〈✘〉𝙿𝚂𝚂𝚃, 𝚂𝙴𝙲𝚁𝙴𝚃!〈𝚂𝚕𝚘𝚠𝚄𝚙〉

Avatar

Disclaimers:
Naruto © Masashi Kishimoto
Psst, Secret! © UnoHime

Pairing: Sasu×Naru, Shika×Kiba, Neji×Gaa
Genre: Friendship, Romance, Family, Humor
Rated: T
Warning: Shounen-ai, AU, Yaoi, Boy×Boy, Fail!Humor, Typo Berserakan.

~HappyReading~

||||
°°Psst,Secret!°°
||||

Kamar Sasuke.

Saat ini Naruto tengah berbaring di atas ranjang empuk Sasuke sambil mengucek matanya, ia benar-benar mengantuk saat ini.

Drt.. drt.. drt..

Naruto meraba ponselnya yang ada di atas kasur Sasuke.

Klik

/Naru, kau ada di rumahkan? Kami ada di depan Mansionmu.\ ucap seseorang di seberang sana.

"Aku di rumah Teme, Kiba." gumam Naruto sambil menguap pelan, matanya benar-benar tak dapat di ajak berkompromi lagi.

/Hmm? Kenapa kau ke sana?\ tanya Kiba dengan nada penasaran. Naruto memutar kedua matanya malas mendengar apa yang di katakan Kiba.

Apa menelponnya tidak bisa di percepat saja?

"Daddy ke China, jadi aku akan di sini beberapa hari." balas Naruto kembali menguap.

/Baiklah, baiklah, aku mengerti. Kami ke sana ya?\ Naruto hanya bergumam sebagai jawaban sambil mematikan ponselnya.

Ia benar-benar tidak bisa menahan kantuknya lagi.

||||||||

Cklek

"Apa kau ti...." ucapan Sasuke terputus saat melihat pemandangan indah di hadapannya.

Sasuke melangkah masuk ke dalam kamarnya dengan perlahan, dan tampaklah Naruto yang tengah tertidur memakai celana Jeans berwarna hitam selutut, dan kaos bewarna kuning.

Namun pemandangan indah yang sesungguhnya adalah kaos Naruto yang tersingkap, sehingga memperlihatkan perut dan pinggang Naruto yang mulus.

Glup

'Aku tidak tahan lagi! Tapi tidak! Tidak tidak! Tidak akan menyenangkan melakukannya pada orang yang sedang tidur.'

'Tapi... kesempatan seperti ini tidak akan datang dua kali! Selagi Daddy tidak ada...'

'Tidak! Aku tidak mau mengambil resiko! Bisa-bisa Daddy memecatku sebagai menantu, karena aku mengambil keperawanan(?) Naru sebelum waktunya! '

'Tapi.. ah sial kenapa kau menciptakan makhluk seseksi ini Tuhan? Hah~ aku benar-benar bosan jika harus bermain sabun lagi, aku juga ingin merasakan tangan lembut itu yang... ah, atau mulut mungil itu yang... ah shit! Aku bisa gila jika seperti ini terus...'

'Tapi ini benar-benar kesempatan emas!'

'Tapi....'