Chapter 4

16 3 2
                                    

"Gue suka hujan.Karena menurut gue hujan itu hebat.Dia tetap memberikan manfaat,saat kebanyakan orang menyalahkannya atas terjadinya bencana yang menimpa mereka."

~Mauryn

***

"Ryn,gue mau nanya sama lo." tanya Melvin sambil menatap Mauryn dari samping.Sementara yang ditatap,hanya fokus pada pemandangan orang lalu lalang di hadapannya.

"Nanya apa?"

"Kenapa lo suka hujan?"

Seketika dia teringat kembali.

Saat itu.

Saat dimana dia bisa menemukan alasannya menyukai hujan.

Saat bersama Nana yang terus berada dalam ingatannya.

***

"Kak Mauryn,jangan lari!"

"Ayo Nana,kejar Kakak."

"Udah Kak,udah,Nana capek."

"Gitu aja udah capek.Yaudah yuk minum dulu Kakak haus."

"Kak Mau capek juga ya?"

"Gak,Kakak cuma haus.Udah yuk,minum dulu."

"Bilang aja capek.Gak usah malu Kak."

"Nana,Kak Mauryn kan udah bilang,Kakak haus,bukan capek."

"Halah Kakak ngeles mulu."

"Nana,"

"iya deh Kak.Ayuk masuk,Nana juga haus."

"Kak,"

"ya?"

"Kakak suka hujan kan?"

"Hmm."

"Kenapa Kakak suka hujan?"

"Sebelum Kakak jawab pertanyaan kamu.Kakak mau nanya,"

"nanya apa Kak?"

"Kenapa Nana suka matahari terbit?"

"Karena indah."

"Ya,itu Nana tahu jawabannya."

"Maksud Kakak?"

"Tadi kan Nana tanya,kenapa Kakak suka hujan.Trus Kakak tanya balik ke Nana,kenapa Nana suka sun rest? Nana jawab,karena indah.Itu jawaban Kakak atas pertanyaan Nana tadi."

"Maksud Kakak,Kakak suka hujan karena hujan itu indah?"

"Ya."

"Oohh."

***

"Ryn,"

"Mauryn!"

"Eh iya!apa?!"

"Lo ngelamun lagi?mikir apa?"

"Gak kok Mel,gak papa."

"Ryn,lo gak bisa bohong sama gue.Mungkin lo bisa bohong sama orang lain,tapi gak sama gue.Lo harus jujur,lo kenapa?lo mikir apa?"

"Gue kangen Nana."

"Udah gue duga."

Melvin yang semula terus menatap Mauryn yang ada di sebelahnya sontak mengalihkan pandangannya dan tersenyum miring mendengar jawaban Mauryn yang sudah dia perkirakan akan diucapkan gadis itu.

"Ryn,kan udah gue bilang berulang kali sama lo.Lo harus mencoba ikhlasin Nana."

Kata Melvin sambil menyentuh kedua pundak Mauryn yang ada di sampingnya dan merubah posisi gadis itu supaya menghadapnya.

Cinta Dalam Diam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang