Hanya rasa biasa

19 3 0
                                    

  Votmen ya kak... :)

"Iya gak papa kok."

"Sini biar gua bantu.... " Rion mengulurkan tangannya, dan  menarik perlahan Sanggi yang terduduk jatuh.

"Bener gak papa?" Lagi-lagi cowo itu melirik sikut kiri Sanggi, mungkin karena sejak tadi Sanggi menepuk pelan sikut kirinya.

"Hmmm"

"Ya udah, gua duluan ya"

Sanggi hanya mengangguk, dan membiarkan cowo didepannya pergi memunggungi dia.

   Bukan rasa apa-apa, ini biasa. Dekel yang enak dipandang aja.

****

"Sanggi. Hai?." Sapa seorang cewe berambut panjang, memakai rok selutut, dengan kaos kaki di bawah mata kaki.

"Eum?"

"Inget gua gak? Rara temen main lo, sebelum pindah ke Korsel"

Sanggi berfikir sejenak, mengingat apa yang di katakan cewe itu.

"Rara??? Rara Nugi Hanggoro? Anaknya bapak ibu Hanggoro? Yang suka teriak-teriak kalo dikamar mandi?"

Ledek Sanggi.

"Ishhh Sanggi.... Lupain aib gua! Sekarang lo sekolah dimana? Denger-denger udah seminggu pindah ke sini ya? "

"Iyaiya slow ajaBener. Baru masuk SMK Mahadika 1, sekarang lo sekolah dimana?"

"Lohhhh sama kita, lo kelas apa? Udah masuk eskul belum? "

"Lo disana juga? Beruntung donk, bisa satu sekolah. Gua di kelas X-5, deket perpus"

"Lumayan sih dari kelas gua. Main yuk! Udah lama banget gak main sama lo ,beli ice-cream yuk."

Mereka berdua berbincang-bincang, dan mulai mengingat masa lalu.
Sanggi membuka kembali semua yang pernah membuat dia pindah ke negara gingseng.

"Masih ingat yang dulu ya? Udahlah Gi, itu gak usah di ingat-ingat lagi! Sekarang kita jalanin yang baru aja. "

"Liontin Biru" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang