PuisiKu

Aku si pengecut

Pantul bening mata yang bening itu...
Aku ingat
Ingat,bagaimana caramu memamndang ku

Sudah ku katakan
Biarkan aku yang egois dalam merindu

"Namun,tahan kah luka ini .
Atau luka nya akan bertambah?"tanya mawar

"jwabanku adalah iya mawar! Jangan lagi kau berusaha apapun untukku. Aku tak bisa menerima mu. 
Kita berbeda, sangat jauh.
Aku tidak ingin luka mu bertambah."

"Kanapa? "tanya nya

"apa kau tidak mengerti maksudku, mawar? Aku begitu karna aku tidak bisa ada untukmu.
Pergilah mawar! "

Bahkan aku tak mampu menahan sakit ini
Sakit, karna air itu mulai menumpuk di pelupuk matamu
Jangan, mawar! Kumohon jangan kau jatuh kan air mata itu demi pengecut seperti ku.

***

"Bahkan,aku tau kamu berbohong lagi" batin mawar.

" 'pergi kataku, kau tak pantas untuk hati ini' karna kamu terlalu baik untuk pengecut ini" lanjutny dalam hati.

Bagaimana mawar tidak tahu?
Sangat tampak orang dihadapan nya ini berbohong dan berbohong.
Walau hati nya yakin
Lelaki ini tidak ingin mengumbar dan mengaku
Karna ia pengecut merasa orang yang pengecut.

'Maafkan aku mawarku'