Pagi yang cerah di Konoha seperti biasa Konoha sangat ramai akibat aktivitas pagi hari, sama seperti seorang gadis merah mudah yang terburu - buru dan sangat bersemangat untuk pergi ke rs
Sakura, semakin tersenyum lebar saat membayangkan pujaan hatinya, Kakashi dan tanpa sadar Sakura menutup matanya sembari berjalan dan tidak menyadari seseorang dari arah berlawanan dan...
Bruk
Mereka bertabrakan, Sakura pun memaki - maki orang tersebut tanpa melihat lawan bicara
"Oh tidak pakaian dokterku kotor dan lihat dandananku sangat berantakan ini semua karna kau bagaimana ini padahal aku ingin bertemu dengan seseorang! Benar - benar kacau, apa yang akan dikatakan Kaka-"
"Sakura-chan, kenapa kau memaki - maki teme, dattebayo" ucapan Sakura terpotong oleh teriakan Naruto dan berhasil membuat Sakura berbalik dan dia terbelalak tak percaya begitu melihat orang yang ditabraknya. Begitu pun sebaliknya Sasuke tak menyangka Sakura mengatakan hal yang belum pernah dia dengar seperti 'bagaimana ini padahal aku ingin bertemu dengan seseorang! Benar - benar kacau, apa yang akan dikatakan Kaka-' itulah yang ada difikiran Sasuke
"Hn"
"Sasuke" desis Sakura lalu dia pergi dengan berlari
"Ah teme, maafkan Sakura ya, aku akan mengejarnya" kata Naruto lalu berlari mengikuti Sakura
'Apa yang terjadi? Kenapa Sakura berbeda sekali dengan Sakura yang ku kenal dulu harus nya dia menyambutku dengan ceria' inner Sasuke
Kantor Hokage
Sakura berjalan dengan riang dan memasuki ruang Hokage tanpa mengetuk pintu
Kriet
"Kakashi, aku membawakanmuuuuuu" ucapan Sakura merendah dan perasaan nya campur aduk saat menemukan kekasihnya atau Hokage Konoha sedang berciuman dengan wanita lain, Sakura menjatuhkan seauatu yang akan diberikannya untuk Kakashi dan air mata mengalir begitu deras. Kakashi? Jangan tanya lagi dia sangat terkejut lalu mendoring Anko dan mengejar Sakura yang sudah pergi
Ditempat lain Sakura yang berlari benabrak Ino sahabatnya
"Astaga jidat ada apa denganmu, ayo ikut aku" ucap Ino lalu membawa Sakura ketaman yang semalam Sakura dan Kakashi kunjungi dan saat nya benar - benar tidak tepat
"Kenapa kau membawaku kemari pig" tanya Sakura kesal
"Jadi ceritakan padaku, kenapa dandananmu seperti itu dan kau habis menangis, apa ini karna Sasuke?" tanya Ino
"Kau berfikir karna Sasuke?" bukannya menjawab Sakura malah balik nanya
"Yah aku berfikir ini bukan karna Sasuke kaukan akhir - akhir ini dekat dengan Kakashi-sensei, tapi benarkah ini karna Kakashi-sensei" tanya Ino antusias
"Pig aku sedang tidak ingin membicarakan pria itu untuk saat ini" gumam Sakura lemah
"Baiklah, tapi bukankah kalian sudah berhubungan, apa kalian ada masalah? Atau ada pho? Seperti Sasuke mungkin?" tanya Ino bertubi - tubi
"Ah sudahlah pig aku ingin pulang, jaa" pamit Sakura lalu pergi dan Kakashi baru saja sampai
"Ah Ino? Apa kau melihat Sakura?" tanya Kakashi saat melihat Ino
"Baru saja pergi, sebenarnya ada apa sih sensei" tanya Ino penasaran
"Hn" gumam Kakashi lalu pergi mengejar Sakura
"Hah ditanya malah pergi, ada - ada saja hihi" gumam Ino sembari cekikikan
.
.
.
"Sakura, hey buka pintunya aku bisa jelaskan" seru Kakashi dari luar apartemen Sakura tanpa menghiraukan tatapan aneh dari orang yang sedang berlalu lalang
"Pergi Kakashi, pergi! Biarkan aku sendiri!" teriak Sakura
"Baiklah aku pergi" pasrah Kakashi
"Hiks kenapa kau tega menyakitiku Kakashi, kenapa? Apa aku tidak pantas untuk bahagia? Apa aku harus pergi dari desa ini untuk selamanya? Aku akan pergi jauh dan ntah kapan aku akan kembali" gumam Sakura lalu membereskan apa saja yang akan dibawahnya
Skip Time
Saat Sakura berjalan menuju perbatasan Sakura berpapasan dengan Sasuke
"Kau mau kemana, Sakura" tanya Sasuke dingin
"Bukan urusanmu" desis Sakura
"Ayo ikut denganku" gumam Sasuke lalu menarik Sakura
Kedai ramen ichiraku
"Woah Sakura-chan, kemari!" teriak Naruto lalu merangkul Sakura untuk duduk disebelahnya dan disebelahnya lagi ada Sasuke dan disebelah Sasuke ada Anko lalu Kakashi
"Kakashi-kun, apa kau mau aku suapi?" tanya Anko dengan nada manja dan dibalas dengan gelengan kepala oleh Kakashi namun tetap saja Anko memaksa untuk menyuapinya. Sakura yang melihat hal tersebut cemburu dan meremas erat tangan Naruto. Taukan apa yang terjadi dengan Naruto
"Awwh sakit Sakura-chan!" teriak Naruto
"Ah maaf Naruto, baiklah akan aku obati bisakah kita keluar dari tempat ini?" tanya Sakura
"Tentu saja jidatku" seru Ino ceria
'Maafkan aku minna pig ini hari terakhir kita bertemu, jaa minna, Kakashi-kun' inner Sakura sembari tersenyum lemah
.
.
.
Setibanya mereka ditoilet Sakura langsung memeluk Naruto dan terisak sembari berbisik
"Hiks Naruto, antarkan aku hiks keperbatasan desa" isak Sakura
"Kenapa Sakura-chan? Malam - malam begini mau keperbatasan desa? Apa kau mau meninggalkan ku, dattebayo" gumam Naruto lemah
"Aku mohon Naruto, kali ini saja, ya" paksa Sakura
"Baiklah, tapi alasannya" gumam Naruto
"Aku akan pergi meninggalkan desa dan juga kau, maafkan aku Naruto hiks, aku menyesal" isak Sakura
"Kenapa!" teriak Naruto frustasi
"Hiks ku akan kembali Naruto aku janji, kumohon biarkan aku pergi hiks dan setelah waktunya tepat baru kau katakan hiks pada yang lain kalau aku pergi dari desa karna seseorang hiks" isak Sakura
"Jangan pergi, Sakura-chan" teriak Naruto
"Aku mohon Naruto, bantu aku" pelas Sakura
"Baik, tapi aku akan ikut denganmu" yakin Naruto
"Tidak, Naruto, kau tidak perlu ikut, aku berharap kau mengerti hiks" isak Sakura
"Ayo ikutlah denganku" gumam Naruto lemah
.
.
.
"Jangan pergi terlalu lama, dattebayo" gumam Naruto lemah
"Jangan sedih Naruto, aku akan kembali, jaa" seru Sakura
"Jaa-ne" seru Naruto
.
.
.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
Seito & Sensei
عاطفيةKisah cinta sensei dan seito yang harus menghadapi ujian cinta seperti penghalang