dijodohin | yoongi (on hold)

Everytime, Everywhere

| song: everywhere
artist: lee handeul |

"Nyebelin,"

Yoongi mengalihkan pandangannya dari laptop yang berada di pangkuannya. Melirik ke arah Yoojung yang sekarang sedang mengambil sendok dengan tangan kanan yang menggenggam yogurt

Padahal baru satu hari tinggal bareng, adu mulutnya udah banyak

"Siapa?"

Yoojung membelak. "Ya kamulah! Emang siapa lagi yang tinggal sama aku sekarang? Holly?". Yoojung menunjuk Holly yang sedang tiduran di samping kaki Yoongi dengan sendoknya

"Iya..?"

"Iya-iya. Yakali," cibir Yoojung. "Masa aku marah-marah sama anjing?"

Yoongi tersenyum kikuk. Menggaruk bagian belakang kepalanya yang tak gatal, lalu kemudian melanjutkan proyeknya yang tadi sempat tertinggal beberapa menit karena harus meladeni omelan istrinya

"Ih kamu! Aku kan lagi ngomong kenapa malah kerja lagi?"

"Astaga iya, sayang"

Yoongi menghela nafas lalu menenggak menatap Yoojung yang kini sedang bersender pada kitchen bar

"Kenapa cuma satu?"

"Apanya?"

"Anaknya"

"Emang maunya berapa?"

"Tiga,"

"Dih banyak banget. Siapa yang mau buat? Aku? Ogah," Yoongi membuat gerakkan seperti melambaikan tangan diikuti dengan kepalanya yang menggeleng

"Pokoknya aku mau tiga"

"Emang gak cape apa kaya gituan terus?"

"Ih, kenapa ngomongin itu!" Yoojung bergidik

"Gimana mau punya anak tiga kalau diginiin aja udah kaya gitu reaksinya"

Yoongi dan Yoojung belum mencobanya. Belum sama sekali. Kemarin sehabis acara mereka langsung tidur karena kecapean, belum lagi besok harus take off ke Maldives buat honeymoon. Udah deh, gak punya waktu. Lagian hari ini Yoongi harus nyerahin 70% dari lirik yang dia buat. Jadi mau gak mau harus nunda

Belum Yoojung membalas perkataan Yoongi, teleponnya berbunyi. Membuat Yoojung melirik lalu mengangkat teleponnya. Yoongi menggunakan kesempatan ini untuk melanjutkan pekerjaannya

"Mau apa lo,"

"Galak banget sih"

"Emang"

"Gak jadi deh. Udah keburu nyampe. Bukain pintu ya!"

Yoojung membeku tak percaya. Segila ini apa temen-temennya Yoongi?

Dan benar, satu menit setelah mengakhiri telepon, bel dibunyikan. Si anjir kaga becanda batin Yoojung

"Siapa?" tanya Yoongi, pandangannya tetap terarah ke laptop

"Temen kamu"

Yoongi mengerutkan dahi. Lalu meletakkan laptopnya di sebelah kanan dan berdiri lalu berjalan ke arah pintu

"Yooooongiiii hyuuuungggg"

Suara dengan nada yang dibuat-buat itu membuat Yoongi membelakkan mata tak percaya. "Ngapain?" tanya Yoongi yang kini berdiri di sebelah Yoojung yang memasang muka malas karena kenapa harus dua orang ini lagi yang bertamu pagi-pagi?