Happy Reading.
Jimin menatap kosong pada hamparan bunga yang tengah mekar. Matanya menelisik beberapa tempat berharap bisa menemukan sesuatu.
"Kau berbohong" bersamaan dengan itu isak tangis mulai terdengar. Ya Jimin tengah menangis. Sifat kejam dan dingin yang ia tunjukkan didepan semua orang hanya untuk menutupi rasa sakit yang ia rasakan selama ini. Faktanya ia hanya seorang pria lemah yang tersakiti.
"Kau Bohong padaku! Kau berjanji tidak akan meninggalkan ku? Tapi apa sekarang. Bahkan kau tidak mau menunjukkan lagi wajahmu padaku" isakan Jimin semakin terdengar pilu. Ia memukul dada kirinya berharap rasa sakit yang ia rasakan akan hilang. Tapi semuanya tak ada gunanya, hatinya semakin sakit.
"Aku membencimu Kim Gyuhyun"
*
Aliya menatap wajahnya yang sedikit pucat. Matanya memerah saat mengingat kejadian yang baru saja dirinya alami, nafasnya terdengar memburu.
"Sebenarnya aku ini kenapa?" Ujarnya kesal sambil menghembuskan nafasnya kasar.
Entah kenapa selama seminggu ini ia selalu memimpikan mimpi yang sama, dan itu membuat Aliya sedikit ketakutan. Dalam mimpinya ia melihat seorang anak kecil yang menangis maraung dengan luka pada sekujur tubuhnya. Anak itu terlihat ketakutan, wajahnya penuh luka dan isak tangis yang terus terdengar memilukan. Gadis kecil itu selalu berucap tolong. Dan Aliya tidak tahu apa artinnya itu.
"Si Brengsek itu kemana? Dia tidak pernah kesini lagi! Apa dia marah padaku?" Ingat Aliya saat menyadari Jimin yang tidak mengunjunginya setelah seminggu lalu.
"Kenapa aku jadi memikirkan Bajingan itu? Seharusnya aku senang karena tidak mendengar suaranya dan melihat kelakuan mesumnya" ujar Aliya sinis.
*
Aliya menatap jengah kearah Momo. Wanita blonde itu terus menangis dan berteriak tidak jelas dan yang diteriaki Momo adalah nama Namjoon.
"Kau ini kenapa? Terus menangis dan menyebut nama Namjoon. Apa kalian bertengkar?" Momo menatap Aliya dengan linangan air matanya.
"Aliyaa....." Aliya semakin bingung saat Momo memeluk tubuhnya.
"Otthokeyo...hiks...aku...hiks...harus...hiks.." Ucapan Momo terdengar aneh. Karena diiringi dengan isak tangis.
"Yakh...kau ini kenapa?" Kesal Aliya sambil melepaskan pelukan Momo.
"Aku...hiks...aku..."
"Aku apa?" Sela Aliya cepat.
"Aku...hiks...hamil" mata Aliya membulat sempurna. Momo tadi bilang hamil kan? Apa dia salah dengar? Atau kupingnya sedikit bermasalah.
"Hamil? Kau hamil?" Anggukan singkat Momo membuat Aliya shok.
"Kalian tidak memakai pengaman?" Tanya Aliya.
"Namjoon Oppa tidak pernah mau memakainya. Dia bilang jika aku tampak seperti jalang jika dia menggunakan pengaman" jelas Momo sambil terisak.
"Yakh...kau bodoh atau apa? Jika Namjoon tidak mau menggunakan pengaman setidaknya kau juga bertindak" teriak Aliya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DREAM ✔
Mystery / Thriller{ Beberapa Part di Privat. Follow dulu } Jimin again☺ {18+} Warning? Yang masih dibawah umur dilarang mendekat.? Berawal dari keingian untuk merubah nasib, tapi justru mendapatkan hal yang lebih menakjubkan. Rasa sakit yang diderita oleh orang yang...