seminggu yang lalu, jadi apa jawabanmu" tanya Kakashi
'Sakura, katakan saja kalau kau sangat mencintai Kakashi, ayo katakan jangan gugup' inner Sakura
"A aku a aku mem mencintai mu" jawab Sakura dan tiba - tiba Kakashi memeluk Sakura
"Arigatou" gumam Kakashi
Dan malam itu mereka melakukan apa yang dilakukan orang dewasa atau Kakashi dan Sakura mempraktekkan buku icha - icha paradice
.
.
.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seito & Sensei
RomanceKisah cinta sensei dan seito yang harus menghadapi ujian cinta seperti penghalang