Prolog

36 5 6
                                    

Gue tau,disini gue yang salah.Gue yang mencintai lo di awal.Dan bahkan gue tau lo cuma temen gue.

Tapi gue udah berusaha lupain lo.Gue udah coba itu.Tapi susah.

Lo yang selama ini selalu ada buat gue.Lo selalu nemenin gue.

Tapi gue yang alay.Gue baperan,nganggep perhatian lo ke gue sebagai tanda cinta lo buat gue.

Maaf...

Maafin gue karena gue pernah dan bahkan masih mendam rasa ini buat lo.

Tulisan tangan di buku diary itu sangat menampakkan kesedihan.

Dia bingung.

Di satu sisi dia ingin bertahan.
Tapi sisi lainnya nyerah,dan ingin melepaskan.

Tapi bagaimana caranya dia bisa melepaskan?
Menggenggamnya saja dia tidak pernah,apalagi memilikinya.

Walaupun dia tahu tak ada yang tak mungkin di dunia ini.Tapi jika itu tentangnya,dia bisa apa?

Mengharap.

Ya,hanya harapan saja yang terus menghantuinya.

Harapan palsu yang bahkan membuat dia tambah sesak.

Membuat dia semakin tersiksa dengan cintanya sendiri.
        

        

              Love Mellecryst

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang