dua

1.8K 44 0
                                    

Setelah memberikan berkas ke ruang kepsek akhirnya kami berdua berpisah karna dareen adalah kelas XII dan Asha kelas XI.Asha memasuki kelas terlihat dari jendela sedang ada guru yang Sedang menerangkan pelajaran,setalah tarik napas dalam dalam asha mengetuk pintu kelas dengan sopan.

"tok..tokk...tok..permisi bu maaf ya saya telat,anak baru buuu"ucap asha sembari mencium punggung tangannya bu wati yang sedang mengajar di kelas itu dan kebetulan adalah wali kelas kelas XI-Ips.

"kenapa,kamu gak ke meja ibu dulu pagi-pagi biar bisa bareng sama ibu?"

"kan tadi udah saya bilang kalau saya telat,ibu belum kenal sama saya aja udah ngajak bareng aja.nge fans buu?"celetuk asha sembari memutar bola mata malas.

"kamu ini baru anak baru aja udah coba-coba cari masalah,udah cepet perkenalkan diri kamu sekarang"ucap bu wati menahan emosi sementara murid-murid terkagum kagum melihat paras cantiknya asha.

"Haii..nama gua Ashananda gua pindahan dari jakarta,dan kalian bisa panggil gua asha."

"yasudah,ada yang mau bertanya pada asha?silahkan"tanya bu wati kepada murid-murid.

Beberapa murid bertanya ngalur ngidul yang tidak penting sekali bagi asha.

"Nomor telponnya bu, boleh? "

"shaa,udh punya pacar belum?"

"rumahnya di mana"

"jangan so cantik ya lo shaa"

Dan masih banyak lagi,tetapi tidak ada satupun pertanyaan yang asha jawab.hingga bu wati menyuruh asha duduk.

"kalian nanya tuh yang gak penting,sekarang kamu bisa duduk di bangku kosong sebelah Devano.silahkan"ucap bu wati sembari menunjuk bangku kosong di sebelah lelaki yang cukup tampan ohh bukan salah sangat tampan maksudnya,tetapi tetap saja asha tidak jatuh cinta hanya sebatas kagum ingat kagum. Asha berjalan menuju bangku kosong di barisan ke tiga jajaran ke empat di hitung dari pintu,saat asha sampai di tempat duduk davino yang duduk di pinggir jadi mau tidak mau asha harus berbicara pada davino.

"minggir gua mau duduk"ketus asha

"duduk ya duduk aja lu kan punya pantat"ucap devano

"tapi lu ngalangin gua buat duduk bego"celetuk asha dingin.

Davino yang malas berdebatpun segera bangkit dari duduknya dan mempersilahkan asha untuk duduk.pelajaran selanjutnya berganti ke jam pelajaran biologi.hingga suara bel yang sangat di tunggu tunggu oleh seluruh murid dan cacing di perutpun berbunyi.

Kring.....kringg..kringgg......

Setelah bel berbunyi semua murid mulai ricuh menyerbu kantin sekolah untuk memenuhi isi perut mereka,tetapi beda dengan asha yang berdiam diri di kelas dan lebih fokus memainkan benda pipihnya yaitu ponsel.hingga suara perempuan yang berhasil mengalihkan asha dari benda pipihnya.

"haii..Asha gua Adhiba Ayundia,salam kenal ya"ucap dhiba dengan mengulurkan tangan dan tersenyum.

"eh iya,gua ashananda"kata gua sembari menjabat tangan dhiba dengan senang hati.

"hmm,kita ke kantin bareng yu?lo pasti belum tau kan kantin sekolah kita?"ajak dhiba masih dengan senyum di bibirnya yang belum pudar.

"yaudah boleh"

Akhirnya gua dan dhiba pergi menuju kanti melewati lapangan basket,dan sampailah gua dan dhiba di sana.tempatnya penuh bukan sangat penuh,tersisa satu meja yang kosong dan posisinya dekat dengan jendela sangat nyaman bukan?tetapi saat gua mengajak dhiba untuk duduk disana dhiba melarang gua dan tidak mau duduk di sana.

"dhibb,sana yu kosong deket jendela"kata gua sambil menarik tangan dhiba untuk segera menempati meja itu.

"jangan sha,itu tempat biasa geng nya ka andira duduk kalo misalnya lo duduk di situ lo bisa kena bully geng dia"ucap dhiba panik

"gua ga takut,udah santai aja ada gua"tetap berjalan menuju meja itu.

Akhirnya mereka berdua duduk di meja itu dhiba yang terlihat begitu takut dan panik sedangkan asha yang begitu santai dan tenang.mereka memesan makanan bakso dan es jeruk,saat mereka sedang makan makanan mereka masing-masing tiba tiba saja meja mereka ada yang gebrag dengan keras,sontak dhiba dan asha kaget.

Brakkk.....

"lo berdua berani ya duduk di meja ini."sentak salah seseorang yang ada di belakang andira,mereka berempat berjejer mengelilingi meja yang gua dan dhiba duduki.

"gua duduk di bangku bukan di meja"jawab asha santai dan senyum songongnya.

"Nyolot ya lo.."celetus andira sambil menunjuk bahu asha

"gua gak suka di tunjuk tunjuk"ucap asha sambil menepis tangan andira dengan kasar,sedangkan semua murid yang sedang ada di kantin segera berkerumun untuk menonton pertikaian itu.

"lo gak tau siapa gua"kata andira tersenyum sinis menatap asha tajam

"gua emang gak tau lo,dan gua gak mau tau.NGERTI?"emosi asha mulai naik hingga suaranya naik dua oktaf dan tak kalah tajam menatap mereka berempat.

"oh cantikk anak baru,lo berani sama gua"ucap andira sambil memegang dagu asha

"gausah sentuh gua dengan tangan kotor lo!" menepis kasar tangan andira tersenyum sinis dan asha mengambil es jeruk di meja dan disiramkan ke wajah andira.semua yang berada di kantin terkejut mulai dari adhiba yang berada di sebelah asha maupun ketiga teman andira dan smua murid yang berkumpul menyaksikan perkelahian antara andira dengan asha.andira yang mukanya sudah basah dan mengenai baju pun mulai kesal dengan asha yang berani kepadanya.

"LO ITU YA,DASAR GAK PUNYA SOPAN SANTUN"ucap andira naik tiga oktaf lebih tinggi dari sebelumnya,dan andira mencoba mengambil es jeruk adhiba yang belum habis lalu ia siram ke muka asha dan asha malah menepis gelas itu sebelum muka asha tersiram es jeruk dan yang terjadi gelasnya pecah,dan akhirnya mereka di lerai oleh seorang lelaki yang katanya sih mooswanted Sma Sevit.dan ternya ia adalah seorang devano ya devano yang sebangku dengan asha.

"udah dirr,ngalah sama ade kelas"kata devano melerai

"gak dia udh nyiram muka dan baju gua,gua gak terima."dengan wajah andhira yang mulai memerah karena emosi.

Akhirnyaaa.......

                                    •••

Gimna rasanya digantung hhe maaf gantung dikit biar pada penasaran😂

Jangan lupa vote and coment
Follow juga ig kita
@vinkaniriyani_20
@Dewinurapr_

Makasiiii🌹

My Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang