Angelfromthedark
Present
Min yoongi
Min suga
Park jimin
Kim taehyung
---
“jaksa kim, apakah kau ingin tahu apa alasan dibalik pembantaian itu” suga mengatakannya dengan wajah tertunduk, menyembunyikan sepasang manik tajam yang memerah dan siap mengalirkan air mata kapan saja.
Taehyung berjalan mendekati suga yang masih setia menundukan kepalanya.
“alasannya karena…… mereka bahagia, dan aku benci melihat mereka bahagia” suga mengangkat kepalanya, manik tajamnya langsung bertemu manik hitam taehyung
“ karena itu aku membantai mereka”
lanjutnya dengan seringaian mengerikan.
“keparat kau”
Taehyung menerjang wajah suga yang masih dihiasi seringaian mengerikan itu, ia terus memukuli suga yang terkurung di bawahnya.
Mungkin jika para sipir penjaga terlambat beberapa menit saja, suga hanya tinggal nama.
---
Suga memasuki sel barunya, seharusnya ia kemari dua hari yang lalu, tapi terimakasih kepada jaksa kim yang mengharuskannya menginap di rumahsakit selama dua hari.
Manik tajamnya menelusuri ruangan sempit dan pengap itu, suga memang menghuni sel ini sendirian, para tahanan terlalu takut untuk tidur Bersama dengan tersangka pembantaian.‘Cih! Bahkan mereka tak lebih baik dari ku’
Sipir yang mengantarnya pergi setelah mengunci pintu selnya, suga mendudukan dirinya di pojok selnya.tangannya mengobrak-abrik barang yang diberikan sipir tadi, hanya ada handuk, peralatan mandi , dan alat makan.
suga menghela nafas kasar, keadaan yang hening mengingatkannya pada cerita lama, cerita lama yang begitu ingin ia kubur dalam-dalam.---
Suga kecil berlari menghampiri yoongi , ia duduk di samping sang kakak yang tengah asik menggambar di sebuah kertas hvs.
“hyung, apa itu aku?” tanya suga saat melihat hasil gambar sang kakak
“mmm, ini suga” tunjuk yoongi pada gambar sebelah kiri
“dan ini hyung” lanjut sang kakak sambil menunjuk gambar yang sedikit lebih besar dari gambar yang disebut sebagai suga itu.“wahhhh, hyung hebat”
Yoongi tersenyum saat ia menangkap binar kekaguman dari manik yang sama persis dengan miliknya itu.---
‘plak’
tuan min menampar anak bungsunya, ia benar- benar kesal sekarang, berkas bahan persentasi besok yang sudah ia kerjakan susah payah malah di buat mainan oleh anak nya.
“appa mianhae”
suga terus menangis sesegukan,tangan mungilnya memegang pipi kirinya yang memerah bekas tamparan sang ayah.
“kau tahu seberapa sulitnya aku membuat semua itu anak nakal?”
tangisan suga semakin kencang saat sang ayah memukul kakinya sengan ikat pinggang.‘ctak’ – Satu
.
.
.
‘ctak’ – dua
.
.
.
.
‘ctak’-
dan seterusnya hingga kaki kecil itu memerah bahkan terdapat beberapa luka yang mulai mengeluarkan darah dan kaki mungil itu tak mampu lagi menopang tubuhnya.“ayah ampuunnn”
“kemari kau anak nakal”
dengan kasar tuan min menyeret suga kecil yang kesusahan berjalan menuju Gudang belakang.
Suga kecil berusaha memberontak, manik sembabnya menatap meminta pertolongan pada sang eomma dan hyungnya yang sedari tadi berdiri di ambang pintu.
Namun ...
hanya tatapan datar yang ia dapatkan
---
Suga memeluk lututnya sendiri saat kenangan-kenangan menyakitkan itu kembali muncul di dalam benaknya. Ia menggigit bibir tipisnya sebagai usaha terakhir dalam menahan luapan emosinya. Tidak ia tidak boleh menggila, tidak disini , tidak di tempat mengerikan ini.
Gigitannya semakin semakin menguat saat sebuah kenyataan menampar dirinya, bahkan kini bibir tipis mulai mengeluarkan darah. Tapi sakit di bibirnya atau bahkan sakit d seluruh tubuhnya tak dapat mengalihkan pikirannya dari kenyataan yang baru saja menamparnya.
Bahwa kejadian dulu terulang kembali…
------------tbc--------------
Teriakasih bagi yang sudah menyempatkan waktu membaca cerita abal ini😊😊😊
Jangan lupa beri saranya agar kedepannya aku bisa lebih baik lagi. . .
Sekali lagi terimakasih teman-teman
Saranghae😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
same [yoongi x suga twins] [HIATUS]
Fanfic'kita berdua sama, tapi kenapa kau selalu dengan cahayamu dan aku dengan kegelapanku '-minsuga brothership bts min yoongi min suga park jimin kim taehyung akan bertambah sesuai alur cerita note : ide pasaran tapi cerita ini murni dari otak mumet ak...