#5

44 2 0
                                    

Bel tanda masuk berbunyi menandakan waktu istirahat telah selesai. Cepat cepat mereka menyelesaikan pr mereka walaupun tidak akan selesai.

" Assalamualaikum" ucap seseorang sambil masuk ke kelas mereka. Guru matematika mereka Bu Arfi. "Kalian sudah selesaikan pr yang saya berikan?" Lanjutnya.

"Yah gimana ya Bu, kami belum selesai ngerjakan tugas yang Ibu kasih ke kami." Jawab afrilian ketua kelas mereka.

"Kalian ..... "

__________________

"Kerjain aja lagi .. Ibu ada urusan sebentar di Kemenag" jawab Bu Arfi membuat mereka menarik nafas lega. "Ketua kelas catat nama yang ribut ya " seru Bu Arfi selanjutnya yang di respon dengan anggukan kepala Afrilian. Bu Arfi pun keluar dari kelas mereka.

"Gila anjir, Gue kira tadi itu guru mau marah. Eh rupanya engga" seru Nasya.

"Gue mah biasa aja, udah ketebak mah" seru Dhita bangga. Yang dibalas dengan ekspresi ingin muntah oleh Abigail dan Dara.

"Guys kan ini lagi free class, beli ice cream dong, terus kita nyanyi nyanyi gaje gitu" seru Dodit.

"Setuju Gue mah"

-----------

Mereka berjalan bersamaan menuju koperasi sekolah. Beberapa adik kelas melihat heran ke arah mereka. Mungkin sedikit bingung karena mereka tidak seperti ingin membeli ice cream melainkan seperti ingin tawuran. Bayangkan saja membeli 10 bungkus ice cream dengan seluruh murid kelas mereka.

"Eh tunggu tunggu, kita mau beli ice cream kan?" Tanya Diva

"Yaiyalah lah, lo kira kita-kita mau beli bh gitu" seru Faisal kesal."Ya Gua kan cuma nanya, lagian Lo sewot banget sih" seru Diva.

___________

"Hey aduuhh kan udah ibu bilang untuk diam malah joget-joget"kata buk arfi tiba-tiba membuka pintu membuat semua penghuni kelas terkejut dan kocar-kacir kembali ketempat duduk masing-masing.

Buk arfi berjalan ketempat duduk guru. "Udah selesai tugasnya?"tanya buk arfi galak. "Yasudah kita kerjain bareng-bareng"

"Bu sebentar lagi bel nih, minggu depan aja ya koreksinya" sela Odit yang di setujui oleh seluruh member kelas. Bu Arfi melihat ke arah jam yang ada di atas papan tulis. Tertulis 11:25 yang artinya 5 menit lagi istirahat.

"Ya sudah minggu depan saja, kalau begitu saya permisi" seru Nya sambil membereskan barang barangnya dan pergi dari Mipa Satu.

"Bagus amat alasan elo anjir" seru Fauzi dengan senyum jailnya. "Lo ingat gak ini tanggal berapa?" Sambung Nya yang hanya dijawab gelengan oleh Odit.
Fauzi mendekat ke arah Odit dan membisikkan sesuatu lalu berpindah ke  Bagus, Afrilian, dan Rizky. Sedangkan Faisal yang ada disana hanya mengernyit heran.

Lima menit kemudian Mereka berlima berpencar. Mencari posisi yang paling tepat. Fauzi melirik teman temannya dan memberikan kedipan mata sebagai kode. "Serang" teriak Mereka berlima.

Mereka berlima berlari mendekati Faisal dan mengangkat tubuh Faisal. Membawanya keluar dari kelas dan menjadi tontonan murid murid yang akan ke kantin karna memang kelas mereka dekat dengan kantin. Mereka berenam mendekat ke salah satu tembok yang lebih bisa disebut dengan tiang dan menggosokkan kemaluan Faisal ke tembok tersebut. Terlihat Mereka berlima tertawa bahagia dan tidak memikirkan nasib temannya yang sedang mengucapkan sumpah serapa untuk Mereka.

"HAPPY BIRTHDAY FAISAL ANAK PAK UDIN" teriak Mereka berlima membuat Mereka menjadi pusat perhatian walaupun sudah sedari tadi mereka menjadi pusat perhatian. Mereka berenam memang merupakan murid populer di sekolah mereka. Entah apa yang membuat mereka menjadi murid populer dengan otak sedikit tidak waras.

Faisal yang mendengarnya terdiam tidak menyangka bahwa temannya mengingat hari foto copynya. " ah makasih bebeb bebeb acu" teriak Faisal dengan tangan di muka semacam membuat ekspresi terkejut. "Tapi gue kesel sih, lo pada lama lama minta gue masukin ke got" sambungnya dengan nada kesal.

"Bercanda kita kita, jangan masukin ke hati, masukin aja ke jantung biar Elo sekalian mati" jawab Odit dengan muka dibuat dingin.

"Engga pantas tuh muka, pake acara di dingin dinginin segala lagi" hina Bagus.
Yang dijawab hanya dengan pelototan mata oleh Odit. " ehmm" semua orang melirik ke arah Faisal dengan wajah bertanya.

"Btw makasih ya udah ingat ulang tahun gue, gue kira lo pada lupa sama hari foto copy gue. Dan walaupun cara kalian bikin gue pengen ngebunuh kalian hidup hidup. Gue tetap cinta elo pada kok" seru Faisal dengan semangat dan merubah ekspresinya menjadi malu malu di akhir kata.

"Idih najis amat kata kata lo, kaya cewe lama lama" seru Afrilian kuat. "Eh setan lo pikir cewe kaya gitu apa! Lo pada aja yang alay huh" teriak Diva dari dalam kelas. Afrilian yang mendengarnya hanya menampilkan senyum kikuk dengan mengangkat bahunya. " becanda elah Div" seru Afrilian yang tidak di tanggapi sama sekali yah dikacangin lagi .. kacang itu ga enak mbak

-------------------

Guys gue mau bilang sebenernya disini tokoh utamanya itu 4 cewe populer yang pertama kali keluar. Gue banyakin percakap yang lain biar ga terlalu bosan gitu.

Nah disini knpa ga ada cewenya? Krna disini itu emang di khususin untuk anak cowonya.

Ok segini aja ... bye


Imperfect Excellent ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang