Episode 1

1.6K 211 57
                                    


RiRen Channel

Episode 1

Cerita Cinta di Barcelona

"Kami hanya saling jatuh cinta."

Levi mengarahkan kamera di atas tripod pada wajah Eren yang sedang tersenyum sangat manis. Bola mata hijaunya berpendar jenaka. Levi terkekeh pelan melihatnya.

“Kenapa kau tertawa?” tanya Eren lalu meneguk susu cokelat di cangkir miliknya. Ia merasa sedikit gugup, dan sialnya Levi tahu itu.

“Tidak. Kau manis.”

Eren merona, menangkup kedua pipinya yang sedikit tersengat. Kekasih hatinya itu jarang sekali memuji, dan jika memuji berarti ia tulus mengucapkannya.

“Terima kasih.” Efeknya adalah Eren tidak lagi merasa gugup.

Levi menghampiri Eren yang sejak awal tadi duduk di sofa kamar mereka. Melihat tulang selangka Eren yang terlalu terekspos lantaran kaos hitamnya yang berkerah V agak longgar, Levi membenahinya secara lembut. Sudah menjadi kebiasaan untuk merapihkan pakaian yang dikenakan Eren, kekasihnya itu agak ceroboh.

“Mulai?” Eren bertanya dan Levi mengangguk.

“Halo, semuanya! Bagaimana kabar kalian? Aku harap kalian sehat. Errr … ini adalah vlog pertama kami, aku Eren Jaeger dan di sampingku, Levi Ackerman.”

“Halo.”

“Yeah, ini adalah awal februari yang menyenangkan. Kami telah menghabiskan banyak waktu bersama. Kemarin kami baru saja kembali dari Barcelona. Kalian sudah tahu, bukan?”

“Barcelona sungguh indah,” ucap Levi setelah meneguk teh hitamnya yang sudah adem.

“Ya, aku setuju.” Eren mengangguk semangat. “Begitu kental sejarah seni di kota itu. Kami mengunjungi banyak tempat, salah satunya adalah Museum Picasso. Levi sangat betah berada di sana.”

“Ya, karena aku sangat mengagumi karya-karya Picasso. Berada di sana, membuatku merasa jauh lebih mengenal sosoknya.”

“Beliau adalah orang yang hebat.”

“Sangat hebat.”

Levi menyandarkan lengan kirinya di kepala sofa. “Pertama kali aku jatuh cinta dengan lukisannya adalah ketika aku berusia dua belas tahun. Dan lukisan pertama yang aku lihat adalah Guernica. Itulah cinta pertamaku,” jelas Levi sambil menatap kedua mata Eren yang berpancar begitu lembut.

“Kau menemukan tempat asal cinta pertamamu, dan aku menemukan tempat cinta sejatiku,” balas Eren ambigu.

“Camp Nou Stadion?”

“Hahaha … aku rasa.” Levi masih menatap mata Eren, merasa seperti salah menebak. “Tapi benar, kami ke Camp Nou Stadion, tetapi sayang sekali karena sedang tidak ada latihan atau pertandingan saat itu. Tapi aku membeli ini.” Eren mengambil sesuatu dari tas kertas di sampingnya dan menunjukkan di depan kamera. “Jersey Barcelona FC dengan namaku!”

Levi tertawa melihat Eren begitu antusias. Sekilas ia teringat saat Eren terlihat begitu norak ketika sampai di lapangan sepak bola milik Barcelona FC. Ia bahkan berteriak tanpa malu ke arah lapangan yang sepi.

“Aku tidak tahu harus berkata apa, aku benar-benar bahagia. Aku menyukai Lionel Messi dan Barcelona FC sejak masih Sekolah Dasar. Ketika aku bisa berada di tempat di mana Messi berlatih dan bertanding, itu rasanya sangat bahagia.”

“Selamat.”

Eren tertawa sambil mendekap jersey kebanggaannya. Levi mengusap rambut Eren. Dimata Levi, ketika Eren tertawa antusias seperti itu adalah suatu kebahagiaan yang tak ternilai baginya.

RiRen Channel {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang